Kamis, 19 Mei 2022

Amalan Rejeki

الصلاة والسلام عليك وعلى آلك ياسيدي يارسول الله أغثنى سريعا بعزة الله 

اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِّنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِّأَوَّلِنَا وَآخِرِنَا وَآيَةً مِّنكَ ۖ وَارْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ 

اللهم ان كان رزقنا فى السماء فأنزله
وان كان فى الماء والبحر فأطلعه
وان كان فى الارض فأخرجه 
وان كان بعيدا فقربه
وان كان قليلا فكثره
وان كان معسرا فيسره
وان كان خبيثا فطيبه
وان كان فى يد احد من عبادك فسخره
بفضلك وجودك وكرمك ورحمتك ياارحم الراحمين

Minggu, 15 Mei 2022

Khutbah syawal 2022


Khutbah syawal
Derajat taqwa

الحمدُ للهِ الَّذِى امر عبادَهُ بلزومِ طاعتهِ 
فبشّرهم بذالِكَ بالجنة الَّتِى فيها انواعُ نعمِهِ
واشهد ان لا اله الا الله وحدهُ لا شَرِيْكَ له اعترافا بربوبيتهِ
واشهد ان سيدنا محمدا عبده ورسوله خيرُ خلقهِ
اللهم صل وسلم على سيدنا محمد افضل الخلق كله
وعلى اله وصحبه الذين صدقوا بما جاء به من الحق وجاهدوا لاعلاء دينهِ 
اما بعد :فياايها الناس اوصيكم ونفسي بتقوى الله فقد فاز المتقون...

Hadirin jamaah jumat Rahimakumullah
Melalui mimbar ini marilah kita bersama sama meningkatkan Ketaqwaan kepada Allah SWT dg sebenar benar taqwa dg menjalankan segala perintah perintahNya dan menjauhi segala larangan laranganNya..
Betapa bahagianya orang orang yang mendapatkan predikat Taqwallah.. mereka akan mendapatkan keberuntungan di dunia dan akherat..

Hadirin jamaah jumat Rahimakumullah
Setelah bulan Ramadhan berlalu apakah terlintas dalam fikiran kita satu pertanyaan " mampukah nilai nilai amal ibadah di bulan Ramadhan mengantarkan kita pada tingkatan termulia yaitu derajat Taqwallah"?
Memang tidak mudah menjawabnya ibarat kita menanam tanaman telah berusaha semaksimal mungkin menjaga dan merawat tanaman tersebut pastilah berharap akan ada buah yg dapat kita petik
Begitu juga kita telah berusaha menjalankan ibadah di bulan puasa dg dasar iman dan hanya mengharap ridho Allah kiranya tidak berlebihan jika kita berharap mendapatkan derajat Muttaqin...Derajat Taqwallah…
Mengingat ketaqwaan tidak nampak oleh penglihatan lahir maka hanya diketahui melalui tanda tandanya…. Nabi Dawud AS pernah menasehati putranya Nabi Sulaiman AS
ﻭ ﻗَﺎﻝَ ﺩَﺍﻭُﺩ ﻟِ ﺳُﻠَﻴْﻤَﺎﻥَ ﻋَﻠَﻴْهِمَا ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ : ﻳُﺴْﺘَﺪَﻝُّ ﻋَﻠَﻰ ﺗَﻘْﻮَﻯ ﺍلمؤمن ﺑِﺜَﻠَﺎﺙٍ : ﺣُﺴْﻦِ ﺍﻟﺘَّﻮَﻛُّﻞِ ﻓِﻴﻤَﺎ ﻟَﻢْ ﻳَﻨَﻞْ ، ﻭَﺣُﺴْﻦِ ﺍﻟﺮِّﺿَﺎ ﻓِﻴﻤَﺎ ﻗَﺪْ ﻧَﺎﻝَ ، ﻭَﺣُﺴْﻦِ ﺍﻟﺼَّﺒْﺮِ ﻓِﻴﻤَﺎ ﻗَﺪْ ﻓَﺎﺕ… 
Tanda tanda ketaqwaan seorang Mukmin ada tiga perkara:
1. Baiknya Tawakkal dalam perkara yg belum diraih...
2. Baiknya Ridho dalam perkara yg telah diterima...
3. Baiknya kesabaran dalam perkara yg telah hilang
 
