Sabtu, 16 September 2017

Hari kiamat

Kiamat Hari Pengadilan
*************************

Di padang mahsyar, saat manusia merasakan derita yang begitu berat, matahari didekatkan kepada mereka dengan jarak satu mil, sehingga mengucurlah keringat mereka. Mereka pun mendatangi para nabi ulul ‘azmi , meminta syafaatnya (agar mau berbicara dengan Allah), namun masing-masing mereka tidak menyanggupinya hingga akhirnya permintaan itu ditujukan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam , maka Beliau menyanggupinya. Beliau pun datang.menghadap Allah, meminta kepada-Nya untuk datang memberikan keputusan,
“Dan datanglah Tuhanmu; sedang Malaikat berbaris-baris–Pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu sadarlah manusia, namun tidak berguna lagi kesadaran itu baginya.” (QS. Al Fajr: 22-23)
Neraka Jahannam didatangkan dengan ditarik oleh para malaikat dalam jumlah yang sangat banyak, karena berat dan besarnya neraka Jahannam.
Ketika itu, semua cahaya yang ada sirna, matahari digulung, bulan diredupkan cahayanya, kemudian keduanya dikumpulkan dan dijatuhkan ke dalam neraka yang begitu besar dan dalam, sedang manusia dalam kegelapan, maka bersinarlah bumi dengan cahaya Allah,
“Dan terang benderanglah bumi (padang Mahsyar) dengan cahaya Tuhannya, dan buku (catatan amal masing-masing) diberikan (kepada masing-masing), nabi-nabi dan saksi pun dihadirkan…dst.” (QS. Az Zumar: 69)
Masing-masing manusia dipanggil namanya di hadapan orang banyak untuk menghadap Allah. Ketika itu, manusia didekatkan oleh malaikat ke tempat hisab. Pada saat itu, semua pandangan makhluk tertuju kepadanya, hati orang yang dipanggil itu berdebar, jantungnya berdetak kencang dan keadaan menjadi tegang saat dirinya mengetahui di mana tempat yang ditentukan untuknya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“ Tidak ada seorang pun di antara kamu, kecuali akan diajak bicara oleh Allah, tidak ada antara dia dengan Allah seorang penerjemah. Dia melihat ke sebelah kanannya, maka tidak dilihatnya selain amal yang dikerjakannya. Dia melihat sebelah kirinya, maka tidak dilihatnya selain amal yang dikerjakannya. Dia pun melihat ke depannya, ternyata yang dilihatnya adalah neraka, maka jagalah dirimu dari neraka meskipun dengan menginfakkan separuh kurma.” (HR. Muslim)
Sementara manusia yang pertama kali dipanggil adalah Nabi Adam ‘alaihis salam dengan tujuan untuk memisahkan antara calon penghuni surga dan calon penghuni neraka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“ Manusia yang pertama dipanggil pada hari kiamat adalah Adam. Ketika itu, anak cucunya berusaha melihatnya. Lalu dikatakan, “Inilah bapak kalian, Adam.” Adam berkata, “Saya sambut panggilanmu dengan senang hati” yang memanggil tadi berkata, “Tampilkanlah rombongan penghuni Jahannam dari kalangan anak cucumu!” Adam bertanya, “Ya Rabbi, berapa orang yang harus saya tampilkan?” Allah berfirman, “Tampilkanlah sembilan puluh sembilan orang dari seratus orang!” lalu para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, jika Adam mengambil dari kita sembilan puluh sembilan orang dari seratus orang, siapakah di antara kita yang masih tersisa?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya umatku dibanding umat-umat yang lain seperti sehelai bulu putih di badan sapi yang berwarna hitam .” (HR. Bukhari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.