"MUNJUNG" wong tuwo adalah bentuk visualisasi adat istiadat masyarakat desa dimana kemudian menjadi budaya yang terus dilestarikan hingga sekarang. Adat istiadat yang dimaksud berupa memberikan sesuatu disebut ‘MUNJUNG’ kepada orang yang lebih tua.
‘Munjung’ pada hakekatnya adalah sedekah, dan tidak berkonotasi memberikan sesuatu kepada dhuafa (fakir miskin), tapi ‘munjung’ disini dimaksudkan memberikan sesuatu dalam pengertian memberikan penghormatan kepada orang yang lebih ‘dianggap’ tua.
Tradisi Munjung Wong Tuwo ini biasanya dilakukan masyarakat pada hari baik seperti Menjelang Hari Raya Idul Fitri
Wong Tuwo yang dimaksud adalah :
- Ayah ibu kandung keatas (Mbah dan Buyut)
- Mertua
- Pakdhe dan Pak Lek
- Para Kyai (Ulama)
- Tokoh lokal (Mantan Pejabat desa seperti Petinggi, Kamituwo, Modin, Kebayan dan lain-lain.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.