Hadirin jamaah jumat rahimakumullah
 “Tawakkal” berarti memberikan perwakilan, kepasrahan, dan penyerahan diri kita kepada Allah.
Tawakal ialah menyempurnakan keyakinan kepada Allah. 
Keyakinan itu takkan terjadi kecuali dengan berbaik sangka kepada Allah, dan mempercayai sepenuhnya terhadap rezeki yang dijanjikan, serta meridhai terhadap ketentuan yang berlaku dari qadha’ dan qadarnya.
Jika keyakinan seperti ini sudah sempurna di dalam hati kita, maka inilah yang dinamakan sebagai “tawakkal”.
Selama kita masih mengira-ngira negatif terhadap qadha’ dan qadar Allah, berburuk sangka terhadap Allah, kecewa terhadap pemberian Allah.. maka kita tidak termasuk sebagai orang yang “mutawakkilin”.

Imam Malik berpendapat :
Sesungguhnya rezeki itu datang tanpa sebab, cukup dengan tawakkal yang benar kepada Allah niscaya Allah akan memberikan Rizki, Hal ini berdasarkan hadist dari Sahabat Umar ibn Khotob RA… Rosulullah bersabda :
" ﻟَﻮْ ﺃﻧَّﻜﻢ ﺗﺘﻮﻛَّﻠﻮﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﺣﻖَّ ﺗَﻮﻛُّﻠِﻪِ ﻟﺮﺯَﻗﻜُﻢ ﻛَﻤﺎ ﻳﺮﺯُﻕُ ﺍﻟﻄَّﻴْرَ تغدُو خِمَاصًا وتَروحُ بِطَانًا"
“Andai kalian bertawakkal kepada Allah sebenar-benar tawakkal niscaya Allah akan berikan rizki kepada kalian sebagaimana Dia memberikan rizki kepada burung yang pergi pagi hari dalam keadaan lapar lalu pulang sore hari dalam keadaan kenyang” (HR. Ahmad dan yg lain).
Adapun Imam Syafi’i berbeda dengan Imam Malik dalam hal ini... 
ia mengatakan bahwa seandainya burung itu tidak keluar dari sangkarnya dan pulang kembali niscaya tidak akan mendapat Rizki, artinya ia telah melakukan usaha.
Masing-masing bertahan pada pendapatnya…
Imam Malik mengambil potongan hadist (Niscaya kalian akan diberikan Rizki sebagaimana burung)… sedangkan muridnya Imam Asy Syafi’i mengambil sisi hadist (Kalau burung tidak keluar dari sangkarnya maka tidak akan mendapatkan rizki)…
Asy Syafi’i ingin memperkuat argumennya untuk sang guru, maka ia keluar meninggalkan Imam Malik, di tengah jalan ia mendapatkan orangtua sedang memikul sesuatu yang berat, lalu Asy Syafi’i menawarkan diri untuk membawakannya…
Tatkala sampai ke rumah orangtua itu, ia pun memberikan kepada Imam Syafi’i beberapa biji kurma sebagai balas jasa kebaikannya…
Imam Syafi’i bahagia karena telah mendapatkan ide untuk menguatkan pendapatnya, “seandainya aku tidak membantu orangtua tadi, niscaya orangtua itu tidak akan memberikan kurma ini kepadaku”
Penuh kegirangan, ia pun bergegas menjumpai gurunya dengan membawa beberapa biji kurma tadi. Sesampainya di tempat Imam Malik, ia pun meletakkan kurma tersebut di hadapannya sembari menceritakan kisah yang terjadi…
Mendengar kisah yang diceritakan, Imam Malik pun tersenyum sambil mengambil kurma dan mencicipinya lalu mengatakan kepada Imam Syafi’i, engkau telah membawa kurma ini kepadaku tanpa usaha(ikhtiyar) dariku.
Keduanya sama2 tersenyum...
Hadirin jamaah jumat Rahimakumullah
Tanda tanda yg keduaﺣﺴﻦ ﺍﻟﺮﺿﺎ ﻓﻴﻤﺎ ﻗﺪ ﻧﺎﻝ 
Ridho pada sesuatu yg telah diterima
RIDHO ATAS SEMUA TAKDIR ALLAH
ASSYEKH ABDUL QODIR ALJAELANI berkata :
