Selasa, 06 Februari 2018

Keutamaan Doa

Keutamaan Doa

• Sebagian gejala orang yang ma’rifat
Ia menyadari manfaat dan keutamaan doa.
Dengan berdoa merasa bahwa ia memiliki Allah
Yang berkuasa mengabulkan doa dan permohonan.
Dengan berdoa mengakui bahwa ia makhluk 
Yang lemah
Hanya kepada Allah ia berlindung dan pasrah.
Dengan berdoa meyakini Allah Maha Mendengar,
Tempat ia memohon, tempat ia bersandar
Dengan berdoa ia merasa semakin dikasihi Allah.
Antara dirinya dengan Allah tak ada lagi
Dinding pemisah.

• ”Ad-du’au mukhul ibadah”:*
Doa itu inti ibadah.
Orang yang mau berdoa dekat dengan Allah.
Yang tidak mau berdoa justru dimurkai Allah
Karena bersikap sombong, bersikap takabur
Seolah menolak kasih Allah Yang Maha Luhur.
Bila doanya belum terwujud, tidak berarti doanya
Tidak dikabulkan Allah.
Mungkin tertunda waktunya, atau diganti dengan 
Yang lebih berfaedah.

• Kasih Allah pasti datang pada suatu saat.
Hanya insan sering tidak sabar menanti.
Terkabulnya doa mungkin kelak di akhirat
Yang baginya lebih bermanfaat, lebih berarti.

• Berdoalah dengan mematuhi perintahNya.
Sertailah doa dengan ikhtiar sekuat tenaga.
Doa dan ikhtiar ibarat benih dan pupuknya.
Doa itu benih dan ikhtiar itu pupuknya.
Perlu diingat, berdoa itu ada konsekuensinya.
Mohon surga, harus taat melakukan syariat.
Terhindar neraka, harus tak melakukan maksiat.
Mohon ilmu, harus rajin tekun belajar.
Mohon rizki, harus giat bekerja berikhtiar.
Doa tanpa ikhtiar ibarat orang memerintah
Bawahannya.
Ikhtiar tanpa doa ibarat orang yang tak tahu 
Asal-usulnya.

Allah SWT berfirman dalam Hadis Qudsi:

”Barangsiapa yang tidak berdoa kepadaKu, 
Niscaya Aku murka kepadanya.”
(HR. Abu Hurairah dengan sanad Hasan)

”Apabila Kami berikan nikmat kepada 
manusia, dia memalingkan diri dan beraku
sombong. Tetapi apabila bahaya datang 
menimpanya, dia berdoa panjang lebar.” (QS.Fusshilat 41:51)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.