Kamis, 25 Januari 2018

BISMILLAH

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM

Sebelum Menerima Nama yang ke 100 ini ....
seorang SUFI akan di perlihatkan PROSES PENCIPTAAN ALAM SEMESTA mulai dari belum ada sesuatu kecuali DZAT MAHA MUTLAK ALLAH sampai dengan PROSES PENCIPTAAN DIRINYA SENDIRI seperti yang tertuang dalam Alquran surat Al Kahfi 51 :

(51). ۞ ﻣَﺎ ﺃَﺷْﻬَﺪْﺗُﻬُﻢْ ﺧَﻠْﻖَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻭَﻟَﺎ ﺧَﻠْﻖَ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻬِﻢْ ﻭَﻣَﺎ ﻛُﻨْﺖُ ﻣُﺘَّﺨِﺬَ ﺍﻟْﻤُﻀِﻠِّﻴﻦَ ﻋَﻀُﺪًﺍ

"..Aku tidak menghadirkan mereka ( Iblis dan anak cucunya ) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak pula penciptaan diri mereka sendiri,dan tidaklah aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebgai penolong.."

Penyaksian ini terjadi agar tercapai tingkat KEYAKINAN YANG SEMPURNA dan PENCAPAIAN TAUHID YANG SEMPURNA pula sebagai mana yang pernah diperlihatkan Allah swt kepada Nabi Ibrahim As sesuai surat Al An'am 75..:

ﻭَﻛَﺬَٰﻟِﻚَ ﻧُﺮِﻱ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢَ ﻣَﻠَﻜُﻮﺕَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻭَﻟِﻴَﻜُﻮﻥَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﻮﻗِﻨِﻴﻦَ

"..Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim AS tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan di bumi, dan (Kami memperlihatkannya) agar Ibrahim AS itu termasuk orang-orang yang yakin..."

Penyaksian ini memperlihatkan seluruh kejadian pencipataan ALAM SEMESTA yang selanjutnya " menjelma atau terangkum " dalam ALQURAN.....
kemudian terangkum lagi dalam Surat ALFATIHAH ( Menjadi Rahasia Surat Al Fatihah ).......
kemudian terangkum lagi dalam kalimat Basmallah ..".. BISMILLAHHIRROH
MANNIRROHIM .."
itu sebabnya ketika kalimat Basmallah ini diturunkan oleh Allah swt menggetarkan seluruh mahkluk di Alam semesta seperti yang tergambar dalam hadist yang diriwayatkan oleh IBNU MARWAUH dari JABIR BIN ABDULLAH Ra,...
Rasulullah Saw :
Ketika ayat "..BISMILLAHHIRROHMANNIRROHIM .." Allah turunkan ,awan - awan bergerak ketimur,angin tidak bergerak tapi laut-laut bergelombang ,binatang-binatang memperhatikan dan mendengarkan dengan seksama apa yang sedang terjadi,setan-setan dirajam /dilempari panah api dari langit dan Allah bersumpah demi kemuliaanNYA dan ke BESARANNYA bahwa apabila menyebut namaNYA atas sesuatu niscaya Allah limpahkan berkah pada sesuatu itu.."

*****

Tanda titik berjumlah satu, antara lain, diberikan pada dua huruf: ba dan nun. Bentuk kedua huruf tersebut sama persis, kecuali mengenai letak titik. Bila titik disimpan diatas, maka disebut nun. Bila disimpan dibawah, maka disebut ba.
Konon, menurut riwayat, sebelum diri dan dunia diciptakan, lebih dahulu Allah menciptakan kalam

ﻥٓۚ ﻭَﭐﻟۡﻘَﻠَﻢِ ﻭَﻣَﺎ ﻳَﺴۡﻄُﺮُﻭﻥَ
Nuun wal qalami wamaa yasthuruun(a)

