Jumat, 29 April 2022

LEBARAN 2022 MUDIK 2022

LEBARAN DI RIAU
2 MEY 2022

Semoga Allah yang maha mendengar lagi maha menatap, mengabulkan semua doa-doa kita. 

Marilah sejenak, kita tutup mata, kita bebaskan pikiran, singkirkan dulu semua permasalahan kehidupan kita, kita berzikir, Memohon , Marilah kita merenungi diri dengan zikir yang sederhana tapi penuh keyakinan bahwa Allah benar-benar mendengar, melihat, menyaksikan  kita ini.

Saudara-saudariku, Mari kita kenang orang-orang di sekitar kita pada Idul Fitri yang lalu. Sebagian di antara mereka tidak lagi bersama kita. Mereka tidak lagi tertawa ria menjelang akhir Ramadhan; mereka juga tidak berangkat ke masjid ; mereka juga tidak akan mengulurkan tangannya untuk saling memaafkan. Mereka telah dipanggil, insya Allah, untuk berlabuh di pangkuan kasih sayang Ilahi.

Saudara-saudariku, Kenanglah orang tua kita, Ayah dan Ibu kita. Ibu yang menyayangi kita, Ibu yang selalu meneteskan airmata ketika kita pergi, Ibu yang rela tidur tanpa selimut demi melihat kita tidur nyenyak dengan dua selimut. Ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kita terbaring sakit. Ibu yang selalu ingin melihat kita tersenyum walaupun ia harus bekerja keras. Coba renungkan ketika ibu kita melahirkan kita, Beliau rela mengorbankan nyawa untuk kita. Beberapa puluh tahun lalu saat kita dikandung oleh orang tua kita, betapa bahagia mereka, mereka menantikan kelahiran kita, dan mengharap anak yang akan lahir adalah anak yang sholeh dan sholehah, yang berbakti dan selalu sayang kepada mereka.
Saat Ibu melahirkan kita, ibu kita merasakan sakit yang amat sangat, menangis kesakitan, antara hidup dan mati. Bahkan mungkin jika diberi pilihan oleh Tuhan antara menyelamatkan nyawanya atau nyawa bayinya, pastilah ia akan memilih menyelamatkan bayinya dari pada nyawanya sendiri, Tapi apa? Apa yg kita lakukan saat ini, kita hanya melihat beliau, Ibu dan Ayah kita, dengan penderitaannya, mencaci makinya, melawannya, mengacuhkannya… Apakah kita pernah berfikir ingin memeluk mereka..?? Apakah terfikir dibenak kita untuk membuat mereka tersenyum??
Mungkin, saat ini beliau masih ada, masih sehat. Tetapi perhatikanlah, bayangkanlah … rambut mereka satu persatu makin memutih… kulit mereka makin berkerut… sinar wajahnya makin meredup. 

Masihkah kita belum sadar? Kata-kata yang telah kita ucapkan yang kadang membuat mereka terbangun di tengah malam untuk menangis karena kata-kata kasar kita, namun mengapa kita tak pernah menyadari. Mengapa kita tak mau minta maaf? Ingatlah… tak ada yang menjamin bahwa ibu kita akan tetap ada mendampingi kita, saat nanti kita sukses, bahkan setelah pulang dari masjid ini. Mungkin tadi sebelum kita berangkat kita masih bisa menemui ibu dan ayah kita tersayang, masih bisa tertawa dan bercanda, meskipun mereka telah tua, keriput, beruban. Sekarang kita bayangkan pada saat kita duduk disini, Ada salah satu karib kerabat kita datang dan memberi kabar agar kita bergegas segera pulang ke rumah. Setelah sampai di rumah, di depan pintu, tentu kita ingin bertemu dan melihat sesosok lelaki yang selalu menjaga kita, membiayai sekolah kita, yang rela membanting tulang untuk kita. Bayangkan, setelah kita sampai di rumah, kita masuk kesebuah ruangan. Ruangan tempat Lelaki itu beristirahat. Namun setelah kita masuk, kita melihat sesosok lelaki sedang berbaring, terbujur kaku, Itulah sesosok laki-laki yang biasa kita panggil Ayah, Bapak kita yang kita sis-siakan. Kita tidak bisa melihat senyumnya lagi, kita tak bisa mendengar suara nya lagi. Kini masihkah kita ingin menyakiti hati mereka, membuat mereka menangis karena tingkah laku kita. Ayah, ibu, maafkan kami. Maafkan Anakmu yang tak tahu diri ini.

Allahuma shalli wa sallim wa barik’ala Sayyidina Muhammad, wa’ala alihi wa ashbaihi ajmain.

Ya Allah, wahai Dzat Yang Maha Mendengar, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau.

Wahai Rabb Yang Maha Menyaksikan. Engkau saksikan kami pada hari ini berkumpul di hadapan-Mu, sebagaimana kami akan berkumpul di hari kiamat nanti.
Ya Allah, inilah kami, hamba-hamba-Mu yang hina berlumur nista, kini tengah menengadahkan tangan menghiba kepada-Mu. Sehina apapun diri kami, kami adalah makhluk ciptaan-Mu. Kami memohon di hari yang penuh kemuliaan ini, ampunilah seluruh dosa-dosa kami.

Rabbana zhalamna anfusana wa illam tagfir lana wa tarhamna lanakunanna minal khasirin. 
(Wahai Rabb kami, sungguh kami telah zalim kepada diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami, tentulah kami akan menjadi orang-orang yang merugi).

Duhai Allah Yang Maha Mendengar, ampuni orang tua kami. Ampuni segala kezaliman kami kepada ibu-bapak kami. Andaikata kedurhakaan kami menjadi penggelap kehidupan mereka, maka jadikanlah kami saat ini menjadi anak-anak yang saleh dan salehah yang dapat menjadi cahaya bagi kehidupan orangtua kami, di dunia dan di akhirat.

