Dikutip dari laman BMKG, pada tahun 2023 ini diprediksi terjadi empat kali gerhana, berikut jadwalnya:
1. Gerhana Matahari Hibrid (GMH) 20 April 2023 yang dapat diamati dari Indonesia,
2. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 5-6 Mei 2023 yang dapat diamati dari Indonesia,
3. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 14 Oktober 2023 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, dan
4. Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 29 Oktober 2023 yang dapat diamati dari Indonesia.
Gerhana matahari yang terjadi pada penghujung bulan Ramadan 1444 Hijriah ini merupakan gerhana matahari hibrid.
Peristiwa ini akan terjadi pada Kamis (20/4/2023) mulai pukul 09.29.27 WIB, puncaknya pada pukul 10.45.23 WIB, dan berakhir pada pukul 12.06.41 WIB. Lama gerhana ini 2 jam 37 menit 14 detik. Peristiwa ini akan tampak atau terlihat di seluruh Indonesia sebagai gerhana sebagian.
Peristiwa ini akan terjadi pada Kamis (20/4/2023) mulai pukul 09.29.27 WIB, puncaknya pada pukul 10.45.23 WIB, dan berakhir pada pukul 12.06.41 WIB. Lama gerhana ini 2 jam 37 menit 14 detik. Peristiwa ini akan tampak atau terlihat di seluruh Indonesia sebagai gerhana sebagian.
Ketika terjadi gerhana matahari umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan salat sunnah gerhana matahari Dikutip dari NU Online, hukum salat gerhana matahari ini adalah sunnah muakkadah atau sangat dianjurkan.
Niat Sholat Gerhana Matahari
Lafaz Arab
أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمسِ اماما/مأموما لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushali sunnatan likusufis syamsi imaman/makmuman lillahi ta'ala."Artinya: Saya berniat mengerjakan salat sunah Gerhana Matahari sebagai imam/makmum karena Allah semata.
Tata Cara Salat Gerhana Matahari
- Membaca niat
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah dan bertaawuz,
- Membaca Al-Fatihah dan membaca surat yang panjang dengan dikeraskan suaranya (jahr).
- Rukuk dengan waktu yang lama
- Bangkit dari rukuk (iktidal);
- Setelah iktidal, tidak langsung sujud, tetapi membaca surat Al-Fatihah dan surat panjang. Surat yang dibaca saat berdiri yang kedua ini, lebih pendek dari pada saat berdiri sebelum rukuk.
- Rukuk kembali (rukuk kedua) yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya
- Bangkit dari rukuk (iktidal);
- Sujud yang lamanya seperti rukuk
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kembali
- Bangkit dari sujud
- Mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama dengan bacaan dan gerakan yang lebih singkat
- Tasyahud
- Salam.
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Salat Gerhana Matahari:
- Memastikan terjadinya gerhana
- Shalat gerhana dilakukan saat gerhana sedang terjadi
- Sebelum shalat, jamaah dapat diingatkan dengan ungkapan,”As-Shalatu jami'ah.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.