Senin, 30 Juli 2018

MABIT NAFAR AWAL NAFAR TSANI


Penjelasan Tentang Mabit,Nafar Awal dan Nafar Sani

Berikut adalah penjelasan tentang prosesi haji yang disebut Mabit,Nafar awal dan nafar sani,semoga bermanfaat

MABIT

Mabit adalah berhenti sejenak atau bermalam beberapa hari untuk mempersiapkan segala sesuatu dalam pelaksanaan melontar Jumrah yang merupakan salah satu wajib ibadah haji mabit dilakukan 2 tahap di 2 tempat yaitu di Muzdalifah dan di Mina.

Tahap Pertama : Mabit di Muzdalifah dilakukan tanggal 10 Zulhijah, yaitu lewat tengah malam sehabis wukuf di padang Arafah. Mabit tahap pertama ini biasanya hanya beberapa saat saja, yaitu secukup waktu untuk mengumpulkan 7 buah krikil guna melontar jumrah Aqabah.

 

Tahap Kedua : Mabit ini dilakukan di Mina dalam 2 hari  (11 dan 12 Zulhijah) bagi yang akan mengambil ‘Nafar Awal’, dan 3 hari (11,12,13 Zulhijah) bagi yang akan mengambil ‘Nafar Akhir’. Dari hari pertama sampai terakhir dari mabit di Mina ini adalah melontar ketiga jumrah Ula, Wusta dan Aqabah.

 

NAFAR AWAL

 

Yang dimaksud dengan Nafar Awal adalah apabila kita hanya melontar 3 hari, bukan 4 hari seperti Nafar Sani/Akhir. Disebut Awal karena jama’ah lebih awal meninggalkan Mina kembali ke Mekah. Dan hanya melontar sebanyak 3 hari. Total krikil yang dilontar jama’ah nafar awal adalah 49 butir.

 

Jama’ah haji pelaku Nafar Awal hanya 2 malam menginap di Mina dan meninggalkan Mina pada tanggal 12 Zulhijah sebelum matahari terbenam.

 

NAFAR SANI/AKHIR

 

Disebut Nafar Sani atau Nafar Akhir apabila Jama’ah melontar Jumrah selama 4 (empat) hari pada tanggal 10, 11, 12 dan 13 Zulhijah sehingga jumlah batu yang dilontar sebanyak 70 butir. Disebut Nafar Sani/AKhir karena jema’ah haji bermalam di Mina 3(tiga)  malam dan meninggalkan Mina pada tanggal 13 Zulhijah.

 

Selasa, 24 Juli 2018

Doa perlindungan

Doa Mohon Perlindungan

#Rasa takut, kecemasan, dan kekhawatiran bisa datang kapan saja dalam hati kita, terlebih bila kita melihat adanya hal-hal janggal yang terjadi di sekitar kita.
Gangguan syetan dan mahluk-mahluk jahat, binatang buas, serta sihir dari orang yang mendzolomi kita memang sedikit banyak akan mengundang kecemasan tersebut, namun bila kita bertawakal kepada Alloh dan memohon perlindungan-Nya, bagi orang yang beriman, maka ketakutan akan lenyap dengan sendirinya dari hati mereka...

*****

ألَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah–lah hati menjadi tenteram.”

(QS. al-Ra’d [13]: 28)

Besarnya kebutuhan manusia terhadap rasa aman dan tenteram menunjukkan betapa besar peran dzikir bagi manusia. Sebab penawar jiwa yang paling utama :
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah–lah hati menjadi tentram."

Dalam sebuah hadis disebutkan, suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkumpul bersama para sahabat. Lalu beliau bersabda,

أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بـِخَيرِ أَعْمَالِكُمْ وَأَزْكَاهَا عِندَ مَلِيكِكُم وَأَرْفَعِها فِي دَرَجَاتِكُم وَخَيرٍ لَكُمْ مِن إنفَاقِ الذَهَبِ وَالفِضَّةِ، وَخَيرٍ لَكُمْ مِن أنْ تَلْقَوا عَدُوَكُم فَيَضرِبُ أَعْنَاقَكُم وَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُم قَالُوا: بَلَى يارَسُولَ اللهِ قَالَ: ذِكْرُ اللهِ.

“Maukah kamu aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi Rajamu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu daripada berinfak dengan emas atau perak, dan lebih baik bagimu daripada bertemu dengan musuhmu, lantas kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?” Serempak para sahabat berkata, “Mau, wahai Rasulullah!” Beliau pun bersabda, “Dzikir kepada Allah.”  (HR at-Tirmidzi).

Hadits di atas tidaklah berarti meremehkan amalan jihad di jalan Allah ataupun amal-amal saleh selain dzikir. Tetapi, Rasulullah hanya menunjukkan betapa dzikir merupakan asas yang sangat urgen penuh dengan keutamaan.

*****

Perintah Untuk Memohon Perlindungan dari Musibah dan Takdir Buruk

Memang benar, setiap ujian dan musibah adalah rahasia takdir yang telah Allah gariskan semenjak zaman azali, bahkan ujian merupakan wasilah bagi seorang mukmin untuk mengasah serta meningkatkan keimanan. Tidak ada satu makhlukpun yang mengetahui apa yang akan menimpanya esok hari. Walaupun demikian, bukan berarti kita dilarang untuk berlindung dari musibah dan takdir buruk. Bahkan syariat Islam yang penuh hikmah ini memerintahkan kepada umatnya agar senantiasa memohon perlindungan kepada Allah dari berbagai musibah serta dari takdir yang buruk. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

تَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ جَهْدِ الْبَلاَءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الأَعْدَاءِ.

“Berlindunglah kalian kepada Allah dari kerasnya musibah, turunnya kesengsaraan yang terus menerus, buruknya qadha serta kesenangan musuh atas musibah yang menimpa kalian.” (HR. Bukhari: 6616)

*****

Dzikir Dan Doa Memohon Perlindungan dari Bahaya

Dari sekian banyak dzikir yang penuh dengan keutamaan ini, ada sebagian dzikir yang Allah jadikan wasilah bagi hambanya untuk berlindung dari berbagai bahaya dan musibah. Di antaranya adalah sebagai mana disebutkan dalam beberapa hadis berikut:

1. Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa yang menyaksikan orang yang terkena musibah, kemudian mengatakan:

اَلْـحَمْدُ للهِ الَّذِي عَافَانِي مِـمَّا ابْتَلَاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِـمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلاً

(segala puji bagi Allah yang telah menghindarkanku dari musibah yang menimpamu, serta memberikan kelebihan kepadaku atas sekian banyak ciptaan-Nya), niscaya Allah akan menghindarkannya dari musibah tersebut sepanjang hayatnya, walau bagaimanapun keadaannya” (HR. Tirmidzi: 3431 dan Ibnu Majah: 3898)2

2. Dari Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu mengatakan, ‘Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Barang siapa yang mengatakan

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat). Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, niscaya tidak akan ada sesuatu pun yang memudharatkannya” (HR. Abu Daud: 5088, dan Tirmidzi: 3388)3

3. Dari Khaulah binti Hakim, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa yang singgah di sebuah tempat kemudian ia mengatakan,

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

(Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa yang diciptakan-Nya) niscaya tidak akan ada yang memudharatkannya” (HR. Tirmidzi: 3437, dan An Nasai: 5433)

4. Dari Sa’ad bin Abi Waqash mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Doa yang dipanjatkan oleh Dzun Nun (Nabi Yunus) ‘alaihissalaam tatkala berada di dalam perut ikan besar adalah:

