Selasa, 06 Februari 2018

Membersihkan jiwa

Tazkiyatun Nafsi

*Sebagian gejala orang yang ma’rifat
Selalu berupaya mengadakan tazkiyatun nafsi,
Penyucian hati agar kalbu putih berseri.
Yakni membersihkan semua kotoran nafsu
Sekaligus menggantinya dengan kesucian kalbu
Agar kalbu putih seputih gumpalan salju,
Hatinya bersih dari pengaruh hawa nafsu.
Jauh dari dendam, iri maupun dengki,
Berjiwa pemaaf, sabar dan rendah hati.
Jauh dari sombong, congkak dan takabur,
Kerak kotoran kalbu semua dilumat dilebur.

*tazkiyatun nafsi ibarat dokter rumah sakit.
Tugasnya menyembuhkan luka dan penyakit.
Kekafiran adalah penyakit, obatnya iman.
Kemusyrikan adalah penyakit, obatnya tauhid.
Kemunafikan adala penyakit obatnya siddiq.
Kefasikan adalah penyakit obatnya amal saleh.
Kebodohan adalah penyakit, obatnya ilmu.
Kesesatan adalah penyakit, obatnya hidayah
Takabur adalah penyakit, obatnya tawadhu’.
Ketamakan adalah penyakit, obatnya qona’ah.
Kekikiran adalah penyakit, obatnya bersedekah.
Dengki adalah penyakit, obatnya kasih sayang.
Pendendam adalah penyakit, obatnya pemaaf.
Lengah/alpa adalah penyakit, obatnya dzikir.
Malas ibadah adalah penyakit, obatnya taqwa.
Jauh dari Allah adalah penyakit, obatnya taqarrub.
Kegelisahan adalah penyakit, obatnya tawakal.
Kezhaliman adalah penyakit obatnya bersikap adil.
Perbuatan dosa adalah penyakit, obatnya istighfar.
Kemaksiatan adalah penyakit, obatnya taubatan nasuha.

*Itulah tazkiyatun nafsi,
Penyucian hati dari kotoran hawa nafsu
Sekaligus menggantinya dengan kesucian kalbu.
Buahnya adalah akhlaqul karimah,
Akhlak mulia penuh rahmah penuh mawaddah.
tazkiyatun nafsi berlangsung sepanjang hayat,
Sepanjang hawa nafsu masih kuat melekat.
Ia menuju untuk menjadi insan kamil,
Manusia purna pengabdi Allah Al-jalil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.