Allahummaghfirlana wali walidaina warhamhuma kama rabbayana sighara.

Ya Allah, selamatkanlah orang tua kami yang berlumur dosa. Islamkan yang belum Islam. Beri hidayah bagi yang masih tersesat. Pertemukan bagi yang belum pernah berjumpa ibu-bapaknya ya Allah. Lapangkan kuburnya bagi yang ada di alam kubur. Cahayai kuburnya dan ringankan hisabnya. Jadikan mereka ahli surga-Mu, ya Allah. Tolonglah ya Allah, darah dagingnya melekat pada tubuh kami ini, air matanya, keringatnya. Golongkan kami menjadi anak yang tahu balas budi.

Ya Allah, selamatkan seluruh anggota keluarga kami. Jangan biarkan keluarga kami menjadi sumber bencana. Beri hidayah bagi yang belum mengenal-Mu. Jangan biarkan keluarga kami cerai berai, hina di dunia, hina di akhirat.

Ya Rabb, selamatkanlah guru-guru kami, para ulama yang telah mewakafkan hidupnya di jalan-Mu. Selamatkan orang-orang yang mendoakan kami, secara terang-terangan maupun tersembunyi.
Duhai Tuhan yang Maha Pengampun, ampuni tetangga-tetangga kami, sahabat-sahabat kami. Ampuni para pemimpin atas dosa-dosanya. Jangan biarkan bangsa kami dipimpin oleh orang yang tidak mengenal-Mu, yang tega berkhianat kepada-Mu. Jadikan bangsa kami dipimpin oleh orang-orang yang saleh, yang amat mencintai-Mu, mencintai agama-Mu, juga mencintai hidup lurus di atas jalan-Mu.

Ya Allah yang Maha Mendengar, berkahilah hari ini dan hari-hari selanjutnya. Demi keagungan-Mu ya Allah, demi segala janji-janji-Mu yang tiada mungkin Engkau ingkari,
ijabah -lah siapapun yang bermunajat saat ini, ya Allah. Amin, amin, amin, ya Hayyu ya Qayyum birahmatika nastain ya arhamar rahimin. Amin ya Allah. Amin ya Allah. La ilaha illa Anta subhanaka inna kunna minaz zhalimin. Ya Hayyu ya Qayyum, ya Hannan ya Mannan, ya Badius samawati wal ardhi, ya Dzal jalali wal ikram.

Ya Allah, berikan kelapangan bagi yang dihimpit kesusahan. Berikan jalan keluar bagi yang dihimpit kesulitan . Beri kecukupan bagi yang selalu kekurangan. Ya Allah, bayarkan bagi mereka yang hidupnya dililit hutang.

Ya Allah, angkat derajat mereka yang selalu dihina dan direndahkan. Lindungi kaum muslimin dan muslimat yang terancam dan teraniaya. Tolonglah para pejuang di jalan-Mu. Dimanapun mereka berada, tolonglah para mujahidin dan mujahidah yang siang malam berjuang memuliakan agama-Mu.

Ya Allah, jadikan umur yang tersisa ini menjadi seindah-indah umur. Jadikan siapapun yang bermunajat ini menjadi ahli shalat yang khusyuk, ahli tahajjud, ahli puasa.
Jangan biarkan kami jauh dari Al-Quran. Jadikan kami di umur yang masih tersisa ini menjadi ahli sedekah yang tulus, ahli amal yang
istiqamah.

Allahumma inna nas’aluka imanan kamilan wa yaqinan shadiqan wa qalban khasyi’an wa lisanan dzakiran. Allahumma inna nas’aluka taubatan qablal maut, wa rahmatan ‘indal maut wa maghfiratan ba’dal maut. Allahumma inna nas’aluka husnul khatimah wa na’udzubika min su’il khatimah.
Allahummaghfir lil mukminina wal mukminat wal muslimina wal muslimat, alahya’I minhum wal amwat, innaka sami’un qaribun mujibud da’awat, ya qadhiyal hajat.

RABBANA ATINA FIDDUNYA HASANAH WAFIL AKHIRATI HASANAH WAQINA ADZABANNAR.

Subhana rabbika rabbil ‘izzarti ‘amma yashifun wasalamun ‘alal mursalin walhamdulillahi rabbil ‘alamin

Minggu, 24 April 2022

Shollallahu ala Thoha

 'shollallahu ala Thoha"
 
• صَلَّی اللهُ عَلَی طٰهَ ۩ خَيْرِ الْخَلْقِ وَاَهْلَهَا
Shollallahu ala Thoha, khoirul kholqi wa ahlahaa
Sholawat atas Thoha, sepaling-paling baik ciptaan Allah dan keluarganya 
 
صَلَّی اللهُ عَلَی طٰهَ ۩ خَيْرِ الْخَلْقِ وَاَهْلَهَا
Shollallahu ala Thoha, khoiril kholqi wa ahlahaa
Sholawat atas Thoha, sepaling-paling baik ciptaan Allah dan keluarganya
 
خَيْرِ الْخَلْقِ وَاَهْلَهَا
Khoiril kholqi wa ahlahaa
Sepaling-paling baik ciptaan Allah dan keluarganya
 
 • خَيْرُالْخَلْقِ هُوَ الْهَادِيْ ۩ نُوْرُ الْكَوْنِ بِهِ بَادِی
Khoirul kholqi huwal haadii, nuurul kauni bihi baadii
Sebaik-baik ciptaan Allah Dialah petunjuk, cahaya alam semesta
 
خَيْرِالْخَلْقِ هُوَ الْهَادِيْ ۩ نُوْرُ الْكَوْنِ بِهِ بَدِی
Khoirul kholqi huwal haadii, nuurul kauni bihi baadii
Sebaik-baik ciptaan Allah Dialah petunjuk, cahaya alam semesta
 