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِـمِينَ

(Ya Allah,Tiada yang berhak disembah selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya saya adalah termasuk orang-orang yang zhalim)4. Tidaklah seorang muslim terkena musibah kemudian berdoa dengannya, melainkan Allah akan akan mengabulkan keinginannya” (HR. Tirmidzi: 3505)5

Allah abadikan  kisah Nabi Yunus ‘alahissalaam di dalam Al Quran Surat Ash Shoffat ayat 143-144 :

فَلَوْلَا أَنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِينَ لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ

“Maka jika sekiranya dia (Yunus) tidak termasuk orang-orang yang banyak berdzikir (bertasbih) kepada Allah, niscaya dia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.” (QS. Shafat: 143)

5. Dari Abdullah bin Hubaib mengatakan:

خَرَجْنَا فِي لَيلَةِ مَطَرٍ وَظُلْمَةٍ شَدِيدَةٍ نَطْلُبُ النَبِيَ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ لِيُصَلِّيَ لَنَا ، فَأَدرَكْنَاه فَقَالَ : قُلْ ، فَلَمْ أَقُلْ شَيئًا ، ثُمَّ قَالَ: قُلْ ، فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ، ثُمَّ قَالَ : قُلْ ، فَقُلْتُ : يَارَسُولَ اللهِ مَا أَقُولُ ؟ قَالَ : قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدُ وَالـمُعَوِّذَتَينِ حِينَ تُمْسِي وَحِينَ تُصْبِحُ ثَلاثَ مَراتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَيءٍ

Pada suatu malam saat turun hujan dan malam begitu pekat kami keluar mencari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam agar beliau bersedia shalat bersama kami. Kamipun menemukan beliau, beliau bersabda: ”Bacalah!” Tetapi aku hanya diam. Kemudian beliau mengatakan lagi, “Bacalah!” Tapi aku masih tetap diam. Kemudian beliau memerintahkan lagi, “Bacalah!” Maka aku bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku baca?” Beliau bersabda, “Bacalah Al Ikhlas dan Mu’awwidzatain (An Naas dan Al Falaq) di waktu sore dan pagi hari tiga kali, niscaya ia mencukupimu dari segala sesuatu” (HR. Abu Daud: 5082, dan Tirmidzi: 3575)6

*****

Apa faidah berdoa sementara takdir tidak mungkin ditolak?

Pertanyaan ini telah dijawab oleh Imam Nawawi di dalam kitab Al adzkar. Beliau menukilkan perkataan Imam Ghazali yang mengatakan, ‘Ketahuilah, sejatinya menolak musibah dengan doa adalah termasuk takdir Allah. Doa merupakan sebab untuk menolak musibah dan sekaligus sebab terwujudnya rahmat. Hal ini bagaikan perisai yang merupakan sebab untuk menangkis senjata atau air yang merupakan sebab tumbuhnya tanaman dari dalam bumi. Sebagaimana perisai dan anak panah yang saling menyerang dan menahan, demikian pula halnya doa dan musibah. Dan dalam mengakui takdir, tidak disyaratkan untuk meninggalkan senjata saat perang. Allah berfirman:

وَلْيَأْخُذُوا حِذْرَهُم وَأَسْلِحَتِهِمْ

“Hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata mereka.” (QS. An Nisaa:102)

Betul, Allah telah menakdirkan segala sesuatu, namun Allah jualah yang telah menakdirkan sebab-sebabnya.

Berikutnya, yang juga termasuk faidah dari doa adalah hadirnya hati dan rasa butuh kepada Allah. Keduanya merupakan puncak akhir dari pengahambaan diri dan makrifat kepada Allah.

Wallahu a’lam.”

تحصنت نفسي بالحي القيوم الذي لا يموت أبدا
ودفعت عنها السوء بألف الف لا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم

Ziarah wali

زيارة قبور الانبياء والاولياء والصالحين
#مكاشفة

السلام عليكم يا ولي الله
السلام  عليكم يا من اكرمه الله
بالعلم والولاية سلمت برحمة الله ورضوانه
ولا حول ولا قوة الا بالله العلي العظيم
والله بكل شيئ محيط

وصب على قلبي سابيب رحمة ○ بحكمة مولانا الحكيم فاحكمه ×4

نعم سرى طيف من اهوى فارقني ○ والحب يعترض اللذات بالالم  ×3

الصلا ة والسلام عليك يا سيدي يا رسول الله خذ بيدي قلت حيلتي ادركني ×3

وانت وسيلتي يا رسول الله  3x

الصلاة والسلام عليك يا سيدي يا رسول الله  قد ضاقت حيلتي  ادركني وخذ بيدي وكن معي اغثنى سريعا بعزة الله يا رسول الله ×3

لايلف قريش الخ × 1
الفاتحة . × 41 
تروس يوون ماراع الله افا مقصوديا

اللهم صل على روح سيدنا محمد فى الارواح, وصل على جسد سيدنا محمد  فى الاجساد, و صل على قبر سيدنا محمد فى القبور وعلى اله وصحبه وسلم. × 7 اللهم الحقني بروح .......
تروس برذكر دعان افا ساجا ياع دي سوكائى

Selasa, 17 Juli 2018

Nasehat Imam Ghozali


Kitab ini ditulis beliau untuk membalas sepucuk surat yang telah dikirim oleh salah seorang murid beliau dengan harapan agar Al Imam Al Ghazali dapat membalasnya, memberi wasiat dan nasihat kepada dirinya.

Imam Al Ghazali dengan dengan tulus dan ikhlas hatinya telah membalas surat tersebut dan telah memasukkan beberapa saran yang cukup berguna buat muridnya juga kita. (Muqaddimah penerjemah)

Saya nukilkan beberapa nasihat indah dan mendalam yang diambil dari kitab Ayyuhal Walad Imam al-Ghazali:

Waktu Itu Adalah Kehidupan

Wahai Anakku Yang Tercinta;

Antara nasihat Rasulullah SAW kepada umatnya adalah seperti hadits beliau:

علامة إعراض الله تعالى عن العبد, اشتغاله بما لا يعنيه, وإن امرأ ذهبت ساعة من عمره, في غير ما خلق له من العبادة, لجدير أن تطول عليه حسرته, ومن جاوز الأربعين ولم يغلب خيره على شره فليتجهز إلى النار.
Maksudnya:

Adalah termasuk tanda berpalingnya Allah Taala dari seseorang hamba apabila ia selalu mengerjakan hal yang tidak berguna. Dan seandainya ada sesaat saja dari umurnya yang telah digunakannya pada hal yang bukan tujuan hidupnya (beribadah kepada Allah) maka layaklah penyesalan (di hari kiamat nanti) dan siapa yang umurnya lebih dari 40 tahun sedangkan kebaikannya masih belum dapat melebihi kejahatannya maka layaklah ia mempersiapkan dirinya untuk memasuki api neraka.

Ilmu Itu Tidak Berguna Jika tidak dilaksanakan

Wahai Anakku Yang Tercinta;

Jaganlah engkau menjadi orang yang bangkrut pada amalnya dan janganlah kamu jadikan dirimu itu kosong dari hal yang menguntungkan dan yakinlah sesungguhnya ilmu semata-mata belum menjamin keselamatanmu dikhirat kelak. Mafhum dari kenyataan di atas itu adalah: Ilmu tanpa amal tidak akan berguna. Ilmu akan menjadi berguna bila mana kita mengamalkannya dalam kehidupan seharian kita.kita juga dituntut agar mengisi jiwa yang kosong dengan berusaha menuntut ilmu.Firman Allah dalam Surah Al-Kahfi: 110

فمن كان يرجوا لقآء ربه فليعمل عملا صلحا

Artinya:

Maka siapa yang mengharap akan bertemu Tuhannya, maka hendaklah ia beramal akan amalan yang saleh.