Apabila engkau tidak ridha dengan takdir, tidak bersabar atas ujian dan tidak bersyukur atas nikmat, maka tidak akan ada Tuhan bagimu, carilah Tuhan selain ALLAH, padahal engkau tahu tidak ada Tuhan selain ALLAH. Apabila engkau mau, ridhalah dengan takdir, pecayalah kepada ketetapan-NYA, baik ataupun buruk, manis ataupun pahit. Sesungguhnya sesuatu yang akan menimpamu tidak akan luput darimu, dan sesuatu yang harus luput darimu tidak akan menimpamu sama sekali, baik dengan usaha ataupun upaya
Ridha ALLAH, bergantung pada ridha kita pada-NYA, ridha pada setiap ketentuan dan ketetapan ALLAH, yang baik maupun yang buruk. Mau menerima dengan rela dan senang hati, setiap keadaan dan kejadian yang datang pada kita, yang baik maupun yang buruk. Sedih dan bahagia, kesuksesan dan kebangkrutan, hidup sengsara dan hidup enak dan lain sebagainya. Kita terima dengan kadar yang sama, tanpa membedakan diantara keduanya, tidak pernah mengeluh dan tidak pernah merasa benar untuk menanggungnya. Inilah tanda-tanda ridha ALLAH pada diri manusia. Barangsiapa yang sudah bersikap dan berbuat seperti itu, berarti ALLAH sudah ridha padanya.
Seorang muslim akan senantiasa setuju terhadap ketetapan-NYA dan ridho atas setiap takdirNYA.
Apabila kita tidak menerima datangnya musim kemarau, maka kemarau tersebut akan mendatangkan kesempitan, demikian juga apabila kita tidak menerima ketetapan datangnya musim penghujan, maka kedatangannya hanya akan menjadi siksa.
Kerelaan kita terhadap takdir-NYA yang mendatangkan dua musim tersebut, akan menghilangkan akibat buruk apapun yang datang karena keduanya.
Demikian halnya, penerimaan kita terhadap ujian dan cobaan, akan menghilangkan sedih, perih, dan kesempitan yang lahir darinya.
Alangkah menakjubkan keadaan para KEKASIH itu, betapa baiknya keadaan mereka. Apapun yang ditimpakan ALLAH SWT kepada mereka, semuanya menjadi kebaikan 
Hadirin jamaah jumat Rahimakumullah
TANDA KETAKWAAN YG KETIGA
ﺣﺴﻦ ﺍﻟﺼﺒﺮ ﻓﻴﻤﺎ ﻗﺪ ﻓﺎﺕ
Kesabaran yg baik pada sesuatu yg telah sirna
Imam ahmad mengatakan, “Sabar disebutkan di dalam Al-Qur’an sebanyak lebih dari 70 ayat. Kaitan sabar dan iman seperti halnya kedudukan kepala dan jasad… 
Seorang yang tidak sabar dalam melaksanakan ketaatan, tidak sabar dalam menjauhi kemaksiatan serta tidak sabar ketika tertimpa musibah maka ia sudah kehilangan sebagian besar dari imannya.”
perlu kita ketahui bersama bahwa Alloh tidak akan pernah salah di dalam menempatkan musibah, kepada siapa, kapan dan dampak yang ditimbulkannya. Alloh berfirman,
ﻣَﺎ ﺃَﺻَﺎﺏَ ﻣِﻦْ ﻣُﺼِﻴﺒَﺔٍ ﺇِﻟَّﺎ ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ۗ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﺆْﻣِﻦْ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻳَﻬْﺪِ ﻗَﻠْﺒَﻪُ ۚ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺑِﻜُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻋَﻠِﻴﻢٌ
“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (At Taghobun: 11)
Setiap musibah yang menimpa seseorang baik berkaitan dengan jiwa, harta atau yang lain pasti berasal dari takdir Alloh yang tidak akan bisa terelakkan. 
Barang siapa membenarkan dan yakin bahwa seluruh musibah itu datangnya dari Alloh maka Alloh akan memberikan taufik kepadanya untuk rela dengan musibah tersebut dan merasa tenang atas musibah tersebut karena meyakini adanya hikmah Alloh yang agung di balik itu 
Hal ini karena ia meyakini bahwa Allohlah yang paling tahu yang terbaik bagi hambaNya.