صَلَّی اللهُ عَلَی طٰهَ ۩ خَيْرِ الْخَلْقِ وَاَهْلَهَا
Shollallahu ala Thoha, khoirul kholqi wa ahlahaa
Sholawat atas Thoha, sepaling-paling baik ciptaan Allah dan keluarganya  
 
• عَمَّ النَّاسَ بِإِرَشَادِی ۩ أَزْكَ الْخَلْقَ وَ أَرْضَاهَا 
A'mman naasa bi irsyaadii, azkal kholqo wa ardhoohaa
Adapun manusia dengan petunjuk, Sepaling pandai ciptaan dan ridhonya
 
عَمَّ النَّاسَ يَا رَشَادِی ۩ أَزْكَ الْخَلْقَ وَ أَرْضَاهَا 
A'mman naasa bi irsyaadii, azkal kholqo wa ardhoohaa
Adapun manusia dengan petunjuk, Sepaling pandai ciptaan dan ridhonya

 
صَلَّی اللهُ عَلَی طٰهَ ۩ خَيْرِ الْخَلْقِ وَاَهْلَهَا
Shollallahu ala Thoha, khoirul kholqi wa ahlahaa
Sholawat atas Thoha, sepaling-paling baik ciptaan Allah dan keluarganya 
 
• قَامَ اللَّيْلَ لِمَوْلَاهُ ۩ ضَرًا تَشْكُو قَدْمَاهُ
Qoomal layla limaulaahu, dorron tasyku qodmaahu
Terbangun pada waktu malam bagi Sang pelindung, mengadu dan menangis dihadapan Nya
 
خَيْرُ الْخَلْقِ غَدًا يَرْقَی ۩ أَعْلَي الْخُلْدِ وَ اَهْلَهَا 
Khoirul kholqi ghodan yarqoo, a'lal khuldi wa ahlahaa
Sebaik-baik ciptaan besok akan mencapai, ke keabadian tertinggi dan umatnya
 
صَلَّی اللهُ عَلَی طٰهَ ۩ خَيْرِ الْخَلْقِ وَاَهْلَهَا
Shollallahu ala Thoha, khoirul kholqi wa ahlahaa
Sholawat atas Thoha, sepaling-paling baik ciptaan Allah dan keluarganya 
 
 
• نُوْرُ اللّٰهِ مُتَقَدِّم ۩ قَبْلَ الْخَلْقِ مُتَعَلِّمْ 
Nuurul lahi mutaqoddim, qoblal kholqi mutaa'llim
Cahaya Allah yang terdahulukan, sebelum tercipta telah dikabarkan 
 
بَدْرُ النُّوْرِ الْمُتَلَثِّمْ ۩ هَادِی الْخَلْقَ لِمَوْلَاهَا 
Badrun nuuril mutaa'llim, haadiil kholqo limaulaahaa
Cahaya bulan purnama yang menyala, pemberi petunjuk yang tercipta bagi zat Maha Pelindung
 
صَلَّی اللهُ عَلَی طٰهَ ۩ خَيْرِ الْخَلْقِ وَاَهْلَهَا
Shollallahu ala Thoha, khoirul kholqi wa ahlahaa
Sholawat atas Thoha, sepaling-paling baik ciptaan Allah dan keluarganya 
 
• عَرَجَ السَّبْعَ فَأَعْطَاهُ ۩ خَيْرُ صَلَاةٍ صَلَّاهَ
A'rojas saba' faa'thoohu, khoyru shilaatin shollaahu
Berharap ke (langit) ketujuh maka Allah memberikannya, sepaling baik sholawat berikanlah kepada Nya
 
بَعْدَ السِّدْرَةِ قَدْ سَارَی ۩ وَرَأَی الْحَقَّ وَ أْنْوَارَه
Ba'das sidrooti qod saaroo, waroal haqqo wa anwaaroh
 
Dia (Nabi Muhammad) telah berjalan setelah al-Sidra (pohon rindang di alam barzah), dan Beliau telah melihat Kebenaran dan cahayanya.
 
 
صَلَّی اللهُ عَلَی طٰهَ ۩ خَيْرِ الْخَلْقِ وَاَهْلَهَا
Shollallahu ala Thoha, khoirul kholqi wa ahlahaa
Sholawat atas Thoha, sepaling-paling baik ciptaan Allah dan keluarganya 
 

Rabu, 20 April 2022

khutbah 10 hari terakhit Ramadhan

Khutbah Jumat 22 04 2022
Jangan sia siakan 10 hari terakhir Ramadhan

الحمد لله الذى جعل رمضانَ سيدَ الشهور وانزل فيه القرأنَ
وعظّمَ قدْرَهُ ورفَعَهُ بذلك واجزَلَ فيه الاحسان
اشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له الكريم المنان
واشهد ان محمدا عبده ورسوله بعَثَهُ رحمةً لاهل الايمان
صلاة الله وسلامه على سيدنا محمد سيد ولد عدنان 
وعلى اله وصحبه اهل الفضل والعرفان
اما بعد : 
فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ في مُحْكَمِ كِتَابِهِ: يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِنْ سُوءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُ أَمَدًا بَعِيدًا وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ وَاللَّهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ (آل عمران: ٣٠).  
واعلموا انّ شهرَكم هذا شهرٌ شريف ووقتٌ منيف وانتشرت فيه الحسناتُ المتنوعاتُ 
والطاعات فيه مقبولةٌ والدعوات فيه مستجابةٌ فاتمّوا الصيام واجتهدوا فيه لعلكم تفلحون

Kaum Muslimin Jamaah Jum`at Rahimakumullah
Al-Hamdulillah, syukur yang setinggi-tingginya marilah senantiasa kita Haturkan kehadirat Allah Swt. dimana berkat limpahan rahmat, taufiq, hidayah serta Inayah-Nya, kita masih diberikan umur panjang, masih dapat melaksanakan ibadah shalat Jum`at serta masih dalam suasana bulan Ramadhan yang mulia. Oleh karenanya marilah kita meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, Ketaqwaan dalam arti yang  sebenar-benarnya.. 
Ketaqwaan dalam pengertian yang sesungguhnya
dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