Sesungguhnya dalil tentang klaim agar kita beramal dengan ilmu banyak sekali.

Ikhlaskan Niat

Wahai Anakku Yang Tercinta;

Berapa banyak dari malam-malam yang telah engkau penuhkan dengan berjaga untuk mengulang dan menatap kitab dan berapa lama engkau telah menahan tidur.

Aku tidak pasti apakah niat yang mendorong engkau berbuat demikian, apakah hanya semata-mata mencari keuntungan dunia, menghimpun segala mata benda dan mencapai posisi yang tertinggi serta membanggakan kemampuan mu di hadapan teman-teman. Jika ini niatmu maka engkau akan rugi serugi-ruginya.

Namun seandainya niatmu itu adalah untuk menghidupkan segala syariat Nabi Muhammad SAW dan berbuat akhlakmu, serta berusaha memecahkan keinginan nafsumu yang sering terangsang ke arah kejahatan, maka beruntunglah engkau seribu keuntungan. Seorang anggota syair telah berkata:

سهر العيون لغير وجهك ضائع
وبكاؤهن لغير فقدك باطل
Artinya:

Tidak Tidur kalau bukan karena zat-Mu adalah sia-sia dan menangis kalau bukan karena kehilangan-Mu adalah tidak berguna.

Hakikat Hidup, Cinta & Amal

Wahai Anakku Yang Tercinta;

عش ما شئت فإنك ميت, وأحبب ما شئت فإنك مفارقه, واعمل ما شئت فإنك مجزي به.

Artinya:

Hiduplah kamu sesuka hatimu karena engkau pasti akan mati dan cintailah apa saja yang kamu kehendaki karena engkau pasti akan berpisah dengannya dan buatlah apa saja yang kamu kehendaki karena engkau akan dibalas menurut amal perbuatanmu.

11 pintu pintu Setan

11 Pintu-Pintu Setan Masuk ke dalam Hati

Setan mempunyai banyak pintu masuk menuju hati. Karena itu, engkau, wahai -orang mukmin, harus menutupnya.

1. Salah satu pintu utamanya adalah nafsu dan amarah. Amarah adalah perusak akal. Jika bala tentara akal melemah, bala tentara setan akan datang menyerang.

2. Salah satu pintu utama yang lain adalah iri hati dan tamak. Bilamana seorang hamba berlaku tamak terhadap apa pun, ketamakan itu akan membuatnya buta dan tuli.

Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam pernah bersabda,

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ، ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سُلَيْمَانَ بْنِ الأَشْعَثِ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ مُصَفًّى، ثنا بَقِيَّةُ، عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ عَنْ خَالِدِ بْنِ مُحَمَّدٍ الثَّقَفِيِّ، عَنْ بِلالِ بْنِ أَبِي الدَّرْدَاءِ، عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «حُبُّكَ الشَّيْءَ يُعْمِي وَيُصِمُّ»

“Kecintaanmu kepada sesuatu bisa membuatmu buta dan tuli.”

3. Pintu utama lainnya adalah kenyang, meskipun dari makanan yang halal dan bersih.
Sesungguhnya kenyang bisa menguatkan nafsu, padahal nafsu adalah senjata bagi setan.

Dikisahkan bahwa iblis menampakkan diri kepada Nabi Yahya bin Zakaria. Lantas Nabi Yahya melihat berbagai macam kail yang dibawa iblis. Beliau lalu bertanya, “Hai Iblis, apa gerangan kail-kail itu?” Iblis menjawab, “Ini adalah ragam nafsu yang kuhantamkan kepada anak-cucu Adam.” Nabi Yahya kembali bertanya, “Lalu adakah salah satu kail itu pada diriku?” Iblis menjelaskan, “Mungkin engkau kekenyangan sehingga membuatmu berat untuk mengerjakan shalat dan berzikir.” Nabi Yahya bertanya lagi, “Adakah yang lain?” Iblis menjawab, “Tidak.” Kemudian Nabi Yahya mengatakan, “Demi Allah, selamanya aku tidak akan lagi memenuhi perutku dengan makanan.” Lalu iblis membalas, “Demi Allah, selamanya aku tidak akan lagi menasihati seorang Muslim.”

4. Pintu utama yang lain adalah kemewahan dalam perabotan, pakaian, dan rumah. Jika setan melihat kemewahan telah menguasai hati seseorang, ia akan bertelur dan menetas di hati tersebut. Ia akan senantiasa mendorong orang tersebut untuk memperbanyak benda-benda tersebut dan bermewah-mewahan dengannya sehingga usianya berlalu dalam kelalaian dan ia dikejutkan dengan datangnya ajal.

5. Pintu utama lainnya adalah mengharap pujian manusia. Jika sifat ini sudah menguasai hati seseorang, setan akan senantiasa membuatnya senang untuk bersikap berpura-pura, sok manis, berlaku riya, dan melakukan tipu daya di depan orang yang menjadi objeknya, sehingga objek tadi seakan-akan sudah menjadi sembahannya. Orang yang mencari muka akan senantiasa memikirkan cara untuk membuat objeknya menyukai dirinya. Ia pun akan memuji objeknya dengan ucapan-ucapan manis yang melenakan, menyembunyikan keburukan-keburukannya, tidak menyerunya kepada kebaikan, dan tidak melarangnya dari kemungkaran.

6. Pintu masuk lainnya yang utama adalah tergesa-gesa dan tidak melakukan verifikasi.

Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salambersabda, “Tergesa-gesa berasal dari setan, sedangkan berhati-hati dari Allah Swt.”

Sebab, setiap pekerjaan seharusnya dilakukan setelah direncanakan dengan matang. Perencanaan sendiri memerlukan perenungan dan kehati-hatian. Adapun ketergesaan menolak hal tersebut.

7. Pintu utama lainnya adalah dirham, dinar, dan semua jenis harta benda, baik yang berupa barang, kendaraan, maupun benda tidak bergerak. Setiap harta yang melebihi kebutuhan adalah tempat berdiamnya setan.

8. Pintu masuk utama lainnya adalah sifat kikir dan takut miskin. Sifat tersebut mencegah seseorang untuk bersedekah dan mendorongnya untuk menimbun. Di antara dampak buruk yang timbul dari sifat kikir adalah kegemaran berada di pasar guna mengumpulkan uang, serta tempat-tempat lain yang di dalamnya terdapat penipuan, kebohongan dan tipu daya.

9. Salah satu pintu utama yang lain adalah fanatisme terhadap mazhab dan sekte; juga kedengkian dan penghinaan kepada lawan. Itulah sebagian di antara yang menghancurkan hamba-hamba Allah dan orang-orang fasik secara keseluruhan.

Salah satu muslihat setan adalah ia memalingkan manusia dari aib-aib dirinya, dengan berbagai perselisihan dan pertengkaran antar-mazhab.