sabar ialah menahan hati dari marah, menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota badan dari melakukan perbuatan haram
Allah tidak akan mengambil sesuatu pun dari manusia kecuali Dia akan menggantinya dengan yang lebih baik. Itu akan terjadi apabila mau bersabar dan ridha dengan keputusan-Nya. Janganlah merasa sedih atas suatu musibah, karena setiap musibah yang ditakdirkan Allah merupakan sebuah ujian yang telah disiapkan imbalannya berupa pahala yg besar yaitu surga.
Biasakan diri untuk melihat sisi positif yang ada di balik setiap musibah. Masa yang dilalui di dunia ini amat singkat. Apa yang ada di dalam dunia juga terlalu murah untuk dihargai.
Siapa saja yang tetap beriman ketika terkena musibah di dunia akan mendapat balasan yang sempurna di akhirat nanti. Sebaliknya, orang-orang yang bergantung pada kehidupan dunia, bergelimang dengan gemerlapnya, maka yang ada dalam benak mereka hanyalah rasa takut akan kehilangan kesenangan duniawi. Mereka selalu disibukkan dengan urusan dunia saja, karena yang mereka cari hanyalah kehidupan dunia. Oleh karena itu berbagai musibah dan kesulitan yang menimpa, terasa berat oleh mereka. Karena mereka hanya bisa melihat apa yang tampak di mata. Mereka tidak bisa melihat Hikmah dibalik itu. 
Sesungguhnya dalam setiap musibah terdapat isyarat bahwa orang itu akan mendapatkan sesuatu dari pencipta-Nya.
Allah menciptakan segala sesuatu berpasangan. Ada laki-laki ada perempuan, ada siang ada malam, ada dingin ada panas. Begitu pula ada kesusahan pasti ada kemudahan. Semuanya saling bergantian. 
Dengan mengambil pelajaran dari itu, ingatlah bahwa setelah lapar akan ada masa kenyang, setelah haus akan ada rasa segar. Setelah terjaga akan ada masa tidur, setelah sakit akan ada masa sehat., penderitaan akan berakhir dan kegelapan pasti akan lenyap. Namun semua harus dilakukan secara aktif.
tidak akan mampu menghilangkan rasa lapar apabila  tidak berusaha untuk makan,
tidak akan mampu menghilangkan rasa haus apabila tidak berusaha untuk minum.
Bila melihat lautan tak bertepi, ketahuilah di ujung sana ada daratan yang penuh dengan pepohonan. Bersama tangisan akan ada senyuman, bersama ketakutan akan ada keamanan, bersama kegalauan akan ada ketenangan. Selama kita masih mau berusaha.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala yang diusahakannya dan ia mendapat siksa apa yang dikerjakannya.
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."(AlBaqoroh :286)
جَعَلَنَا اللهُ وَاِيّاكُمْ مِنَ الفَائِزِينَ الْاَمِنِيْنَ واَدْخَلَنَا فِى عِبادِهِ الصَّالحينَ
أعوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيطانِ الرَّجيم؛ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
ﻭَﺳَﺎﺭِﻋُﻮﺍ ﺇِﻟَﻰٰ ﻣَﻐْﻔِﺮَﺓٍ ﻣِﻦْ ﺭَﺑِّﻜُﻢْ ﻭَﺟَﻨَّﺔٍ ﻋَﺮْﺿُﻬَﺎ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕُ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽُ ﺃُﻋِﺪَّﺕْ ﻟِﻠْﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.
وَقُل رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ

Rabu, 11 Mei 2022

15 Nabi yang Sudah Di khitan sejak lahir


Khitan bagi laki-laki hukumnya wajib. 
Hal ini sebagaimana dinayatakan Ibnu Qudamah dalam kitab al-Mughnî sebagai berikut: 

فأما الختان فواجب على الرجال 
Artinya: “Khitan itu wajib bagi laki-lak” Abu Muhammad Abdullah bin Ahmad bin Muhammad bin Qudamah, Al-Mughni asy-Syarhul Kabir [Beirut: Dār al-Kitāb al-‘Arabī, 1997], Juz I, Hal. 70). 