Ketahuilah Bulan ini adalah Bulan yg Mulia.....
waktu yg sangat baik untuk beribadah
Berbagai Kebaikan di gelar……..
Ketaatan di terima……
Doa doa di ijabah
Maka sempurnakanlah puasa dan Bersungguh sungguhlah Wahai Orang2 
beriman agar kalian semua beruntung 

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, 
Tidak terasa, sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan telah tiba. Hari-hari terakhir Ramadhan ini akan menjadi saksi mengenai apa yang kita lakukan, apakah kita mampu mengisinya dengan berbagai kebaikan, ataukah kita termasuk mereka yang lalai, lengah dan teledor. Inilah saatnya kita berburu pahala. Inilah saatnya kita berburu ridha Allah. Inilah saatnya kita menuju kemenangan. Inilah saatnya kita menuju hari yang fitri.   Betapa banyak orang yang ingin menyambut kedatangannya, tapi jatah hidupnya telah habis. Betapa banyak orang yang berharap untuk bertemu dengannya dan memperoleh barokahnya, tapi kematian memutus harapannya. Kita bersyukur, Allah masih memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan hari-hari terakhir Ramadhan kali ini. Semoga kita diberi kekuatan untuk memanfaatkannya sebaik mungkin dan mengisinya dengan berbagai ketaatan.  
 
Hadirin yang dirahmati Allah, 
Jika telah memasuki sepuluh malam terakhir Ramadhan, apa yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam? Sayyidah ‘Aisyah radliyallahu ‘anha menceritakan: 

  كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ ، أَحْيَا اللَّيْلَ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ، وَجَدَّ، وَشَدَّ الْمِئْزَرَ (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ)

 Maknanya: “Adalah Rasulullah apabila sepuluh malam terakhir Ramadhan telah tiba, beliau menghidupkan malam dengan shalat dan berbagai ibadah, membangunkan keluarganya untuk shalat malam dan ibadah-ibadah yang lain, bersungguh-sungguh dalam beribadah melebihi apa yang biasanya dilakukan dan tidak menggauli istri-istrinya” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).   

Sepuluh hari terakhir Ramadhan adalah di antara waktu yang paling baik untuk berdoa. Di dalamnya terkumpul banyak sekali waktu-waktu yang mulia dan mustajabah, yaitu saat kita memasuki sepuluh malam terakhir Ramadhan,saat sepertiga malam yang akhir, sesaat setelah adzan dikumandangkan, waktu setelah selesai shalat fardlu, saat kita dalam keadaan sujud, pada saat berkumpulnya umat Islam dalam majelis-majelis kebaikan, majelis-majelis dzikir dan ilmu. 
Waktu-waktu tersebut adalah waktu  mustajabah untuk berdoa kita manfaatkan waktu waktu tersebut untuk terus-menerus berdoa, doa kebahagiaan dunia-akhirat, memohon ampunan dosa, keberkahan rezeki, panjang umur dalam ketaatan, terhindar dari segala macam musibah dan wabah, dan lain sebagainya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 
  وَيُسْتَجَابُ لِأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ، يَقُوْلُ دَعَوْتُ فَلَمْ يُسْتَجَبْ لِي (أَخْرَجَهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ)
   Maknanya: “Doa salah seorang dari kalian akan dikabulkan selagi ia tidak tergesa-gesa untuk dikabulkan dengan mengatakan: aku telah berdoa tapi belum juga dikabulkan” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).  
 Lebih-lebih lagi apabila doa itu dipanjatkan sembari melakukan i’tikaf di masjid. Pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, Rasulullah selalu merutinkan i’tikaf di masjid sampai beliau meninggal dunia.   
عن عائشة -رضي الله عنها-: «أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- كان يعتكف في الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ من رمضان، حتى توفاه الله -عز وجل-، ثم اعتكف أزواجه بعده».
Dari Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā- bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- biasa melakukan iktikaf di sepuluh akhir bulan Ramadan hingga Allah -'Azza wa Jalla- mewafatkannya. Selanjutnya para istrinya beriktikaf setelah itu. 

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Pada sepuluh malam terakhir ini, kita juga dianjurkan berburu Lailatul Qadar, malam yang perbuatan baik di dalamnya lebih utama daripada perbuatan baik selama seribu bulan atau 83 tahun 4 bulan. Allah memang merahasiakan kapan Lailatul Qadar itu terjadi. Akan tetapi Rasulullah memerintahkan kepada kita untuk memburunya pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan. Dan kalau kita ingin memperoleh barokah Lailatul Qadar secara pasti, maka kita hidupkan seluruh malam pada bulan Ramadhan dengan berbagai ibadah dan ketaatan. 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 
  مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (مُتَّفَقٌ عَلَيْه)  
 Maknanya: “Barangsiapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar (dengan shalat dan berbagai ibadah) dengan dilandasi keimanan dan niat semata mengharap ridla Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang yang telah lalu” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).   