Abdullah bin Mas’ud menuturkan, “Sekelompok orang berkumpul dan berzikir kepada Allah. Lalu setan mendatangi mereka dengan tujuan membuyarkan mereka dari majelis zikir dan membuat mereka bercerai berai. Namun, ia tidak berhasil. Ia kemudian mendatangi kelompok lain yang sedang membicarakan urusan duniawi. Ia pun memecah—belah mereka sehingga mereka bangkit saling membunuh di antara mereka.
(Namun, bukan kelompok kedua ini yang menjadi target setan.) Kelompok yang tadinya berzikir kepada Allah lantas sibuk mengurus kelompok kedua dan mendamaikan mereka. Dengan kesibukan itu, kelompok pertama akhirnya membuyarkan diri dari majelis zikir mereka. Itulah tujuan setan terhadap mereka.”

10. Pintu utama lainnya adalah pintu yang membawa orang-orang awam yang belum mendalami dan menguasai ilmu agama untuk memikirkan zat Allah Swt., sifat-sifat-Nya, dan berbagai hal yang tidak bisa dicapai oleh nalar mereka sehingga mereka ragu terhadap pokok-pokok ajaran agama Islam atau tergambar di pikiran mereka berbagai persepsi tentang Allah yang tidak pantas disematkan kepada-Nya. Dengan demikian, orang-orang yang terjebak pada pintu ini bisa menjadi kafir atau pelaku bid’ah. Namun, mereka senang dan bahagia atas persepsi yang ada di dada mereka, seraya menyangkanya sebagai makrifat.

Diriwayatkan dari Aisyah r.a. bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam pernah bersabda, “Sesungguhnya setan mendatangi salah seorang di antara kalian, lantas ia bertanya, ‘Siapakah yang menciptakanmu?’ Ia akan menjawab, ‘Allah Yang Mahasuci nan Mahaluhur.’ Setan bertanya lagi, ‘Siapa yang menciptakan Allah?’ Jika salah seorang di antara kalian mendapatkan pertanyaan seperti itu, hendaklah ia menjawab, ‘Aku beriman kepada Allah dan rasul-Nya.‘ Jawaban itu akan mengusir setan tersebut!’
Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam tidak memerintahkan umatnya untuk membahas cara mengatasi bisikan setan seperti itu, karena bisikan seperti itu hanya menghinggapi orang-orang awam, bukan para ulama. Sementara itu, kewajiban orang awam hanyalah beriman, berserah diri, dan menyibukkan diri dengan ibadah dan urusan penghidupan.

11. Di antara pintu-pintu setan yang utama adalah buruk sangka terhadap orang-orang Muslim.

Allah Swt. berfirman, Wahai orang-orang yang beriman!Jauhilah sebagian besar prasangka. Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa
(QS Al-Hujurat [49]: 12).

Siapa yang menilai buruk orang lain lantaran prasangka, setan mendorongnya untuk memanjangkan lidah dengan menggunjingnya, mengurangi pemenuhan terhadap hak-haknya, atau memandangnya dengan pandangan sebelah mata. Semua itu termasuk perkara-perkara yang mencelakakan.
Selain itu, syariat Islam juga melarang kita memosisikan diri pada kondisi yang bisa menimbulkan tuduhan orang lain.

Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam bersabda, “Takutlah kalian (hindarilah) terhadap tempat-tempat yang bisa menjadikan kalian tertuduh.”

Suatu ketika Rasulullah berjalan bersama Ummul Mukminin Shafiyah r.a., mengantarnya pulang ke rumahnya. Lalu mereka berpapasan dengan dua orang Anshar. Rasulullah lantas menjelaskan kepada mereka, “Dia Shafiyah binti Huyai.” Mereka lalu mengatakan, “Ya Rasulullah, kami hanya berprasangka baik kepadamu.” Lalu Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya setan masuk ke diri anak-cucu Adam melalui aliran darah di dalam tubuhnya. Sungguh, aku khawatir setan akan masuk ke diri kalian.” Lihatlah bagaimana Rasulullah perduli dan menjaga agama dua orang sahabatnya. Lihatlah bagaimana beliau menyayangi umatnya dengan mengajarkan kepada mereka cara menjaga diri dari tuduhan orang. Meskipun seseorang sangat tinggi kezuhudan, ketakwaan, dan keilmuannya, sesungguhnya mata manusia tidak sama dalam menilainya. Ada yang menilainya dengan pandangan kasih sayang dan ada pula yang menilainya dengan pandangan kebencian. Karena itu, sebuah syair mengatakan:

Mata kasih terhadap setiap aib adalah lemah.
Tetapi mata kebencian menampakkan semua keburukan.

Maka, sudah seharusnya kita menjaga diri dari berburuk sangka dan tuduhan dari orang-orang yang tidak baik.
Jika sudah buruk perbuatan seseorang, buruk pula prasangka-prasangkanya dan ia memercayai tuduhan-tuduhan atas perbuatan yang ia sudah terbiasa dengannya.

*****

Pintu-pintu masuk setan ini harus ditutup, hati harus dibersihkan dari sifat-sifat yang tercela dengan memperbanyak zikir dan berserah diri kepada Allah, dan kita harus menuntut ilmu dan menjalin hubungan dengan orang-orang yang bertakwa.

Sumber : Amal Pemusnah Kebaikan Ringkasan Bab Muhlikat Ihya ‘Ulum al-Din karya Al Habib Umar bin Hafidz

Ala la tanalul ilm

Terjemah syi'ir Alaa Laa Tanaalul Ilma dalam bahasa Jawa dan Indonesia

o
SYARAT-SYARAT MENCARI ILMU

اَلاَ لاَتَنَــــالُ الْعِـــلْمَ اِلاَّ بِســــــِتَّةٍ ۞ سَأُنْبِيْكَ عَنْ مَجْمُوْعِهَا بِبَيَانٍ

ELINGO DAK HASIL ILMU ANGING NEM PERKORO
BAKAL TAK CERITAAKE KUMPULE KANTI PERTELO

ذُكَاءٍ وَحِرْصٍ وَاصْطِبَارٍوَبُلْغَةٍ ۞ وَاِرْشَادُ اُسْتَاذٍ وَطُوْلِ زَمَانٍ

RUPANE LIMPAT LOBO SOBAR ONO SANGUNE
LAN PIWULANGE GURU LAN SING SUWE MANGSANE

Ingatlah..... kalian tidak akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat kecuali dengan 6[enam] syarat, yaitu cerdas, semangat, sabar, biaya, petunjuk ustadz dan lama waktunya.
۝

MENCARI TEMAN

عَنِ الْـمَرْءِ لاَ تَسْأَلْ وَسَلْ عَنْ قَرِيْنِهِ ۞ فَإِنَّ القَرِيْنَ بِالْـمُقَـــــارِنِ يَقْتَــــــــــدِيْ

JO TAKON SONGKO WONG SIJI TAKONO KANCANE
KERONO SAKTEMENE KANCA MANUT KANG NGANCANI

فَاِنْ كَانَ ذَا شَرٍّ فَجَنِّبْـــــهُ سُــرْعَةً ۞ فَاِنْ كَانَ ذَاخَيْرٍ فَقَارِنْهُ تَهْتَــــــــــــدِيْ

YEN ONO KONCO OLO LAKONE NDANG DOHONO
YEN ONO KONCO BAGUS ENGGAL NDANG KANCANONO

Janganlah engkau bertanya tentang kepribadian orang lain, lihat saja temannya (pergaulannya), karena seseorang akan mengikuti apa yang dilakukan teman-temannya, bila temannya (pergaulannya) tidak baik maka jauhilah dia secepatnya, dan bila temannya (pergaulannya) baik maka temanilah dia, dengan kamu akan mendapatkan petunjuk.
۝