Khitan sebagai kewajiban agama tidak hanya berlaku bagi umat Nabi Muhammad shallallahu ‘laihi wa sallam yang bergama Islam, tetapi juga umat-umat sebelumnya, yakni Yahudi dan Nashrani. Maka tidak mengherankan beberapa pihak (yang mengaku) dari kalangan mereka masih memelihara tradisi ini hingga sekarang meski tidak selalu dikaitkan dengan ajaran agama, melainkan sekadar untuk kebersihan dan kesehatan yang bersifat jasmani. 

Nabi Ibrahim ‘alaihissalam adalah manusia pertama yang mendapat perintah untuk menjalankan khitan ketika usainya telah mencapai delapan puluh tahun. 

Hal ini sebagaimana dikisahkan dalam hadits Rasulullah shllallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu sebagai berikut:  
اختتن إبراهيم عليه السلام وهو ابن ثمانين سنة بالقدوم 
Artinya: "Nabi Ibrahim ‘alaihissalam khitan pada usia 80 tahun di suatu tempat yang bernama Al-Qadum" (HR al-Buikhari). 

Berbeda dari Nabi Ibrahim yang dikhitan pada usia yang sudah cukup tua, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam lahir sudah khitan atas kekuasaan Allah sebagaimana dikisahkan dalam kitab Maulid al-Barzanji karya Syekh Ja’far al-Husain. Namun dalam kitab ini juga ada riwayat yang menyatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dikhitan pada hari ketujuh dari kelahirannya sebagai berikut:
 وَوُلِدَ صَلَّي الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَظِيْفًا مَخْتُوْنًا مَقْطُوْعَ السُّرِّ بِيَدِ الْقُدْرَةِ الْإِلَهِيَّةْ * طَيِّبًا دَهِيْنًا مَكْحُوْلَةً بِكُحْلِ الْعِنَايَةِ عَيْنَاهْ * وَقِيْلَ خَتَنَهُ جَدُّهُ بَعْدَ سَبْعِ لَياَلٍ سَوِيَّةْ 
Artinya: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan dalam keadaan bersih dan sudah bersunat dengan kekuasaan Tuhan, harum, berminyak, dan bercelak kedua matanya dengan celak hasil perhatian Tuhan. Namun ada yang mengatakan bahwa beliau dikhitan oleh kakeknya setelah berumur genap tujuh hari” (Syekh Ja’far bin Husin bin Abdul Karim bin Muhammad al-Barzanji, Maulid al-Barzaji [Karaci: Maktabah al-Madinah], Hal. 9).  

Meski ada perbedaan di antara para ulama tentang kapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam khitan, kebanyakan dari mereka berpendapat bahwa beliau telah khitan sejak kelahirannya. Salah satu dalil yang dijadikan argumentasi oleh mereka dalam hal ini adalah hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiallahu ‘ahu sebagai berikut: 

مِنْ كَرَامَتِيْ عَلَى اللهِ أَنْ وُلِدْتُ مَخْتُوْنًا وَلَمْ يَرَ أَحَدٌ سَوْأَتِيْ  
Artinya: “Termasuk bagian kemuliaan dari Allah yang dianugerahkan kepadaku, adalah aku dilahirkan dalam keadaan telah dikhitan, dan tidak seorang pun melihat auratku” (HR ath-Thabarani).  

Namun, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebetulnya bukanlah nabi satu-satunya yang dilahirkan sudah khitan. 
Ada empat belas nabi lainnya yang sudah khitan sejak lahir. Jadi jumlahnya ada lima belas nabi sebagaimana disebutkan Syekh Sulaiman Al-Bujairami dalam sebuah kitabnya sebagai berikut: 

وَوُلِدَ مِنَ الْأَنْبِيَاءِ مَخْتُوْناً خَمْسَةَ عَشَرَ نَبِيّاً : آدَمُ، وَشِيْثٌ، وَنُوْحٌ، وَهُوْدٌ، وَصَالِحٌ وَلُوْطٌ، وَشُعَيْبٌ وَيُوْسُفُ وَمُوْسٰى وَسُلَيْمَانُ وَزَكَرِيَّا، وَيَحْيٰى وَعِيْسٰى وَحَنْظَلَةُ بْنُ صَفْوَانَ نَبِيُّ أَصْحَابِ الرَّسِّ وَنَبِيُّنَا مُحَمَّدٌ صلّی اللّه عليه وسلّم 

Artinya: “Ada 15 (lima belas) orang Nabi dari kalangan para Nabi yang dilahirkan dalam keadaan terkhitan, yaitu Nabi Adam, Nabi Syits Nabi Nuh, Nabi Hud, Nabi Sholeh, Nabi Luth, Nabi Syu’aib, Nabi Yusuf, Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Zakariya, Nabi Yahya, Nabi 'Isa, Nabi Handhlah bin Shafwan, yakni nabinya pemilik Sumur ar-Rass, dan Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam” (Syekh Sulaiman Al-Bujairami, Bujairami ‘alal Khathib [Beirut: Dar al-Kutub al-‘lmiyyah, 1996), Cet. I, Juz 5, Hal.262).  

