Minggu, 18 November 2018

Pandanglah kami Ya Rosulallah SAW


PANDANGLAH KAMI YA ROSULULLAH

ALLAH SWT memerintahkan Malaikat Jibril as agar pergi ke surga yang disebut Jannat al-Buraq, Surga tempat para Buraq dan membawa satu Buraq untuk membawa Nabi (saw) dalam perjalanan Isra Mi’raj. Surga itu dipenuhi Buraq dan dia harus memilih satu Buraq. Ketika dia sedang mencari Buraq ini. Malaikat Jibril as bingung mana yang harus dipilih, karena mereka semua terlihat sama, dan mereka semua sedang bersalawat atas Nabi saw.

Sebagaimana Allah memerintahkan dalam ayat suci Al-Qur’an:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
InnaAllaha wa malaikatahu yusalluna ala nabi ya ayyuhal ladzina amanu sollu alaihi wasalimu taslima
"Allah dan malaikat-Nya bersalawat atas Nabi, Wahai orang beriman bersalawatlah kalian atas Nabi dengan sebaik-baiknya salawat".

Malaikat Jibril (as) melihat seluruh Buraq, dan ia melihat satu Buraq duduk menyendiri menjauh dari yang lain.
Buraq itu menangis, dan menangis, dari tangisannya terbentuk sungai mutiara yang indah yang mengalir deras dari matanya yang merupakan tangisan cinta dan kerinduan.

Jibril as pergi mendekati Buraq itu dan berkata, “Semua Buraq lain bersalawat memuji Nabi saw dengan gembira, tetapi mengapa kau disini sendirian menangis, apa yang membuat kau menangis? Buraq itu berkata, “Ketika Allah menciptakan Buraq dan memberi tahu kami bahwa salah satu dari kami akan membawa Nabi Muhammad saw, maka semenjak hari itu aku menangis tak pernah berhenti. Aku berkata, “Ya Allah hatiku terbakar karena cintaku kepada Nabi saw, dan aku memohon kepada-Mu untuk menjadi Buraq yang membawa Nabi Muhammad saw ke surga-Mu.

Maka sejak hari itu aku menangis terus menerus dengan rasa cinta dan kerinduan yang amat sangat kepada Nabi Muhammad saw. Jibril as mengatakan kalau begitu kaulah yang aku pilih untuk membawa Nabi saw.

Dan Syaikh Muhyidin ibn Arabi mengatakan pada saat itu pula air mata Buraq itu berhenti menangis karena rasa bahagia bahwa ia akan membawa Sayyidina Muhammad saw. Inilah buah yang manis dari tangisan karena cinta dan kerinduan kepada Nabi saw.

*****

Buatlah Matamu Menangis Karena Cinta
Wahai Muslim!
Buka mata kalian!
Apakah kalian ingin melihat Nabi Muhammad (saw)?
Jika kalian ingin melihat Nabi saw maka buatlah mata kalian menangis karena kerinduan kepada Nabi (saw) dan itu sudah cukup bagi Allah untuk menunjukkan kepada kalian untuk dapat melihat Nabi Muhammad (saw).
Dimalam hari ketika setiap orang telah tertidur, duduklah di sudut ruangan yang gelap, dalam kegelapan tanpa cahaya, kemudian bersalawat bagi Nabi Muhammad (saw) dan katakan,

يا سيدى يا رسول الله
اني احبك يارسول الله ادركنى
السلام عليك يارسول الله صلى الله عليه وسلم
نظرا يا رسول الله
ادركنا يارسول الله
انظر علينا يا رسول الله

“Ya Sayyidii Ya Rasuluullah
inni uhibuk Ya Rasulullah adrikni.
Assallamu alayka Ya Rasulullah sallaAllahu `alayhi wasallam.
“Nadzran Ya Rasulullah
adrikna Ya Rasulullah
undzur alayna Ya Rasulullah”.

Pandanglah kami Yaa Rasulullah
peganglah tangan kami,
nazhran minka ya Rasulullah
tutahhiru bihaa qulubaana,
adrikna Ya Rasulullah
Ya Sayyid al-Bashar Ya HabibAllah”.

Dengan Doa ini Anda akan merasakan kehadirannya, kalian akan merasakan sesuatu. Dan kemudian menangislah dan menangislah terus menerus sepanjang malam sampai sungai air mata keluar dari mata kalian.

Ketika kalian bisa menangis karena cinta, maka itulah tanda bahwa Sayyidina Muhammad (saw) sedang melihatmu. Begitu air mata kalian keluar, maka itu berarti Nabi saw sedang melihat kalian. Sebagaimana Nabi saw berkata, “Aku melihat ummatku apa yang mereka lakukan, aku mengamati mereka”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.