Jumat, 01 September 2017

Kutbah Ramadhan

 Ramadhan MERaih 5 hikmah

الحَمْدُ للهِ الَّذِىْ شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاَنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ. وَالَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالهُدَى وَدِيْنِ الحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ المُشْرِكُوْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاإِلهَ إِلا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. اِلَهُ اْلاَوَّلِيْنَ وَاْلاَخِرِيْنَ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِيَّ وَرَسُوْلُ بَعْدَهُ. اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ …أَمَّا بَعْدُ….

فَيَااَيُّهَاالْمُسْلِمُوْنَ.. اُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَ اللهِ تَعَالىَ وَطَاعَتِهِ            لَعَلَّكُمْ تُرْ حَمُوْنَ,  اِتَّقُوااللهَ, اِتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

Kaum Muslimin Jamaah Jum`at Rahimakumullah

Al-Hamdulillah, syukur yang setinggi-tingginya marilah senantiasa kita pujikankehadirat Allah Swt. dimana berkat limpahan rahmat, taufiq, hidayah serta Inayah-Nya, kita masih diberikan rizqi, umur panjang, masih dapat melaksanakan ibadah shalat Jum`at serta dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan yang mulia. Oleh karenanya marilah kita meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, Ketaqwaan dalam arti yang  sebenar-benarnya.. Ketaqwaan dalam pengertian yang sesungguh-sungguhnya.. Ketaqwaan yang mampu membekas di dalam diri kita, membiasakan dalam anggota tubuh kita agar senantiasa melakukan perbuatan-perbuatan terpuji, baik hubungan kita sebagai hamba (Hablumminallah), maupun hubungan kita sebagai makhluk sosial (Hamblumminannas). yaitu dengan menjalankan segala perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya.

Ma`asyiral Muslimin rahimakumullah…

Ketahuilah sesungguhnya puasa Ramadhan akan  melahirkan manusia yang sentiasa bersifat dengan segala sifat terpuji dan menjauhi sifat keji dengan syarat memang benar-benar berpuasa sebagaimana yang dituntut oleh agama, bukan hanya sekedar puasa perut daripada lapar dan dahaga saja melainkan puasa kaki, tangan, mulut, telinga, kehendak nafsu termasuk hati kita pun turut berpuasa.

Imam Al-Ghazali menyatakan ada 6 hal yang harus mampu ditahan oleh orang yang berpuasa:

1.      Menahan pandangan untuk tidak menyaksikan hal-hal yang tercela.

2.      Menahan lidah untuk tidak mengucapkan perkataan sia-sia. Seperti berdusta, mengumpat, memfitnah, dan berbantah-bantahan.

3.      Menahan pendengaran dari hal-hal yang dibenci agama.

4.      Menahan anggota tubuh untuk tidak melakukan dosa.

5.      Menahan diri pada saat berbuka untuk tidak makan berlebih-lebihan, sekalipun itu dari makanan yang halal.

6.      Sesudah berbuka, hendaknya seorang yang berpuasa berada diantara harap dan cemas, tetapi tawakkal dan berdoa ibadah puasanya diterima oleh Allah SWT.

Bila hati bersih dan segala pancaindera yang lain dapat dikawal makaakan lahirlah insan yang bertaqwa sebagaimana dikehendaki oleh Allah SWT. dan inilah makna hakiki dari pada puasa Ramadhan, Allah Berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ 

“Hai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan ke atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”

(QS. Al-Baqarah : 183)

Ma`asyiral Muslimin rahimakumullah…

Ayat di atas dengan sangat jelas menerangkan kepada kita bahwa pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan merupakan sarana kita untuk mencapai derajat taqwa.

Ketahuilah hanya dengan Taqwalah Allah akan menyelamatkan kita, anak istri kita, ayah ibu kita, serta keluarga-keluarga kita baik di kehidupan di dunia maupun kehidupan di akhirat nanti..