KEUTAMAAN ILMU

تَعَــــــلَّمْ فَاِنَّ اْلعِلْمَ زَيْنٌ لِأَهْلِهِ ۞ وَفَضْلٌ وَعِنْوَانٌ لِكُلِّ الْمَحَامِدِ

NGAJIHO KERONO ILMU MAHESI ING AHLINE
LAN NGUNGGULAKE LAN DADI TONDO TINGKAH PINUJI

Belajarlah, ilmu adalah perhisan indah bagi pemiliknya, dan keutamaan baginya serta tanda setiap hal yang terpuji
۝

METODE CARI ILMU

وَكُنْ مُسْتَفِيْدًا كُلَّ يَوْمٍ زِيـَـــــادَةً ۞ مِنَ الْعِلْمِ وَاسْبحْ فِىْ بُحُوْرِ الْفَوَائِدِ

ONOHO NGALAB FAEDAH SABEN DINO ING TAMBAH
SONGKO ILMU LAN NGELANGI SEGARANE FAEDAH

Mengajilah setiap hari untuk menambah ilmu yang kau miliki, lalu berenanglah dilauatan fa'edah-fa'edahnya
۝

FIQIH DAN KEUTAMAANNYA

تَفَقَّـهْ فَاِنَّ اْلفِقْــــهَ اَفْضَلٌ قَائِـدِ ۞ اِلَى الْبِّرِوَالتَّقْوَى وَاَعْدَلُ قَاصِدِ

NGAJIO FIQIH KERONO NGUNGGULKEE LAN NUDUHKE
MARING BAGUS LAN WEDI ALLAH LUWIH JEJEKE

هُوَاْلعِلْمُ اْلهَادِىْ اِلَى سُنَنِ الْهُـــــدَى ۞ هُوَالْحِصْنُ يُنْجِىْ مِنْ جَمِيْعِ الشَّدَائِدِ

ILMU FIQIH KANG NUDUHAKE DALAN PITUDUH
HIYO BENTENG KANG NYELAMETAKE SEKEHE PEKEWUH

Pelajarilah ilmu fiqih karena ilmu fiqih adalah sebaik-baik penuntun menuju kebaikan dan ketakwaan, dan paling lurusnya sesuatu yang lurus. Ilmu fiqih adalah lambang yang menunjukkan jalan hidayah, dan benteng yang menjaga dari setiap sesuatu yang memberatkan.
۝

KEUTAMAAN AHLI FIQIH DARI AHLI IBADAH

فَـــاِنَّ فَقِيْهًــا وَاحِـــدًامُتَوَرِّعًـــــــــا ۞ اَشَدُّعَلَى الشَّيْطَانِ مِنْ اَلْفِ عَابِدِ

WONG ALIM FIQIH SIJI TUR KANG NGEDOHI HAROM
LUWIH ABOT TIMBANG 'ABID SEWU MUNGGUH SYAITON

Satu ahli fiqih yang wira'i [ menjauhkan diri dari larangan Allah ta’ala dan menjalankan perintahnya ] lebih ditakuti oleh syetan daripada seribu ahli ibadah [yang tidak ahli fiqih atau ahli fiqih tapi tidak wira'i]
۝

BAHAYANYA ORANG BODOH YANG TEKUN BERIBADAH

فَسَــادٌ كَبِيْرٌ عَــــالِمٌ مُـتَهَتِّــــكٌ ۞ وَ اَكْبَرُ مِنْهُ جَاهِلٌ مُتَنَسِّكُ

GEDENE KERUSAKAN WONG ALIM DAK NGELAKONI
LUWIH GEDE TIMBANG IKU WONG BODO NGELAKONI

هُمَا فِتْنَةٌ فِي الْعَالَمِيْنَ عَظِيْمَةٌ ۞ لِمَنْ بِهِمَا فِيْ دِيْنِــــــهِ يَتَمَسَّكُ

KARONE IKU AGUNG AGUNGE FITNAH DUNYO
TUMRAPE WONGKANG TETANGGEN PERKORO AGAMO

Suatu kerusakan besar adalah orang alim yang tidak mengamalkan ilmunya, namun kerusakan yang lebih besar adalah orang bodoh yang beribadah. Keduanya merupakan fitnah yang besar didalam alam semesta ini, yaitu bagi orang yang berpegang teguh pada agamanya.
۝

BELAJAR HARUS MAU PAYAH

تَمَنَّيْتَ اَنْ تُمْسِىَ فَقِيْهًا مُنَاظِرًا ۞ بِغَيْرِ عِنَــــاءٍ وَالْجُنُـــوْنُ فُـنُوْنُ

SIRO KEPINGIN DADI ALIM FIQIH KANG WICO-
RO TANPO KANGELAN EDAN IKU WERNO-WERNO

وَلَيْسَ اكْتِسَابُ الْمَالِ دُوْنَ مَشَقَّةٍ ۞ تَحَمَّلُـهَــــــــا فَالْعِـــــــلْمُ كَيْفَ يَكُوْنُ

ONOTO GOLEK ARTO ORA KANTI KANGELAN
DENE ILMU KAYA OPO KASIL DAK KANGELAN

Kamu berharap ingin jadi ahli fiqih yang bisa menerapkan hujjah atas setiap permasalahannya, dengan tanpa usaha keras itu namanya gila dan gila itu bermacam-macam. Sementara mencari harta tanpa usaha keras bukanlah tidaklah mungkin, lalu apalagi ilmu ?
۝

JANGANLAH BANYAK BICARA

اِذَا تَــــــمَّ عَقْلُ الْمَرْءِ قَلَّ كَلاَمُهُ ۞ وَاَيْقِنْ بِحُمْقِ الْمَرْءِ اِنْ كَانَ مُكْثِرًا

NALIKO SEMPURNO AKALE KIDIK GUNEME
LAN NYATAKNO KUMPRUNGE WONG YEN AKEH GUNEME

Bila sempurna akal seseorang [cerdas] maka sedikitlah bicaranya, dan yakinlah akan bodohnya orang yang banyak bicara.
۝

BAHAYANYA LISAN

يَمُوْتُ الفَتَى مِنْ عَثْرَةٍ مِنْ لِّسَـــــانِهِ ۞ وَلَيسَ يَمُوتُ الْمَرْءِ مِنْ عَثْرَةِ الرِّجْلِ

MATINE WONG ANOM SEBAB KEPLESET LISANE
ORA KOK MATINE SEBAB KEPLESET SIKILE

فَعَثْرَتُهُ مِنْ فِيْــــهِ تَرْمِىْ بِرَأْسِـهِ ۞ وَعَثْرَتُهُ بِالرِّجْلِ تَبْرَى عَلَى الْمَهْلِ

DENE MLESETE LISAN NEKAKKE BALANG ENDAS
DENE MLESETE SIKIL SUWE SUWE BISO WARAS

Pemuda bisa mati sebab tergelincir lisannya (salah bicara), tapi tidak mati karena tergelincir kakinya (jatuh), sebab tergelincirnya mulut bisa melenyapkan kepalanya sementara tergelincirnya kaki sembuh sebentar kemudian
۝

UTAMANYA ORANG YANG BERILMU

أَخُو الْعِلْمِ حَيُّ خَالِدٌ بَعْدَ مَوْتِهِ ۞ وَأَوْصَــــالُهُ تَحْتَ التُّرَابِ رَمِيْـــــمُ