Hadirin yang dirahmati Allah, Marilah menuju hari kemenangan, hari kembali kepada fitrah, dengan memanfaatkan sepuluh hari terakhir ini untuk melakukan berbagai ibadah dan ketaatan  

اللهم انا نسألك القوة والاستطاعه فى هذا الشهر رمضان 
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم 
ﻭَﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ ﺃَﻧﺰَﻟْﻨَﺎﻩُ ﻭَﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ ﻧَﺰَﻝَ ۗ ﻭَﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﻨَﺎﻙَ ﺇِﻟَّﺎ ﻣُﺒَﺸِّﺮًﺍ ﻭَﻧَﺬِﻳﺮًﺍ ‏( الاسراء ١٠٥ ‏)
وقل رب اغفر وارحم وانت خير الراحمين

Khutbah Jum’at Kedua:

ﺍَﻟْﺤَﻤْﺪُ ِﻟﻠﻪِ , ﺍَﻟْﺤَﻤْﺪُ ِﻟﻠﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻖَ ﺍْﻷَﺷْﻴَﺂﺀَ 
ﺃَﺣْﻤَـﺪُﻩُ ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻪُ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﺣَﻤْﺪَ ﻣَﻦْ ﻋُﻔِﻲَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺒَﻼَﺀِ
ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻵ ﺍِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻵ ﺷَـﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ ﺷَﻬَﺎﺩَﺓً ﺗُﻨْﺠِﻲْ ﻗَﺎﺋِﻠَﻬَـﺎ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﺠَـﺰَﺍﺀِ 
ﻭَﺃَﺷْـﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ ﺃَﺗْﻘَﻰ ﺍْﻷَﺗْﻘِﻴﺂﺀِ 
ﺃَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻭَﺳَﻠِّﻢْ ﻭَﺑَﺎﺭِﻙْ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺳَﻴِّﺪِ ﺍﻟﺮُّﺳُﻞِ ﻭَﺍْﻷَﻧْﺒِﻴﺂﺀِ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪِ ﺍﻟْﻜَﺮَﻣﺂﺀِ  ﻭَﺃَﺻْﺤَﺎﺑِﻪِ ﺍْْﻷَﺻْﻔِﻴﺂﺀِ  ﻭَﻣَﻦْ ﺗُﺒِﻌَﻬُﻢْ ﺑِﺈِﺣْﺴَﺎﻥِ ﺇِﻟَﻰ ﻳَﻮْﻡِ ﺍﻟﻠِّﻘَﺎﺀ ِ 
ﺃَﻣَّﺎ ﺑَﻌْﺪُ ﻓَﻴَﺎ ﻋِﺒَﺎﺩَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺃُﻭْﺻِﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺇِﻳَّﺎﻱَ ﺑِﺘَﻘْﻮَﻯ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺃَﺷْـﻜُﺮُﻭْﻩُ ﻋَﻠَﻰ ﺗَﻮَﺍﻟِﻲ ﺍﻟﻨَّﻌَﻤﺂﺀِ
ﻭَﺍﻋْﻠَﻤُﻮْﺍ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﺃَﻣَﺮَﻛُﻢْ ﺃَﻣْﺮًﺍ ﻋَﻤِﻴْﻤًﺎ 
ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺟَﻞَّ ﺟَﻼَﻟُﻪُ : ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَﻣَﻼَﺋِﻜَﺘَﻪُ ﻳُﺼَﻠُّﻮْﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ  ﻳَﺂﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮْﺍ ﺻَﻠُّﻮْﺍ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠِّﻤُﻮْﺍ ﺗَﺴْﻠِﻴْﻤًﺎ 
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻭَﺳَﻠِّﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺳَﻴِّﺪِ ﺍﻟْﻤُﺮْﺳَﻠِﻴْﻦَ * ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪِ ﻭَﺻَﺤْﺒِﻪِ ﻭَﺍﻟﺘَّﺎﺑِﻌِﻴْﻦَ 
ﻭَﺗَﺎﺑِﻊِ ﺍﻟﺘَّﺎﺑِﻌِﻴْﻦَ ﻟَﻬُﻢْ ﺑِﺈِﺣْﺴَﺎﻥٍ ﺇِﻟَﻰ ﻳَﻮْﻡِ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦَ * ﻭَﺍﺭْﺣَﻤْﻨَﺎ ﻣَﻌَﻬُﻢْ ﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻚَ ﻳَﺎ ﺃَﺭْﺣَﻢَ ﺍﻟﺮَّﺍﺣِﻤِﻴْﻦَ
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﻏْﻔِﺮْ ﻟِﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴْﻦَ ﻭَﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨَﺎﺕِ * ﻭَﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ ﻭَﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤَﺎﺕِ * ﺇِﻧَّﻚَ ﺳَﻤِﻴْﻊٌ ﻗَﺮِﻳْﺐٌ ﻣُّﺠِﻴْﺐُ ﺍﻟﺪَّﻋَﻮَﺍﺕِ 
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﺻْﻠِﺢْ ﺃَﺋِﻤَﺘَﻨَﺎ ﻭَﺃُﻣَّﺘَﻨَﺎ * ﻭَﻗُﻀَﺎﺗَﻨَﺎ ﻭَﻋُﻠَﻤَﺎﺀَﻧَﺎ ﻭَﻓُﻘَﻬَﺎﺀَﻧَﺎ * ﻭَﻣَﺸَﺎﻳِﺨَﻨَﺎ ﺻَﻼَﺣًﺎ ﺗَﺎﻣًّﺎ ﻋَﺎﻣًّﺎ ﻭَﺍﺟْﻌَﻠْﻨَﺎ ﻫُﺪَﺍﺓَ ﻣُﻬْﺘَﺪِﻳْﻦَ 
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍْﻧﺼُﺮْ ﻣَﻦْ ﻧَﺼَﺮَ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦَ * ﻭَﺍﺧْﺬُﻝْ ﻣَﻦْ ﺧَﺬَﻝَ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ * ﺃَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻫْﻠِﻚْ ﺃَﻋْﺪَﺍﺀَ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦَ * ﻭَﺃَﻟِّﻒْ ﺑَﻴْﻦَ ﻗُﻠُﻮْﺏِ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴْﻦَ * ﻭَﻓُﻚَّ ﺃَﺳْﺮَ ﺍﻟْﻤَﺄْﺳُﻮْﺭِﻳْﻦَ * ﻭَﻓَﺮِّﺝْ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤَﻜْﺮُﻭْﺑِﻴْﻦَ * ﻭَﺍﻗْـﺾِ ﺍﻟﺪَّﻳْﻦَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻤَﺪْﻳُﻮْﻧِﻴـْﻦَ * ﻭَﺍﻛْﺘُﺐِ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﻟﺴَّﻼَﻣَﺔَ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ * ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻐُﺰَّﺍﺓِ ﻭَﺍﻟْﻤُﺠَﺎﻫِﺪِﻳْﻦَ ﻭَﺍﻟْﻤُﺴَﺎﻓِﺮِﻳْﻦَ * ﺇِﻧَّﻚَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳْﺮٌ * 
ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺍﺩْﻓَﻊْ ﻋَﻨَّﺎ ﺍﻟْﻐَﻠَﺎﺀَ * ﻭَﺍﻟْﺒَﻼَﺀَ ﻭَﺍﻟْﻮَﺑَﺎﺀَ * ﻭَﺍْﻟﻔَﺤْﺸَﺎﺀَ ﻭَﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮَ ﻭَﺍﻟْﺒَﻐْﻲَ ﻭَﺍﻟﺴُّﻴُﻮْﻑَ ﺍﻟْﻤُﺨْﺘَﻠِﻔَﺔ * ﻭَﺍﻟﺸَّﺪَﺍﺋِﺪَ ﻭَﺍﻟْﻤِﺤَﻦَ * ﻣَﺎ ﻇَﻬَﺮَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻭَﻣَﺎ ﺑَﻄَﻦَ * ﻣِﻦْ ﺑَﻠَﺪِﻧَﺎ ﻫَﺬَﺍ ﺧَﺎﺻَّﺔً * ﻭَﻣِﻦْ ﺑُﻠْﺪَﺍﻥِ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ ﻋَﺎﻣَّﺔً * ﺇِﻧَّﻚَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳْﺮٌ * ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺍﻏْﻔِﺮْ ﻟَﻨَﺎ ﻭَﻹِﺧْﻮَﺍﻧِﻨَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺳَﺒَﻘُﻮْﻧَﺎ ﺑﺎﻹِﻳـْﻤَﺎﻥِ * ﻭَﻻَ ﺗَﺠْﻌَﻞْ ﻓِﻲْ ﻗُﻠُﻮْﺑِﻨَﺎ ﻏِﻼًّ ﻟِّﻠَّﺬِﻳْﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮْﺍ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺇِﻧَّﻚَ ﺭَﺅُﻭْﻑٌ ﺭَّﺣِﻴْﻢ
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