1. “Nun [1489] , demi kalam dan apa yang mereka tulis,”
(QS.68:1-6).
Kalam tersebut diperintahkan oleh-Nya untuk mencatat semua khazanah-Nya.
Titik nun melambangkan khazanah yang tersembunyi itu (kuntu kanzan makhfiyyan).
Titik nun lalu diturunkan sehingga ia tidak lagi dilingkupi oleh sebuah wadah. Ketika itu nun berubah menjadi ba, dengan tujuan agar khazanah-Nya dapat dikenal (wa ahbabtu an u’rafu). Setelah itu, Allah menciptakan makhluk (fa khalaqtu al-khalq), sehingga Dia dapat dikenali secara aktual-sebab sudah terdapat pihak lain yang siap sedia secara kodrati mengenalnya. Ketiga proses diatas dirangkum dalam hadis qudsi sebagai berikut,

كنت كنزا مخفيا واحببت ان اعرف فخلقت الخلق ليعرفني

“Kuntu kanzan makhfiyyan wa ahbabtu an u’rafu fa khalaqtu al-khalq li ya’rifuni”
(Aku ialah khazanah yang tersembunyi, dan Aku ingin dikenal, maka Kuciptakan makhluk untuk mengenal-Ku).

Semua itu, menandakan bahwa Allah berkenan bahkan senang apabila tindakan, nama-nama, dan sifat-sifat-Nya dikenal dan dikenang oleh manusia.

Jadi, titik ba pada pangkal basmalah merupakan pintu gerbang dan sekaligus gudang yang menyimpan segala khazanah-Nya.
Dalam ilmu tafsir disebutkan bahwa Al-Quran mengandung lima tema, yaitu:
1) tauhid,
2) janji dan ancaman,
3) ibadah,
4) jalan menuju kebahagiaan, dan
5) kisah-kisah umat terdahulu.

Kelima tema itu diringkas dalam surah yang pertama: Al-Fatihah. Maka, para ahi tafsir mengatakan Al-Fatihah adalah ringkasan Al-Quran yang terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6.236 ayat. Atau disebut al-wafiyah yang berarti “yang mencakup”.

Selanjutnya, sebagian ahli tafsir menjelaskan tema-tema Surah Al-Fatihah diringkas lagi kedalam ayat yang pertama: basmalah.

Dan basmalah diringkas kedalam huruf yang pertama: ba.
Sejalan dengan itu, huruf ba mempunyai kepanjangan
بي كان ما كان وبي يكون ما يكون فوجود العوالم بي
"bi kana ma kana, wa bi yakunu ma yakunu, fa wujud al-awalimi bi"
yang artinya: “Dengan Aku ada apa saja yang telah ada, dan dengan Aku sedang/akan ada apa saja yang sedang/akan ada, maka keberadaan semua alam ada dengan-Ku.”

(Mungkin karena merasa kurang tuntas, sebagian ahli tafsir meneruskan lagi bahwa huruf ba pangkal basmalah itu dapat diringkas kedalam titik dibawah huruf ba atau “titik ba”).

Selain merupakan pangkal dari pangkal Al-Quran, huruf ba adalah huruf yang paling awal diucapkan oleh manusia keturunan Adam.

Ketika manusia diperintahkan bersaksi oleh Allah, “Bukankah Aku adalah Tuhan kalian ?” Maka mereka menjawab serempak, “Bala” (Ya kami bersaksi)

ﻭَﺇِﺫْ ﺃَﺧَﺬَ ﺭَﺑُّﻚَ ﻣِﻦْ ﺑَﻨِﻲ ﺁﺩَﻡَ ﻣِﻦْ ﻇُﻬُﻮﺭِﻫِﻢْ ﺫُﺭِّﻳَّﺘَﻬُﻢْ ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪَﻫُﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻬِﻢْ ﺃَﻟَﺴْﺖُ ﺑِﺮَﺑِّﻜُﻢْ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺑَﻠَﻰ ﺷَﻬِﺪْﻧَﺎ ﺃَﻥْ ﺗَﻘُﻮﻟُﻮﺍ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺇِﻧَّﺎ ﻛُﻨَّﺎ ﻋَﻦْ ﻫَﺬَﺍ ﻏَﺎﻓِﻠِﻴﻦ
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",
(QS.7:172).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.