WONG DUWE ILMU URIP LANGGENG SAKWUSE MATI
DENE ADON-ADONE BOSOK NING NGISORE BUMI

وَذُوالْجَهْلِ مَيْتٌ وَهُوَ يَمْشِى عَلَى الثَّرَى ۞ يُــظَنُّ مِنَ اْلاَحْيَـــاءِ وَهُوَ عَدِيْــمُ

WONG BODO MATINE HAALE MELAKU NING DUWURE BUMI
DEN NYONO WONG KANG URIP NANGING PODO WONG MATI

Orang yang berilmu akan tetap hidup setelah matinya walaupun tulang-tulangnya telah hancur di bawah bumi, sementara orang yang bodoh telah mati walaupun masih berjalan di atas bumi, dia menganggap bahwa dirinya hidup padahal sebenarnya dia telah tiada.
۝

KITA HARUS BERJUANG DAN TABAH

لِكُلٍّ اِلَى شَأْوِ الْعُلَى حَرَكَاتُ ۞ وَلَكِنْ عَزِيْزٌ فِى الرِّجَالِ ثُبَاتُ

KABEH WONG MARING DERAJAT LUHUR OBAHE ATI
TAPINE KIDIK PORO ROJUL IKU NETEPI

Bagi setiap orang untuk [ mendapatkan ] derajat yang luhur [harus dengan] perjuangan-perjuangan, tapi sedikit dari mereka yang tabah [dalam perjuangannya]
۝

ADAB BERMASYARAKAT

اِذَا كُنْتَ فِىْ قَوْمٍ فَصَاحِبْ خِيَـارَهُمْ ۞ وَلاَ تُصْحَبِ اْلاَرْدَى فَتُرْدَى مَعَ الرَّدِىْ

NALIKO ONO SIRO IKU WOR-WORAN QOUM.
MONGKO NGANCANONO SIRO ING BAGUSE QOUM

Bila kamu bersama orang banyak (bermasyarakat), maka bergaullah dengan orang yang terbaik dari mereka, jangan kamu bergaul orang yang terburuk diantara mereka, karena kamu akan buruk bersama mereka.
۝

MENGAGUNGKAN USTADZ

أُقَـدِّمُ أُسْتَــاذِىْ عَلَى نَفْسِ وَالِدِىْ ۞ وَاِنْ نَالَنِىْ مِنَ وَالِدِى الْفَضْلَ وَالشَّرَفَ

DISIKKE INGSUN ING GURU NGERIKKE ING BOPO
SENAJAN OLEH INGSUN KAMULYAN SONGKO BOPO.

Saya lebih utamakan ustadzku dari pada orang tua kandungku, meskipun aku mendapatkan keutamaan dan kemulyaan dari orang tuaku

فَذَاكَ مُرَبِّ الرُّوْحِ وَالرُّوْحُ جَــــوْهَرُ ۞ وَهَذَا مُرَبِّ الْجِسْمِ وَالْجِسْمُ كَالصَّدَفْ

DENE GURU IKU KANG NGITIK- NGITIK ING NYOWO
DENE NYOWO IKU DEN SERUPAKKE KOYO SUCO

Ustadzku adalah pembimbing jiwaku dan jiwa adalah bagaikan mutiara, sedangkan orang tuaku adalah pembimbing badanku dan badan bagaikan kerangnya [tempat bagi jiwaku]

رَأَيْتُ اَحَقَّ الْحَقِّ حَقَّ الْمُعَلِّمِ ۞ وَأَوْجَبَهُ حِفْظًا عَلَى كُلِّ مُسْلِم
لَقَدْ حَقَّ اَنْ يُّهْدَى اِلَيهِ كَرَامَـةً ۞ لِتَعْلِيْمِ حَرْفِ وَاحِدٍ اَلْفُ دِرْهَمٍ

AKU WIS NEKODAKE ING LUWIH HAK-HAKE BENER
YOIKU HAKE WONG KANG NUDUHKE BARANG BENER
LAN LUWIH TAK TEKODAKE LUWIH WAJIB DEN REKSO
MUNGGUHE KABEH WONG ISLAM KANG KEPINGIN BISO
GURU WIS MESTI DI HADIAHI SEWU DIRHAM
MULYAKKE KERONO MULANG HURUF SIJI TUR PAHAM

Saya melihat lebih haknya sesuatu yang hak adalah hak dari guru dan bahwa hak seorang guru adalah wajib di laksanakan atas setiap orang islam, sesungguhnya benar sekali memberikan hadiah kepada guru untuk setiap satu huruf yang di ajarkannya seribu dirham

NAFSU HARUS DI HINAKAN

اَرَى لَكَ اَنْ تَشْتَهِىَ اَنْ تُعِزَّهَا ۞ فَلَسْتَ تَنَــالُ الْعِزَّ حَتَّى تُذِلَّهــــاَ

NINGALI INGSUN MARING SIRO KEPINGIN MULYO
MONGKO DAK KASIL MULYO SIRO YEN DURUNG INO

Saya melihat kamu mempunyai nafsu yang ingin engkau muliakan, padahal kamu tidak akan mendapat kemuliaan kecuali dengan menghinakan nafsumu.
۝

JANGAN BERBURUK SANGKA

ﺇذَا سَاءَ فِعْلُ الْمَرْءِ سَاءَ ظُنُوْنُهُ ۞ وَصَـــــدَّقَ مَا يَعْتَــــادُهُ مِنْ تَوَهُّمِ

NALIKO OLO LAKONE WONG OLO NYANANE
LAN BENER NYANANE WONG BENER PENGADATANE

Bila perbuatan seseorang buruk, maka akan buruk pula prasangka-prasangkanya, dan akan dibenarkannya kebiasaan - kebiasaan dari kecurigaannya

فَمَا النَّاسُ اِلاَّ وَاحـِدٌ مِنْ ثَلاَثَةٍ ۞ شَرِيْفٌ وَمَشْرُوْفٌ وَمِثْلٌ مُقَاوِمُ
فَاَمَّا الَّذِىْ فَوْقِىْ فَأَعْرِفُ قَــدْرَهُ ۞ وَاَتْبَــعُ فِيْهِ الْحَــقَّ وَالْحَــقُّ لاَزِمُ
فَاَمَّا الَّذِىْ مِثْلِى فَاِنْ زَلَّ اَوْهَفَـــا ۞ تَفَضَّـلْتُ اِنَّ الْفَضْـلَ بِالْفَخْرِحَــــاكِمُ
فَاَمَّا الَّذِىْ دُوْنِىْ فَاَحْلَمُ دَائِبًـــــــا ۞ أَصُوْنُ بِهِ عِرْضِى وَاِنْ لاَمَ لاَئِمُ

ORA ONO MANUNGSO IKU WUJUD PERKORO
KEJOBO SIFAT SIJI SAKING TELUNG PERKORO
DENE WONG SAK DUWURE AKU WERUH DERAJATE
LAN AKU MANUT HAKE MERGO HAK BARANG MESTI
DENE WONG SAK PADAKU LAMUN WONG IKU KELIRU
PODO UGO IKU WONG KELUPUTAN MARANG AKU
MONGKO AKU AWEH KENUGRAHAN MARANG KANG SALAH
KERONO KENUGRAHAN NGUNGKULI SIFAT BUNGAH
DENE WONG SAK NGISORKU AKU SABAR BIYOSO
NGEREKSO KEWIRANGAN NAJAN AKU DEN WODO

