Jumat, 27 Agustus 2021

BAB QASR ( MENGKHUSUSKAN )


#JauharulMaknun
#Qasr
#Pengkhususan

Qasar atau al-qasru (‫ (القصر

menurut pengertian etimologi (bahasa) adalah “AlHabsu” (‫(الحبس‬

artinya "menahan, melarang atau memenjarakan"

Ada juga yang mengatakan qasr secara bahasa yaitu “takhshish” yang berarti “pengkhususan” "Pengistimewaan" "penghanyaan"

Sedangkan menurut istilah
‫تخصيص امر بأخر بطريق مخصوص‬ 

“Qasr yaitu mengkhususkan sesuatu terhadap yang lainnya dengan cara tertentu.”

Imam Akhdhori (T.th:116) memberikan pengertian qasr dalam kitabnya yang berjudul Jauharul Maknun, yaitu sebagai berikut:

‫تخصيص امر مطلقا بأمر * هو الذي يدعونه بالقصر‬ “Pentakhsisan suatu perkara secara mutlak bagi perkara lainnya ialah yang mereka sebutkan dengan qasr.” 

Jadi dapat disimpulkan pengertian qasr ialah pengkhususan suatu perkara pada perkara lain dengan cara yang khusus. 

يكون فى الموصوف والاوصاف *  وهو حقيقي كمااضافي

لقلب او تعيين او افراد *  كانما ترقى بالاستعداد

 Macam-Macam Qasr

Qasr terbagi menjadi 2, yaitu : 

 1; Berdasarkan Tharaf 

a; Qashr maushuf ‘ala shifat (membatasi sesuatu yang disifati dari suatu sifat). Contoh:

مازيد الا زاهدا 

وماالحياة الدنيا الا متاع الغرور 

وماالحياة الدنيا الا لعب ولهو

b; Qashr shifat ‘ala maushuf (membatasi sifat dari yang disifati). Contoh:

ما قائم الا زيد

لايفوز الا الصالحون

2; Berdasarkan Hakikat dan Kenyataan 

a; Hakiki, yaitu qashr yang pengkhususannya berdasarkan fakta dan kenyataan, bukan berdasarkan idhafah (penyandaran) terhadap sesuatu yang lain. Contoh:

‫انما السعادة للمقبولين 

"Keberuntungan hanyalah milik orang yang diterima Amal ibadahnya"

Hanya ada pada Qasr Sifat alal Mausuf

b; Idhafi, yaitu qashr yang pengkhususannya berdasarkan idhâfah kepada sesuatu yang tertentu. Contoh:

‫ما زيد إلا كاتب

“Zaid hanya Sekretaris” bukan pedagang atau penyair

ما كاتب الا زيد

"Sekretaris hanyalah Zaid" bukan bakar umar


Berdasarkan keadaan mukhatab, qasr idhafi terbagi menjadi 3 yaitu: 

1; Qashr qalb: Seseorang meyakini bahwa ‘Amr adalah sekretaris, kemudian saya katakan:

‫لا كاتب إلا علي‬
“sekretaris hanyalah Ali”

ini adalah qashr qalb, karena orang yang diajak bicara meyakini bahwasanya tidak ada sekretaris kecuali ‘Amr, namun sekarang saya balikkan persepsinya. Ini dinamakan qashr qalb 

2; Qashr ta’yin: Seseorang yang meyakini kenyataannya satu tetapi bingung apakah sekretarisnya Khalid atau Ali, maka saya mengatakan:
‫لا كاتب إلا خالد‬ “sekretaris hanyalah Khalid”

3; Qashr ifrad, apabila orang yang diajak bicara meyakini kenyataannya lebih dari satu, seperti apabila Anda mengatakan:

‫لا قائم إلا محمد‬
“yang berdiri hanyalah Muhammad”
kepada seseorang yang meyakini bahwa orang yang berdiri adalah Muhammad dan juga Ali, maka qashr ini disebut qashr ifrâd. 

Cara Membentuk Qasr

وادوات القصر الّا انّما  *  عطف وتقديم كماتقدم

Cara membentuk qasr terbagi menjadi 4 cara, yaitu: 

1; Dengan menggunakan nafy (penafian) yang disusul dengan istitsnâ` (pengecualian),

seperti: ‫إن هذا إلا ملك كريم‬ “sesungguhnya (pemuda) ini hanyalah malaikat yang mulia.” (Yûsuf:31). 

2; Dengan menggunakan ‫إنما‬, contohnya: 

‫إنما الفاهم علي‬ “orang yang paham hanya Ali.” 

3; Dengan ‘athaf dengan huruf (لا)  (بل) (لكن) seperti:

‫أنا ناثر لا ناظم‬
“aku hanyalah pengarang, bukan pujangga.”

‫ما أنا حاسب بل كاتب‬
“aku bukanlah akuntan, hanya sekretaris.” 

ماجاء زيد لكن عمرو

4; Mendahulukan lafadz yang seharusnya diakhirkan, seperti: 
العالم صحبت
"hanya kepada orang Alim saya bersahabat"
‫على الرجال العالمين نثنى‬
“hanya kepada kaum lelaki pekerja kami memuji.”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.