ﻋِﺒَﺎﺩَ ﺍﻟﻠﻪِ، ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻳَﺄْﻣُﺮُ ﺑِﺎْﻟﻌَﺪْﻝِ ﻭَﺍْﻹِﺣْﺴَﺎﻥِ ﻭَﺇِﻳْﺘَﺎﺀِﺫِﻯ ﺍْﻟﻘُﺮْﺑَﻰ ﻭَﻳَﻨْﻬَﻰ ﻋَﻦِ ﺍْﻟﻔَﺤْﺸَﺎﺀِ ﻭَﺍْﻟﻤُﻨْﻜَﺮِ ﻭَﺍْﻟﺒَﻐْﻰِ ﻳَﻌِﻈُﻜُﻢْ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗَﺬَﻛَّﺮُﻭْﻥَ * ﻭَﺍﺷْﻜُﺮُﻭْﻩُ ﻋَﻠَﻰ ﻧِﻌَﻤِﻪِ ﻳَﺰِﺩْﻛُﻢْ ﻭَﺍﺳْﺌَﻠُﻮْﻩُ ﻣِﻦْ ﻓَﻀْﻠِﻪِ ﻳُﻌْﻄِﻜُﻢْ ﻭَﻟَﺬِﻛْﺮُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺃَﻛْﺒَﺮُ

Senin, 18 April 2022

sidiq abid sholih


Di dalam Kitab Washiyatul Mushtofa yang berisi beberapa nasehat Rosulullah SAW kepada Sayyidina Ali, disebutkan bahwa :

Ada tiga tanda orang shidiq atau bersungguh sungguh, yaitu :

1. Merahasiakan ibadah
Maksudnya seseorang harus merahasiakan ibadah sunnah, seperti tahajud, puasa sunah dan sholat sunnah rowatib. Karena lebih baik dikerjakan di rumah.

2. Merahasiakan sedekah
Sedekah yang sifatnya sunnah, seperti infaq ke masjid atau donasi ke anak yatim, sebisa mungkin dirahasiakan agar ikhlash dan terhindar dari riya. Kecuali sedekahnya seorang tokoh yang menjadi panutan, boleh diperlihatkan agar menjadi contoh orang lain untuk ikut bersedekah.

3. Menyembunyikan maksiat
Dalam bermaksiat jangan sampai diperlihatkan. Karena itu terkait aib. Bila seseorang menampakkan maksiat maka dikhawatirkan orang lain juga mengikuti maksiat tersebut. Sehingga orang yang bermaksiat secara terang terangan akan ikut menanggung dosa orang yang mengikuti maksiat tersebut.

Adapun tiga tanda abid atau ahli ibadah ialah :
1. Membenci nafsu pribadinya
Maksudnya sebisa mungkin tidak menuruti kesenangan pribadinya, agar tergolong orang orang yang jihad melawan nafsunya.

2. Introspeksi diri
Artinya seseorang harus banyak mengevaluasi amaliah diri sendiri, supaya bisa dapat berbenah diri menjadi pribadi yang lebih baik.

3. Berlama-lama ibadah di malam hari

Amalan yang paling disukai oleh Allah adalah yang dikerjakan di sepertiga malam terkhir. Untuk itu sebisa mungkin harus memperbanyak sholat dan dzikir malam dengan tenang dan dalam waktu yang lama. Dengan harapan agar Allah meninggikan maqom orang yg beribadah tersebut.