Manusia [yang disekitar kita] hanya salah satu dari tiga [golongn], yaitu orang yang mulia, rendah dan sepadan [dengan kita]. orang yang mulia saya tahu derajatnya dan saya harus mengikuti sesutau yang haq darinya, dan orang yang sepadan dengan kita bila terpeleset atau jatuh maka saya lebih utama darinya, sedangkan orang yang rendah maka saya selalu memberikan kata maaf kepada mereka untuk menjaga kehormatanku walaupun banyak orang yang mencela.
۝

JANGANLAH MENDENDAM

دَعِ الْمَرْءَ لاَتُجْزِ عَلَى سُوْءِ فِعْلِهِ ۞ سَيَكْفِيْهِ مَا فِيْــــهِ وَمَا هُوَ فَاعِلُهُ

NINGGALO SIRO ING WONG SIJI OLO LAKONE
TEGESE OJO MALES OLO KANG DI LAKONI

Jangan hiraukan orang lain [yang berbuat jahat kepadamu] jangan engkau balas perbuatan jahatnya karena dia akan di balas oleh perbuatannya.
۝

WAKTU SANGAT BERNILAI

أَلَيْسَتْ مِنَ الْخُسْرَانِ اَنَّ لَيَالِيَا ۞ تَمُرُّ بِلاَ نَفْعٍ وَتُحْسَبُ مِنْ عُمْرِىْ

ONOTO KABEH DUDU GOLONGANE WONG TUNO
LIWATE KANTHI NGANGGUR DI ITUNG UMUR KITO

Bukankah termasuk kerugian bila malam-malam berlalu tanpa kita manfaatkan sedangkan umurmu terus berkurang?
۝

تَعَـــلَّمْ فَلَيْسَ الْمَرْءُ يوْلَدُ عَالِمًــــا ۞ وَلَيْسَ أَخُوْ عِلْمٍ كَمَنْ هُوَ جَاهِلُ

NGAJIO ILMU SIRO KERONO DAK ONO WON SIJI
IKU DEN ANAAKE KANTHI UWIS MANGERTI
DENE WONG DUWE IILMU MULYANE LAN AGUNGE
DAK PODO WONG KANG BODO INANE LAN ASORE

Belajarlah....! manusia tidak dilahirkan dalam keadaan berilmu, dan orang berilmu tidak seperti orang yang tidak berilmu
۝

MENCARI KEUTAMAAN

تَغَرَّبْ عَنِ اْلاَوْطَانِ فِى طَلَبِ الْعُلىَ ۞ وَسَـافِرْ فَفِى اْلاَسْفَارِ خَمْسُ فَوَائِـدِ
تَفَــرُّجُ هَــمٍّ وَاكْتِسَـابِ مَعِيْشَــةٍ ۞ وَعِلـــمٌ وَآدَابٌ وَ صُحْبَــةُ مَــاجِدِ
وَاِنْ قِيْـلَ فِى اْلاَسْفَـارِ ذُلٌّ وَغُرْبَــهٌ ۞ وَ قَطْـعُ فَيَـافٍ وَ ارْتِكَابُ شَـــدَائِدَ

LUNGOHO SONGKO DESO PERLU NGUDI KAMULYAN
KERONO LIMANG PERKORO DEN TEMU ING PELUNGAN
SIJI ILANGE SUSAH LORO RIZKINE TAMBAH
KAPING TELU TAMBAH ILMU NYEBABAKE BUNGAH
KAPING PATE BISO BAGUSI ING TOTO KROMO
KAPING LIMO MERKOLEH KONCO KANG MULYO MULYO
SENAJAN ONO ING LELUNGAN NGROSO INO NGUMBORO
LAN JONGKONG ORO-ORO LAN NGELAKONI SENGSORO

Pergilah dari rumahmu untuk mencari keutamaan (mondok), karenadalam kepergianmu ada 5 [lima] faedah, yaitu menghilangkan kesusahan ,mencari bekal hidup, ilmu, tatakrama dan teman sejati. meskipun dalam bepergianpun terdapat hina dan terlunta-lunta, menembus belantara dan menerjang kepayahan-kepayahan.
۝

MATI LEBIH BAIK DARIPADA JADI ORANG HINA

فَمَوْتُ الْفَتَى خَيْرٌ لَهُ مِنْ حَيَاتِهِ ۞ بِدَارِ هَوَانٍ بَيْنَ وَاشٍ وَحَـــاسِدٍ

MATINE WONG ENOM LUWIH APIK TINIMBANG URIP
ING DESO KUMPUL WONG ODO- ODO LAN DRENGKI

Matinya pemuda lebih baik dari pada hidupnya di daerah kehinaan di antara orang-orang ahli mengadu domba dan iri hati.

Senin, 16 Juli 2018

Bumi bulat vs datar

penjelasan Syekh Wahbah Az-Zuhaily terkait sisi kemukjizatan Al-Quran berikut ini:

وهذا كله ليس من مقاصد القرآن، وإنما كتاب تشريعي. ولكن في ثنايا الآية ما قد يدل على ما ذكر، مثل قوله تعالى في آيات منها:..." وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍ" الدالة على دوران الأرض، "أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا نَأْتِي الْأَرْضَ نَنْقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَا" الدالة على كون الأرض بيضاوية، "يُكَوِّرُ اللَّيْلَ عَلَى النَّهَارِ وَيُكَوِّرُ النَّهَارَ عَلَى اللَّيْلِ" الدالة على كروية الأرض. لأن التكوير هو اللف على الجسم المستدير. ففي هذه الآيات إشارات إلى معان تتفق مع الاكتشافات الحديثة التي لم يكن يعلمها أحد من المسلمين.

Artinya, “Ini semua bukan tujuan diturunkannya Al-Quran. Al-Quran diturunkan sebagai kitab syariat. Tetapi di tengah ayat itu, ada yang menunjukkan sebagaimana dijelaskan, yaitu beberapa firman Allah SWT sebagai berikut ini:...’Kau melihat gunung-gunung yang kaukira ia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan seperti awan berjalan. (Itulah) ciptaan Allah yang menjadikan segala sesuatu sempurna,’ (Surat An-Naml ayat 88) yang menunjukkan bumi berputar; ‘Apakah mereka tidak melihat Kami mendatangi daerah-daerah (orang yang ingkar kepada Allah) lalu Kami kurangi (daerah-daerah) itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya?’ (Surat Ar-Ra‘du ayat 41) yang menunjukkan bahwa bumi seperti bentuk telur; dan ‘Dia memasukkan siang atas malam dan memasukkan malam atas siang,’ (Surat Az-Zumar ayat 5) yang menunjukkan bahwa bumi itu bulat karena ‘memasukkan’ itu mengelilingi suatu benda bulat. Ayat-ayat itu merupakan isyarat atas sejumlah makna yang sesuai dengan temuan-temuan baru yang belum pernah sebelumnya diketahui seorang Muslim sama sekali,” (Lihat Syekh Wahbah Az-Zuhaily, Ushulul Fiqhil Islami, Beirut, Darul Fikril Mua‘ashir, 2013 M/1434 H, juz I, halaman 418).

*****

Konferensi internasional FEIC mengklaim bahwa bentuk bumi adalah datar

REPUBLIKA.CO.ID, Baru-baru ini, konferensi tahunan para penganut teori bumi datar digelar untuk pertama kalinya. Acara Flat Earth International Conference (FEIC) tersebut dihelat di Raleigh, Carolina Utara, Amerika Serikat pada 9-10 November lalu.

