Husnuzhan dan Suuzhzhan
• Sebagian gejala orang yang ma’rifat:
Ia selalu ber-husnuzhan kepada Allah,
Selalu berprasangka baik kepada Allah,
Tak pernah berputus-asa dari rahmat Allah,
Tak pernah putus harapan dari ampunan Allah.
Yakin bahwa doanya didengarkan oleh Allah,
Yakin bahwa doanya akan dikabulkan Allah.
Ia sadar semua yang baik dari Allah.
Semua yang buruk bersumber dari diri sendiri.
Ia sadar Allah melimpahkan banyak anugerah.
Namun hawa nafsunya merusak diri pribadi.
• Bila orang tertutup dari ma’rifat,
Sering ber-suuzhan kepada Allah,
Sering berprasangka buruk kepada Allah.
Mereka menganggap Allah begitu jauh,
Padahal Dia lebih dekat dari nadi lehernya.
Mereka mengangap Allah ”tidak peduli”,
Padahal Dia memantau manusia setiap hari
Mereka mengira Allah tak terjangkau insan,
Padahal Dia setiap waktu mengulurkan tangan,
Mereka menganggap Allah tidak adil.
Kalau tak adil, lalu siapa yang lebih adil dari Allah?
• Berprasangka baik kepada Allah, pertanda
Ia dekat dengan Allah.
Berprasangka buruk kepada Allah, pertanda
Ia jauh dari Allah.
Bagaimana pintu ma’rifat terbuka
Bila kalbunya sudah tertutup purbasangka?
Bagaimana Allah sudi mendekati
Bila si insan sudah mengunci diri?
• Kawan,
Pupuklah husnuzhzhan, baik sangka kepada Tuhan,
Niscaya imanmu menjadi teguh kuat bertahan.
Sirnakan suuzhzhan, buruk sangka kepada
Al-manan,
Agar imanmu terhindar dari godaan setan.
”Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
Kebanyakan dari prasangka,sesungguhnya
Sebagian prasangka itu adalah dosa dan
Janganlah kamu mencari kesalahan orang lain
Dan janganlah sebagian kamu menggunjing
Sebagian yang lain.”
(al-Hujurat, 49:12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.