MUHASABAH DIRI
Astaghfirullah hal adziim......
Allahumma ya Allah, segala puji bagi-Mu, Engkau Pencipta langit dan bumi serta apa yang ada di dalamnya. Atas nikmat dan karunia-Mu ya Dzal Jalali wal-Ikram , atas izin dan takdir-Mu kami disini hadir sebagai hamba-hamba-Mu yang datang memenuhi panggilan-Mu, kami berkumpul dalam forum yang mulia ini, untuk merenung dan introspeksi dalam rangka mengevaluasi diri dari hari-hari yang telah kami lewati.
Semoga kami mampu menyempurnakan semua kekurangan dan kelemahan yang belum kami penuhi untuk menjadi hamba-hamba pilihan-Mu, hamba-hamba yang pandai bersyukur.
Ya Allah, persaksikan bahwa kami yang hadir disini mengharapkan taufik, inayah dan hidayah-Mu. Kami bersimpuh di hadapan-Mu untuk menjadi hamba-hamba-Mu yang senantiasa bersemangat menyempurnakan diri dengan kualitas ilmu, iman dan amal, sehingga Engkau menjadikan kami hamba yang istiqomah, sabar dan tawakkal di jalan-Mu.
Ya Allah, kami adalah hamba-hambaMu yang datang ke hadapanMu mengharapkan rahmat, kasih sayang, ampunan dan rindu kami kepada Syurga-Mu.
Hari ini, kami menghadap-Mu dengan penuh kesadaran, bahwa kami hadir dengan bergelimang dosa dan kesalahan yang mengotori akal, jiwa dan hati kami. Engkau karuniakan kami akal fikiran yang sehat, namun begitu berat kami untuk menjaga dan memeliharanya dengan baik dari penyimpangan2. Engkau karuniakan akal, tapi tak kami gunakan untuk memikirkan dan mengetahui tanda-tanda kebesaran-Mu.
Ya Rabbana , Engkau beri kami akal tapi jarang kami gunakan untuk memikirkan bagaimana berhukum dengan syariatmu, akal kami yang liar justru sering memakainya untuk memikirkan hal yang sia-sia.
Ya Allah, ketika Engkau karuniakan kami hati, agar kami mampu melihat dunia dengan kejernihan mata hati, diantara haq dan bathil, benar dan salah, baik dan buruk, hingga kami pandai mengambil keputusan bijak dalam bersikap, bertindak dan selamat. Sementara ini begitu sulit ya Rabbana untuk mempertahankan hati yang bersih, agar kami selalu ikhlas berbuat hanya mengharap ridho-Mu
Ya Rabbana, Engkau berikan kami mata nan indah yang dengannya kami dapat melihat keindahan-Mu, melihat keindahan semua ciptaan-Mu. Namun sekian lama kami menfungsikan mata ini untuk sesuatu yang Engkau haramkan, sesuatu yang tidak Engkau sukai, padahal kami tahu, bahwa mata kami akan bersaksi di hadapan-Mu untuk apa selama ini digunakan, sehingga mata kami dapat menodai kami di dunia dan di akhirat.
Ya Rabbana, Engkau beri kami telinga, tapi sering kami gunakan untuk mendengar kata yang sia-sia. Kami tidak gunakan untuk mendengarkan nasihat.
Allahumma ya Allah, saat kaki kami melangkah, menjejakkan tujuan kami, ingin kaki inipun selamat dari jilatan api panas-Mu di neraka, lantaran kaki ini masih melangkah ke tempat-tempat yang tidak Engkau ridhoi. Berikan kekuatan atas kami untuk senantiasa muroqobah di bawah pengawasan-Mu, yang tak luput dari hal-hal yang tidak menguntungkan kami.
Ya Rabbana, kami tahu hidup ini adalah semata-mata untuk beribadah kepada-Mu, agar kami mengakhiri kehidupan ini dengan balasan yang baik pula. Namun terkadang ujian yang kami rasakan begitu sulit untuk menyempurnakan ibadah, kami khawatir ibadah-ibadah yang kami lakukan tertolak dan sia-sia, lantaran pengabaian dan kelalaian kami. Padahal kami sangat berharap dan kami rindu Syurga-Mu, tapi mengapa kami tidak rindu dan tidak bersemangat melakukan ibadah secara baik dan benar.
Ya Rabbana, nikmat-Mu yang selayaknya kami syukuri adalah lisan sebagai alat berkomunikasi, sarana membaca al-Qur'an, sarana berzikir dan berdo'a, agar kami mampu mengikat tali dengan-Mu, yang dengannya kami bisa memperoleh ketenangan, kedamaian, ketegaran, serta isitiqomah dalam menjalani hidup dan kehidupan.