Ketahuilah hanya dengan taqwa itulah Allah akan memudahkan segala urusan kita. dengan taqwa pulalah Allah akan mengampuni segala kesalahan dan dosa-dosa kita. Dengan taqwa itulah Allah akan meluaskan rezqi kita dan hanya dengan takwa itu pula Allah akan membukakan pintu-pintu surga yang terserah kita mau dari arah mana saja kita memasukinya.

Kaum Muslimin Jamaah Jum`at rahimakumullah

Ramadhan juga merupakan bulan tarbiyatun nafs      ( bulan pendidikan jiwa). Puasa bukan hanya menahan haus dan lapar, akan tetapi juga menahan nafsu kita dari hal-hal yang dimurkai Allah.

Didalamnya juga terdapat banyak hikmah yang dapat kita petik sebagai pelajaran, setidaknya ada 5 hikmah dari puasa Ramadhan yang dapat kita ambil pelajaran:

1.      kedisiplin, puasa Ramadhan mendidik kita untuk hidup disiplin, itu terlihat tatkala dimulainya waktu berpuasa, mulai fajar sampai nanti terbenamnya matahari di upuk barat. Maka seluruh umat muslim pun berpuasa dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

2.      Kesabaran, dengan puasa Ramadhan kita dituntut untuk berlaku sabar, tidak hanya sabar dalam menahan haus dan lapar tetapi juga sabar dalam menahan hawa nafsu kita.

3.      kejujuran, puasa Ramadhan adalah ibadah yang mendidik kita untuk berlaku jujur, karena puasa adalah ibadah seorang hamba kepada Tuhannya, hanya dia dan Tuhannya yang mengetahui mengenai puasanya. Ini juga ditegaskan oleh Allah dalam hadits Qudsi, Allah berfirman:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ اَدَمَ لَهُ اِلاَّ الصِّيَامَ فَاِنَّهُ لِى وَاَنَا الَّذِىْ اَجْزِبِهِ.

Artinya: “Setiap amal anak Adam (manusia) itu untuk dirinya, kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang membalasnya.”

4.      kepedulian, Puasa Ramadhan mendidik kita untuk peduli terhadap sesama, mulai dari anjuran untuk membukakan orang yang berpuasa puasa, memperbanyak sedeqah sampai nanti pada penunaian ibadah zakat fitrah. Dan yang-5 Ramadhan

5.      Ketakwaan; makna hakiki dari Ramadhan itu sendiri yaitu mengarahkan kita untuk menjadi orang yang bertakwa, yang menjalankan semua perintah dan menjauhi semua larangan Allah SWT.

Ma`asyiral Muslimin rahimakumullah…

Oleh sebab itu, marilah kita senantiasa untuk berusaha maksimal melaksanakan ibadah puasa dengan menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT. dengan selalu berusaha melakukan amal-amal serta perbuatan-perbuatan yang terpuji. dan berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari apa-apa yang di larang oleh Allah dan berusaha meninggalkan perbutan-perbuatan keji.

Kaum Muslimin Jamaah Jum`at rahimakumullah

Akhirnya marilah kita tingkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt. Danseraya kita berdoa kepada Allah SWT.semoga kita, istri, dan anak-anak kita serta keluraga kita selalu diberikan Allahkesehatan sehingga dapat menjalankan ibadah puasa ramadhan, semoga Allah berikan kita nikmat Iman, Islam, serta Ihsan sehingga terbentuk dalam diri kita akhlakul karimah, semoga kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang muttaqin,sehingga kita berbahagia tidak hanya di dunia lebih-lebih kelak di akhirat.. amin ya rabbal alamin…

اعوذبالله من الشيطان ارجيم

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِى أُنْزِلَ فِيهِ اْلقُرْءَانَ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ, فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ, مَنْ كَانَ مَرِيْضًا أَوْ عَلَى شَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ, يُرِيْدُاللهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَيُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوْااْلعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوااللهَ عَلَى مَا هَدَكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُم ْتِلاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أقُوْلُ قَوْلِي هَذا وَأسْتَغْفِرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ لَيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah 2

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلي يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.

عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.