Sementara itu tanda tanda orang yang sholih yaitu :
1. Memperbaiki hubungan dengan Allah melalui amal sholih, seperti prasangka baik (chusnudhon) kepada Allah dan juga senantiasa bersyukur kepada-Nya.

2. Berkhidmah terhadap agama Allah dengan beramal
Maksudnya seseorang harus memperbanyak perbuatan yang berkaitan dengan kelestarian syariat Islam, seperti mengaji, mengamalkan ilmu, berdakwah dan lain lain.

3. Ridho terhadap orang lain sebagaimana ia ridho terhadap dirinya sendiri
Dalam arti bila kita mau menolong dan menghormati orang lain, maka kita juga akan dihormati dan mendapatkan pertolongan dari orang lain.

Senin, 11 April 2022

Syair Imam Syafii

الإمام الشافعى هو ابو عبد الله محمد بن إدريس الشافعى المطلبى القرشى، ولد فى عام 150 هجرية، وهو أحد الأئمة الأربعة المهمين لدى أهل السنة والجماعة، وصاحب المذهب الشافعى فى الفقه الإسلامى، كما أنّه أسس أصول الفقه.
 
إليك إله الخلق أرفع رغبتى
وإن كنتُ- ياذا المنِّ والجود- مجرماً
ولَّما قسا قلبى، وضاقت مذاهبى
جَعَلْتُ الرَّجَا مِنِّى لِعَفْوِكَ سُلّمَا
تعاظمنى ذنبى فلَّما قرنتهُ
بعفوكَ ربى كانَ عفوكَ أعظما
فَمَا زِلْتَ ذَا عَفْوٍ عَنِ الذَّنْبِ لَمْ تَزَلْ
تَجُودُ وَتَعْفُو مِنَّة وَتَكَرُّمَا
فلولاكَ لم يصمد لإبليسَ عابدٌ
فكيفَ وقد أغوى صفيَّكَ آدما
فيا ليت شعرى هل أصير لجنة
أهنا وأما للسعير فأندما
فإن تعفُ عنى تعفُ عن متمردٍ
ظَلُومٍ غَشُومٍ لا يزايلُ مأثما
وإن تنتقمْ منى فلستُ بآيسٍ
ولو أدخلوا نفسى بجُرْم جهنَّما
فَللَّهِ دَرُّ الْعَارِفِ النَّدْبِ إنَّه
تفيض لِفَرْطِ الْوَجْدِ أجفانُهُ دَمَا
يُقِيمُ إذَا مَا الليلُ مَدَّ ظَلاَمَهُ على
 نفسهِ من شدَّة الخوفِ مأتما
فَصِيحاً إِذَا مَا كَانَ فِى ذِكْرِ رَبِّهِ
وَفِى مَا سِواهُ فِى الْوَرَى كَانَ أَعْجَمَا
ويذكرُ أياماً مضت من شبابهِ
وَمَا كَانَ فِيهَا بِالْجَهَالَة أَجْرَمَا
فَصَارَ قَرِينَ الهَمِّ طُولَ نَهَارِهِ
أخا السُّهدِ والنَّجوى إذا الليلُ أظلما
يَقُولُ حَبيبى أَنْتَ سُؤْلِى وَبُغْيَتِي
كفى بكَ للراجينَ سؤلاً ومغنما
ألستَ الذِّى غذيتنى هديتني
وَلاَ زِلْتَ مَنَّاناً عَلَى وَمُنْعِمَا
عَسَى مَنْ لَهُ الإِحْسَانُ يَغْفِرُ زَلَّتي
ويسترُ أوزارى وما قد تقدما

*****
terakhir 
Dilantunkan oleh imam syafi'i r.a)
Oleh: Kang Ian.
(إلـيــك)
KepadaMu
إلـيــك إلـــه الـخـلـق أرفــــع رغـبـتــي
 kepadaMu Tuhan sekalian makhluk, ku persembahkan rintihan harapanku

وإن كـنـتُ يــا ذا الـمــن والـجــود مـجـرمـا
Sekalipun aku seorang yang berdosa, wahai yang Maha Pemberi dan Maha Pemurah

ولـمــا قـســا قـلـبـي وضـاقــت مـذاهـبــي
Bilamana keras hatiku & terasa sempit perjalananku

جـعـلـت الـرجــا مـنــي لـعـفـوك سـلـمــا
Kujadikan harapanku sebagai jalan untuk mengharapkan keampunanMu

فـمـا زلــتَ ذا عـفـو عــن الـذنـب لــم تـزل
Engkau selalu memberi ampunan bagi dosaku yg tak henti-hentinya ku lakukan

تــجــود و تـعــفــو مــنـــة وتـكــرمــا
kau berikan karunia-Mu & ampunanMu sebagai anugerah dan kemuliaan 

ألــســت الــــذي غذيتنى وهـديـتـنــي
Bukankah Engkau yang memelihara serta memberi petunjuk kepadaku

ولا زلــــت مـنـانــا عــلـــيّ ومـنـعـمــا
Dan selalu memberikan anugerah dan nikmat kepada ku

عـسـى من له الإحـســان يـغـفـر زلـتــي
Semoga Dzat yang menguasai kebaikan mengampunkan kesalahanku

ويـسـتــر أوزاري ومــــا قــــد تـقــدمــا
Dan menutup dosa-dosaku serta setiap perkara yang telah lalu

فــإن تـعـف عـنــي تـعــف عـــن مـتـمـرد
Sekiranya Engkau ampunkan aku, Engkau ampunkan orang yang durhaka 

ظــلــوم غــشــوم لا يــزايـــل مـأثمــا
kezaliman, penganiayaan yang tak akan terhapus di hari berhimpun kesedihan

و إن تنـتـقـم مــنــي فـلـســت بــآيــس
Namun jika Engkau membalas siksa terhadapku, aku tidak akan berputus asa