Allahumma ya Allah, Engkau limpahkan atas kami amanah dan tanggung jawab dengan apa yang kami perankan di antara hak dan kewajiban kami, namun sekian banyak kelalaian kami untuk mengemban tugas mulia tersebut, sehingga tertatih-tatih kami berupaya untuk menjadi sosok anak yang baik yang mampu berbakti melaksanakan birrul walidain kepada kedua orang tua kami yang telah mengandung, melahirkan, mendidik, dan membesarkan kami dengan penuh kasih sayang hingga kami dewasa. Rasanya belum cukup kami membalas jerih payah mereka, belum cukup kami membahagiakan mereka, belum cukup kami berbakti kepada mereka ya Rabb. Malahan kami masih sering menyakiti mereka, kami sering tidak mempedulikan mereka, kami sering berkata kasar kepada mereka, kami sering menyinggung perasaan mereka, kami sering mengabaikan mereka dan membiarkan mereka dalam kesulitan ya Allah.
Ya rabb kami ingat orang tua kami dulu ketika merawat kami saat kami masih kecil, mereka merawat kami dengan kasih sayang luar biasa dan berupaya dengan segala cara, agar kami bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat dan cerdas. Ketika tengah malam kami kami terbangun dan menangis, maka segera orang tua kami ikut bangun untuk mengganti popok dan memberi susu kepada kami..
Astaghfirullahal ‘adziim. Allaahummaghfirlanaa waliwaalidiina Warhamhum kamaa rabbayaanaa shighaara.
Ampuni kami Ya Allah, ampuni kedua orang tua kami ya Allah, sayangi mereka ya Allah sebagaimana mereka menyayangi kami ketika kami masih kecil.
Yaa Rabbana, Kami sadar benar, bahwa hidup ini sementara, dunia ini merupakan terminal dan persinggahan untuk kemudian melangkah kembali menuju kehidupan lain, yakni kamatian, kematian yang akan menjemput kami yang pasti datang dan tepat pada waktunya, selanjutnya kami pasti akan menghadapi saat-saat dimana tidak ada perlindungan selain perlindungan-Mu, saat kami dikumpulkan di padang mahsyar untuk menantikan pengadilan-Mu yang Maha Adil.
Ya Rabbana karuniakan kami ketabahan dalam menapaki langkah-langkah hidup ini, agar kami dapat menghadap-Mu dengan hati yang bersih dan amal yang Engkau ridlai, amal yang bebas dari rasa riya’, sum’ah, dan takabur, sehingga kami selamat dari sentuhan api panas-Mu di neraka. Dan dengan kehendak dan ridho-Mu, Engkau hantar kami ke Syurga-Mu bersama para nabi, para syuhada, dan orang-orang shalih yang mengikuti jejak langkahnya.
Ya Allah, hanya kepada-Mu, kami berserah diri dan memohon pertolongan. Pada saat ini kami menunduk dengan kepasrahan dan kerendahan hati, berharap untuk menjadikan kami hamba-hamba yang beriman dan berkomitmen dengan perubahan ke arah yang lebih baik. Kami berharap Engkau mudahkan kami untuk selalu menempa diri menjadi hamba muslim kaffah. Engkau mudahkan lisan kami untuk selalu melantunkan tahmid, takbir dan tasbih untuk-Mu, Engkau mudahkan hati kami untuk senantiasa bersih dari kotoran penyakit hati, Engkau mudahkan jasad kami untuk selalu melakukan perintah dan titah-Mu dalam ketaatan dan ketakwaan, Engkau mudahkan kaki kami dalam melangkah ke tempat-tempat yang Engaku ridhoi, Engkau mudahkan tangan kami dalam mencari rezeki.
Allahumma ya Allah, Engkau Maha Tahu, akan keadaan saudara-saudara kami yang kini menghadapi kesedihan, dirundung duka, tak habis-habisnya penderitaan yang mereka alami, mereka teraniaya diantara himpitan dan cengkraman musuh-musuh-Mu. Untuk itu tolonglah mereka, saudara-saudsara kami yg teraniaya ya Allah. luluh lantahkan musuh-musuhMu, hancurkan bangsa2 kafir yg selalu memerangi kaum muslim di seluruh penjuru dunia. Engkau adalah Pencipta mereka, yang Maha Kuasa atas mereka, jika masih saja saudara-saudara kami dalam kesulitan itu, Kami yakin benar bahwa Engkau Maha Pengasih dan Penyayang, Engkau tidak akan menyia-nyiakan mereka yang beriman dan mengabdikan diri hanya kepada-Mu.
Duhai Allah
Berilah pada mereka yang kesempitan, hati dan dunia yang lapang
Berilah pada mereka yang sakit, kesembuhan dan sehat yang tidak melenakan
Berilah pada mereka yang miskin, kekayaan yang tidak melalaikan
Berilah pada mereka yang tertindas, kemerdekaan yang tidak memperdayakan
Duhai Allah
Berilah hidayah pada para pemimpin kami, agar mereka mengurus dan melayani kami dengan syariatMu yang penuh berkah, dan jadilahkan kami bersatu dalam menerapkan syariatMu ya Allah
Kami rindu dengan Rasulullah, dengan Khulafaur Rasyidin, dengan keadilan, kemakmuran dan keberkahan
Berilah kami nikmat sebagaimana Engkau telah beri nikmat kepada mereka
Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan penolong.
Rabbana taqabbal minnaa, innaka antas samii’ud du’aa’.
Aamiin ya Rabbal Alaamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.