Selasa, 10 Mei 2022

PPDB 2022


Syarat pendaftaran

A. SYARAT PENDAFTARAN MURID BARU TPQ
1. Usia minimal  4 ( Empat ) Tahun
2. Mengisi formulir Pendaftaran
3. Foto copy Surat/Akta Kelahiran ( 1 lembar )
4. Foto copy Kartu Keluarga (KK ) ( 1 lembar )
5. Membayar Biaya Pendaftaran

B. SYARAT PENDAFTARAN MURID BARU MDT Ula
1. Usia minimal  6 ( Enam ) Tahun
2. Mengisi formulir Pendaftaran
3. Foto copy Surat/Akta Kelahiran ( 1 lembar )
4. Foto copy Kartu Keluarga (KK ) ( 1 lembar )
5. Foto Copy Syahadah TPQ ( 1 lembar )
6. Menyerahkan surat pindah/raport ( Bagi murid pindahan )
7. Membayar Biaya Pendaftaran

C. SYARAT DAFTAR ULANG  MURID LAMA TPQ - MDT Ula
1. Membawa Raport ( Bila sudah di berikan )
2. Membayar biaya daftar Ulang

D. WAKTU PENDAFTARAN 
Waktu pendaftaran mulai pada :
Hari : Senin
Tanggal : 23 - 26 mei 2022 M  / 22- 25 Syawal 1443 H
Waktu : 14.00 – 15.00 ( Untuk MDTU )
 15.30 – 16.30 ( Untuk TPQ )
Tempat : Kantor TPQ – MDT Ula ANNIDHOMIYAH


Kepala TPQ NU 04 Kepala MDT Ula NU 06
ANNIDHOMIYAH     ANNIDHOMIYAH


Zuliyah Soim        M.Syafiil Anam

Jumat, 06 Mei 2022

Doa Umroh


 زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ 

Zawwadakallâhut taqwâ, wa ghafara dzanbaka, wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta. 

Artinya, “Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan di mana pun kau berada.”

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِيْ سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ
اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِي اْلأَهْلِ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَاْلأَهْلِ

Artinya : “Ya Allah, kami mohon kepadamu dalam perjalanan ini kebajikan katakwaan dan amal yang Engkau ridhoi Ya Allah, ringankanlah atas kami perjalanan ini, dekatkanlah jaraknya perjalanan ini, Ya Alloh Engkaulah temanku dalam perjalanan ini dan Engkaulah sebagai pengganti yang melindungi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari pada kesusahan perjalanan ini, dari pemandangan yang menyakitkan dan dari nasib yang sial dalam harta dan keluarga.” ( HR. Muslim )

اللهم اجْعَلْها عُمْرَةً مَقْبُوُلَةً وَسَهِلْهَا وَيَسِرْهَا يَا أَرْحَمَ الرَاحِمِينَ وأَسْأَلُكَ وَأَدْعُوْكَ فِيهَا الرَحْمَةَ والمَغْفِرَةَ والْعِتْقَ مِنَ النَارِ

اللهم إجْعَلْها عُمرَةً مَقْبُولَةً وسَعيًا مَشْكورًا وذَنْبًا مغفورًا ودُعَائًا مُسْتَجَابًا.

Selasa, 03 Mei 2022

Nasyid Lebaran 2022

Selamat Hari Lebaran Hari penuh kemenangan
 minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin 

Mari bersalam salaman Maafkan segala kesalahan
 hilangkanlah sifat dendam sesama umat beriman

Tak ada manusia yang tak pernah berbuat dosa
 Pintu ampun selalu terbuka dari Allah Maha Penyayang

Dihari yang fitri Semoga kita kembali suci
Jauh dari penyakit hati Semoga Allah meridloi