ولـــو أدخـلــوا نـفـسـي بـجــرم جـهـنـمـا
Sekalipun dosa-dosaku itu akan memasukkan diriku ke dalam neraka

فصيـحـا إذا مــا كــان فـــي ذكـــر ربـــه
Dia adalah seorang yang fasih ketika menyebut & mengingati Rabbnya

وفيما سواه في الورى كان أعجما
Dan bilamana dia bersama selain tuhannya di dunia ini dia membisu

يـقــول: حبـيـبـي أنـــت سـؤلــي وبغـيـتـي
Dia (Rasulullah SAW) berkata: Kekasihku, Engkaulah tempatku meminta & berharap

كـفــى بـــك للـراجـيـن ســـؤلا ومـغـنـمـا
Cukuplah Engkau bagi yang berharap sebagai tempat bergantung & memohon

أصـــــون ودادي أن يـدنــســه الـــهـــوى
Ku pelihara kasihku yang dicemari nafsu

وأحــفــظ عــهــد الــحـــب أن يـتـثـلـمـا
Dan ku jaga janji kasih yang telah tercalar

فـفـي يقظـتـي شــوقا وفــي غـفـوتـي مـنــى
Di saat ku teraga, aku rindu & di saat ku terlelap, aku berharap

تــلاحــق خــطــوي نــشــوة وتـرنــمــا
Mengiringi langkahku dengan penuh semangat & berulang-ulang

فـجـرمـي عـظـيـم مـــن قـديــم وحــــادث
Sesungguhnya dosaku adalah besar sejak dulu & kini

وعـفــوك يـأتــي الـعـبـد أعـلــى وأجـسـمـا

Namun (ku tahu) keampunanmu yang mendatangi hamba adalah lebih besar (agung) & lebih mulia 

Imam Syafi’i dikenal sebagai salah satu ulama besar yang paling hebat mengolah kata-kata lewat syair. Syair-syairnya khas, tidak seperti kebanyakan penyair tulen lain. Kita mungkin tak akan pernah menemukan syair-syair Imam Syafi’i yang bercerita tentang alangkah indahnya hidup didunia ini, atau tentang tema apapun yang agak “pendek renungan”. Namun kita lebih bisa temukan untaian syair beliau sebagai orang yang memiliki sarat keilmuwan, sarat hikmah dan teladan. Kebanyakan syair beliau, yang terkodifikasikan, berbicara tentang budi pekerti, adab, dan nasihat-nasihat.

وَلاَ حُزْنٌ يَدُومُ وَلاَ سُرورٌ ** ولاَ بؤسٌ عَلَيْكَ وَلاَ رَخَاءُ

Tak ada kesedihan yang kekal, tak ada pula kebahagiaan yang abadi. Tak ada kesengsaraan yang bertahan selamanya, demikian halnya dengan kemakmuran.

Bahkan sampai akhir hayatnya, tatkala Imam Muzani muridnya datang berkunjung, beliau kala itu masih terbaring sakit diatas tempat tidur. Imam Syafi’i menyampaikan sebuah harapan, dan pengakuan. Dalam bentuk syair,

إلـيــك إلـــه الـخـلـق أرفــــع رغـبـتــي # وإن كـنـتُ يــا ذا الـمــن والـجــود مـجـرمـا
ولـمــا قـســا قـلـبـي وضـاقــت مـذاهـبــي # جـعـلـت الـرجــا مـنــي لـعـفـوك سـلـمــا
فـمـا زلــتَ ذا عـفـو عــن الـذنـب لــم تـزل # تــجــود و تـعــفــو مــنـــة وتـكــرمــا
ألــســت الــــذي غـذيـتـنـي وهـديـتـنــي # ولا زلــــت مـنـانــا عــلـــيّ ومـنـعـمــا
عـسـى مــن لــه الإحـســان يـغـفـر زلـتــي # ويـسـتــر أوزاري ومــــا قــــد تـقــدمــا

Kupersembahkan kepada-Mu Tuhan sekalian makhluk akan harapanku. Sekalipun aku seorang yang berdosa wahai yang Maha Pemberi dan Maha Pemurah.

Bilamana keras hatiku dan terasa sempit perjalanan hidupku, kujadikan rayuan dariku sebagai jalan untuk mengharapkan ampunan-Mu

Bilamana Engkau yang memiliki ampunan menghapuskan dosa yang terus menerus ini. Karunia-Mu dan ampunan-Mu adalah merupakan rahmat dan kemuliaan.

Bukankah Engkau yang memberi aku makan serta hidayah kepadaku. Dan janganlah Engkau hapuskan karunia, anugerah dan nikmat itu kepadaku.

Semoga orang yang memiliki ihsan mengampunkan kesalahanku. Dan menutup dosa-dosaku serta setiap perkara yang telah lalu.

Jumat, 01 April 2022

Bi maulidil hadi

بِمَوْلِدِ الْهَادِى * قَدْضَاءَتِ اْلاَكْوَانْ
Dengan lahirnya Nabi penuntun Hidayah, 
bersinarlah alam semesta


يَابَهْجَةَ الدُّنْيَا * يَانَفْحَةَ الرَّحْمَنْ
wahai keindahan dunia
wahai keharuman Sang Maha Pengasih

يَامَبْعَثَ الرَّحْمَةْ * يَاكَاشِفَ اْلغُمَّةْ

Wahai sumber kasih sayang

Wahai Penghilang kesusahan


تَمَّتْ بِكَ النِّعْمَةْ * يَامِنَّةَ الدَّيَّانْ
sempurnalah kenikmatan dengan berkahmu

Wahai Anugrah Yang Maha Perkasa


يَاسَيِّدَ السَّادَاتْ * يَاصَاحِبَ الخَيْرَاتْ
Wahai pemimpin para Sayyid

Wahai pemilik Segala kebaikan

Demikian lirik shalawat bimaulidi hadi, semoga dengan membacanya kita senaniasa mendapatkan syafa'at