Senin, 18 April 2022

sidiq abid sholih


Di dalam Kitab Washiyatul Mushtofa yang berisi beberapa nasehat Rosulullah SAW kepada Sayyidina Ali, disebutkan bahwa :

Ada tiga tanda orang shidiq atau bersungguh sungguh, yaitu :

1. Merahasiakan ibadah
Maksudnya seseorang harus merahasiakan ibadah sunnah, seperti tahajud, puasa sunah dan sholat sunnah rowatib. Karena lebih baik dikerjakan di rumah.

2. Merahasiakan sedekah
Sedekah yang sifatnya sunnah, seperti infaq ke masjid atau donasi ke anak yatim, sebisa mungkin dirahasiakan agar ikhlash dan terhindar dari riya. Kecuali sedekahnya seorang tokoh yang menjadi panutan, boleh diperlihatkan agar menjadi contoh orang lain untuk ikut bersedekah.

3. Menyembunyikan maksiat
Dalam bermaksiat jangan sampai diperlihatkan. Karena itu terkait aib. Bila seseorang menampakkan maksiat maka dikhawatirkan orang lain juga mengikuti maksiat tersebut. Sehingga orang yang bermaksiat secara terang terangan akan ikut menanggung dosa orang yang mengikuti maksiat tersebut.

Adapun tiga tanda abid atau ahli ibadah ialah :
1. Membenci nafsu pribadinya
Maksudnya sebisa mungkin tidak menuruti kesenangan pribadinya, agar tergolong orang orang yang jihad melawan nafsunya.

2. Introspeksi diri
Artinya seseorang harus banyak mengevaluasi amaliah diri sendiri, supaya bisa dapat berbenah diri menjadi pribadi yang lebih baik.

3. Berlama-lama ibadah di malam hari

Amalan yang paling disukai oleh Allah adalah yang dikerjakan di sepertiga malam terkhir. Untuk itu sebisa mungkin harus memperbanyak sholat dan dzikir malam dengan tenang dan dalam waktu yang lama. Dengan harapan agar Allah meninggikan maqom orang yg beribadah tersebut.

Sementara itu tanda tanda orang yang sholih yaitu :
1. Memperbaiki hubungan dengan Allah melalui amal sholih, seperti prasangka baik (chusnudhon) kepada Allah dan juga senantiasa bersyukur kepada-Nya.

2. Berkhidmah terhadap agama Allah dengan beramal
Maksudnya seseorang harus memperbanyak perbuatan yang berkaitan dengan kelestarian syariat Islam, seperti mengaji, mengamalkan ilmu, berdakwah dan lain lain.

3. Ridho terhadap orang lain sebagaimana ia ridho terhadap dirinya sendiri
Dalam arti bila kita mau menolong dan menghormati orang lain, maka kita juga akan dihormati dan mendapatkan pertolongan dari orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.