Konferensi itu mengklaim bahwa bentuk bumi adalah datar atau seperti bentuk cakram (piringan) dan bukanlah bulat seperti yang telah diakui para ilmuwan dunia. Salah satu dalil yang mereka kutip adalah bersumber dari Alquran yang menyebutkan bahwa bumi adalah bentuk 'hamparan'.

Namun demikian, pakar Alquran Indonesia Dr KH Ahsin Sakho Muhammad mengatakan, teori bumi datar tersebut hanya melihat bentuk bumi dari sisi pandangan mata saja. Namun jika dilihat secara keseluruhan, menurutnya, bumi berbentuk bulat.

Ia mengatakan, ada beberapa ayat dalam Alquran yang mendukung teori bahwa Bumi berbentuk bulat. "Seandainya bumi berbentuk cakram, juga tidak akan menambah keimanan kita, juga kalau kita ingkari tidak akan mengurangi keimanan kita. Jadi silakan saja berteori. Tapi, ada tanda-tanda di dalam Alquran, yakni takwir atau qurah, yang artinya bola atau lingkaran," kata Kiai Ahsin, saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (24/11).

Dikatakan Kiai Ahsin, dalam surat Az-Zumar ayat 5, menunjukkan bahwa bumi berbentuk seperti bola atau bulat. "Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan/menggilirkan (takwir) malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."

Menurutnya, takwir ini berarti 'bola' atau 'menggelindang'. Karena bentuk bumi yang bulat itulah, waktu antara siang dan malam silih bergantian.

Dalam sepengetahuannya, teori Big Bang menyebutkan asal mula terbentuknya bumi. Teori ini menyatakan, bahwa alam semesta berasal dari kondisi super padat dan panas, yang kemudian meledak dan mengembang sekitar 13.700 miliar tahun yang lalu. Serpihan dari ledakan itu membentuk bumi dan planet-planet lainnya.

"Sementara ini, baik itu pakar dari Barat dan ulama kaum Muslimin menerima itu. Begitu meledak, partikel yang ada di ruang udara yang hampa itu terus ada. Bahkan, menurut sebagian ulama bahwa partikel-partikel itu masih terus berjalan, yang akhirnya menjadi bumi. Kemudian Allah menjadikan bumi dingin," lanjutnya.

Teori yang pertama kali ditemukan oleh Abbe Georges Lemaitre, seorang kosmolog asal Belgia pada 1920-an itu, dikatakan Kiai Ahsin, ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Anbiya ayat 30. Yang mana disebutkan, bahwa langit dan bumi pada awalnya menyatu.

"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka, mengapakah mereka tiada juga beriman?"

Kiai Ahsin juga mengatakan, bahwa bumi berjalan mengelilingi matahari dan bulan mengelilingi bumi. Teori bumi berjalan dalam peredarannya, menurutnya, ditegaskan dalam surat An-Naml ayat 88, yang berbunyi: "Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Sedangkan bulan mengitari Bumi seperti terkandung dalam surat Asy-Syam, ayat 1-2. "Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, dan bulan apabila mengiringinya."

Selanjutnya, teori bumi berjalan dan tidak diam juga tercantum dalam surat Yasin ayat 38-40. "Dan matahari berjalan di tempat peredarannya demikianlah ketetapan yang Maha Perkasa lagi Maha mengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah Dia sampai ke manzilah yang terakhir) Kembalilah Dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya."

Dari ayat tersebut dijelaskan, bahwa semua benda langit termasuk bumi, bulan, matahari, berjalan sesuai garis edarnya. Dalam hal ini, Kiai Akhsin mengatakan, kata 'Yasbahun' atau 'Yasbah' memiliki arti 'berenang'. Maksudnya, semua benda langit itu berenang di cakrawala alam semesta. Dari tim tafsir ilmi Kementerian Agama saat berdiskusi dengan Ketua LIPI Almarhum Prof Umar Anggara Jenie, mereka cenderung mengartikan 'yasbaha' dengan kata 'berenang' dan bukannya mengitari.

Yang menjadi kekuasaan Allah, seluruh benda langit itu tidak saling bertabrakan dan bergerak pada garis edarnya masing-masing. Selanjutnya, Kiai Ahsi menambahkan, bahwa perbedaan waktu antara satu belahan bagian bumi dengan belahan lainnya juga menunjukkan bahwa bumi itu bulat. 

*****

Gus Sholahuddin Azmi, cucu Kyai Haji Ridwan Abdullah, pencipta lambang NU, beliau mengisahkan dari ayahnya Kyai Mujib, dari Kakeknya, bahwa Pada kongres pertama NU Pada tahun 1927 di Surabaya, beliau telah berhasil membuat bentuk bumi bulat yang terdapat pada lambang NU dalam keadaan berputar menggunakan alat dinamo. 

Dengan demikian, Nahdliyyin bukan penganut Flat Earth. Bahkan ulama di masa Salaf sudah ada yang berpendapat bahwa bumi adalah bulat, yaitu Imam Fakhruddin Ar-Razi, 865-925 M 251-313 H :

اﻟﺒﺤﺚ اﻟﺜﺎﻧﻲ: ﺃﻧﻪ ﺛﺒﺖ ﺑﺎﻟﺪﻟﻴﻞ ﺃﻥ اﻷﺭﺽ ﻛﺮﺓ ﻭﺃﻥ اﻟﺴﻤﺎء ﻣﺤﻴﻄﺔ ﺑﻬﺎ، ﻭﻻ ﺷﻚ ﺃﻥ اﻟﺸﻤﺲ ﻓﻲ اﻟﻔﻠﻚ

Pembahasan kedua, berdasarkan dalil yang kuat bahwa bumi adalah bulat, langit meliputi bumi dan matahari berada di cakrawala (Tafsir Mafatih Al-Ghaib 21/491)

Padahal NASA Penemu teori Bumi Bulat terbentuk tahun 1956....

Kamis, 05 Juli 2018

Ayat seribu dinar

Ayat seribu dinar

ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﺘَّﻖِ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﺠْﻌَﻞْ ﻟَﻪُ ﻣَﺨْﺮَﺟًﺎ ‏( 2 ‏) ﻭَﻳَﺮْﺯُﻗْﻪُ ﻣِﻦْ ﺣَﻴْﺚُ ﻟَﺎ ﻳَﺤْﺘَﺴِﺐُ ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﺘَﻮَﻛَّﻞْ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓَﻬُﻮَ ﺣَﺴْﺒُﻪُ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺑَﺎﻟِﻎُ ﺃَﻣْﺮِﻩِ ﻗَﺪْ ﺟَﻌَﻞَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟِﻜُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪْﺭًﺍ ‏( 3 ‏) {

Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan
(yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (ATTALAQ 2 - 3)

Ridho Dalam fathurrobany

NASIHAT SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI
TENTANG RIDHO
“Kalian harus senantiasa ridlo kepada Alloh Azza wa Jalla dalam keadaan senang maupun susah, dalam keadaan baik maupun buruk, sehat ataupun sakit, kaya maupun miskin, dan dalam keadaan sukses ataupun gagal.
Aku tidak melihat obat yang baik bagi kalian selain berserah diri kepada-Nya.
Jika Alloh menakdirkan sesuatu bagi kalian, janganlah takut.
Janganlah mengeluh kepada selain-Nya, sebab itu justru bisa menyebabkan bencana bagi kalian, Tenang dan diamlah!
Jika kalian ridha, Dia akan mengubah kesusahan kalian menjadi kebahagiaan!”
–Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani dalam Fath Ar-Rabbani