Pahala Orang Mukmin di Berikan di Akhirat
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَ الْخَلْقَ عَلَى الْإطْلَاقِ، فاَطِرِ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ وَبَاسِطِ الأَرْزَاقِ، أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْك َلَهُ اَلْمَلِكُ الْخَلَّاقُ، وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا محمداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اْلـمَبْعُوْثُ لِتَتْمِيْمِ مَكَارِمِ الْأَخْلَاقِ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا محُمّـدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ صَلَاةً وَسَلَامًا دَائِمَيْنِ مُتَلَازِمَيْنِ اِلَى يَوْمِ التَّلَاقِ. اَمَّا بَعْدُ : اَيُّهَا الْحَاضِرُوْن إِتَّقُوا الله تعالى وَاعْدَرُوا عَمَلاً صَالِحاً لِلنَّجَاةِ مِنَ النَّارِ وَاغْتَنَمُوا فُرصَ الْحَيَاةِ مَادَامَ لَكُمْ اِقْتدَار، وَاحْدَرُوا الْمَعَاصِى فَإِنَّها مُوجِبَةٌ لِلْهَلاَكِ وَمُوْصِلَةٌ لِجَهَنَّم دَارِ السُّوَار
Ma’asyirol muslimin rohimakumulloh
Mengapa pahala orang beriman pasti diberikan di akhirat?
Dalam kitab al-hikam dijelaskan
إِنَّمَا جَعَلَ الدَّارَ الْأَخِرَةَ مَحَلاًّ لِجَزَاءِ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ، لِأَنَّ هَذِهِ الدَّارَ لاَ تَسِعُ مَا يُرِيْدُ أَنْ يُعْطِيَهُمْ وَلِأَنَّهُ أَجَلَّ أَقْدَارَهُمْ عَنْ أَنْ يُجَازِيْهِمْ فِى دَارٍ لاَ بَقَاءَ لَهَا
Artinya :
Sesungguhnya Allah menjadikan negeri akhirat itu, hanyalah sebagai negeri tempat pembalasan amal ibadah orang-orang mukmin,
karena alam dunia ini tidak cukup untuk menjadi imbalan dari amal ibadah mereka, demikian juga karena Allah menyayangi mereka,
sehingga tidak memberikan hasil jerih payah mereka di tempat yang tidak kekal ini.
(Al-Hikam)
Ma’asyirol muslimin rohimakumulloh
Allah menjadikan pahala bagi orang-orang mukmin untuk diberikan di akhirat karena dual hal yaitu;
Pertama, di dunia ini tidak cukup menampung berbagai kenikmatan yang hendak diberikan oleh Allah SWT kepada orang-orang mukmin itu sangat besar.
Bisa dibayangkan satu kerajaan saja yang hendak diberikan Allah kepada seorang mukmin itu luasnya sejauh perjalanan lima ratus tahun, sebagaimana yang telah dijelaskan Rasulullah dalam haditsnya.
Ditambah lagi berbagai keistimewaan dan aneka kenikmatan yang Allah berikan, sungguh dunia ini tidak cukup muat untuk menampungnya.
Kehidupan dunia ini sungguh menjenuhkan dan penuh dengan kerendahan, kehinaan dan kekurangan.
Sementara kenikmaatan yang diperuntukkan ahli surga itu sangat mulia dan tinggi nilainya. Sebagaimana disebutkan dalam hadits
إِنَّ مَوْضِعَ سَوْطٍ فِي الْجَنَّةِ لَخَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا وإنّ نُوْر سُوَارِ حَورَاء يَطْمَسُ نُورَ الشَّمْسِ
Artinya : Sesungguhnya tempat pecut (cambuk kuda) di dalam surge itu lebih baik daripada dunia seisinya, dan cahaya gigi seri bidadari surga akan dapat memadamkan matahari.
Dalam alqur’an Surat As Sajdah Ayat 17 Allah berfirman
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّآ أُخْفِىَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَآءًۢ بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
Artinya : Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.
Ma’asyirol muslimin rohimakumulloh
Kedua, Allah mengagungkan dan meninggikan derajat hamba-hambanya yang mukmin, Allah tidak menjadikan balasan kepada mereka atas ketaatannya di dunia yang bersifat fana (rusak ) ini.
Karena kenikmatan dunia bersifat semu dan cepat sirna, setiap sesuatu yang bersifat rusak, sekalipun masanya panjang, maka akan menyisakan penyesalan dan kesedihan.
Namun Allah hendak memberikan kenikmatan besar bagi orang mukmin di ialah surga yang abadi, dan yang abadi itu di akhirat bukan di dunia fana ini.
Allah Swt menjadikan akhirat sebagai tempat orang beriman atas hasil usaha dan amal ibadahnya. Sebagaimana janji Allah dala Alqura’an Surat Al baqoroh ayat : 25
وَبَشِّرِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ ۖ كُلَّمَا رُزِقُوا۟ مِنْهَا مِن ثَمَرَةٍ رِّزْقًا ۙ قَالُوا۟ هَٰذَا ٱلَّذِى رُزِقْنَا مِن قَبْلُ ۖ وَأُتُوا۟ بِهِۦ مُتَشَٰبِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَآ أَزْوَٰجٌ مُّطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ
Artinya :
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya.
Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan :
“Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.” mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang Suci dan mereka kekal di dalamnya.
Hidup di akhirat lebih baik, bahkan hidup di akhirat bersifat abadi.
Di akhirat inilah Allah SWT memberi semua keinginan hamba-hambanya yang mukmin sesuai amal perbuatannya selama di dunia.
Oleh karenanya begitu banyak pahala yang akan diterima oleh orang-orang mukmin ini, sehingga semua nya diberikan oleh Allah di akhirat, tidak di dunia.
Oleh karena di dunia tidak akan pernah mampu menampung seluruh pahala yang diberikan Allah pada hambanya.
Ma’asyirol muslimin rohimakumulloh
Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang semangat dalam beribadah menjahui segala laranNYa sehingga kita memperoleh pahala/kenikmatan-kenikmatan syurga besok di akhirat amin.
بَارَكَ اللّهُ لِى وَلَكُم فى القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَإيَّاكُمْ بِما فِيهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّى وَمِنكُم تِلاَوَتَه إنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ العَلِيمٌ.
أقُولُ قَوْلِ هذَا وَاسْتَغفِرُ اللّهَ العَظِيمَ لِى وَلَكمْ وَلسَائرِ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ والمُؤمِنِينَ وَالمُؤمِنَاتِ فاسْتَغْفِرُوهُ إنَّهُ هُوَ الغَفُور الرَحِيمُ
Itulah teks contoh Khutbah Jumat yang bisa digunakan para Khotib secara singkat, padat dan bermakna tentang tema pahala. Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.