Minggu, 22 Maret 2020

Seruan dari kubur

Seruan dari Kubur
 
Para orang tua kita menyebutkan bulan Sya'ban dengan nama bulan ruwah, yang sangat identik dengan kata arwah. Sebenarnya kata ruwah atau arwah hanyalah sebagai penanda bahwa bulan sya'ban adalah bulan paling tepat untuk mengingatkan manusia akan wacana akhirat mulai dari sakaraul maut, kematian, alam kubur dan alam akhirat. Sesungguhnya mengenang kematian dengan datang ke kuburan atau mengirim doa arwah adalah banyak faedahnya bagi kita yang masih ada umur di dunia. Karena hal itu bisa menyemangati diri meningkatkan dan melipatgandakan amal di bulan Ramadhan nanti, dan akan menambah rasa takut dalam diri hingga senantiasa menghindari segala dosa

kuburan adalah serambi akhirat atau miniature akhirat yang penuh dengan pembalasan amal. Jika amal kita di dunia baik, maka kuburan akan menjadi surga yang bersahabat. Tetapi jika amal kita di dunia penuh maksiat, maka kuburan menjadi neraka dan musuh yang sangat jahat. 
Demikianlah keterangan hadits Rasulullah saw

 خرج الترمذي من حديث عبد الله بن الوليد الوصافي عن عطيه عن أبى سعيد قال : دخل رسول الله صلى الله عليه وسلم مصلاّه فرأى أناسا كأنهم يكثرون ، أو يضحكون فقال : " أما إنكم لو أكثرتم من ذكر هادم اللذات لأشغلكم عما أرى الموت فأكثروا ذكر هادم اللذات ، فإنه لم يأت يوم على القبر إلا يتكلم فيه فيقول : أنا بيت الغربة ، أنا بيت الوحدة ، أنا بيت التراب ، أنا بيت الدود فإذا دفن العبد المؤمن قال له القبر ، مرحباً وأهلاً : إنك كنت لأحب من يمشي على ظهري ، فإذا وليتك اليوم وصرت إلي فسترى صنيعي بك ، فيتسع له مد بصره ، ويفتح له باب إلى الجنة ، وإذا دفن العبد الكافر أو الفاجر قال القبر : لا أهلاً ولا مرحباً ، أما إن كنت لأبغض من يمشي على ظهره فإذا وليتك اليوم وصرت إلي فسترى صنيعي بك قال : فيلتئم عليه القبر حتى تلتقي وتختلف أضلاعه " ، قال فأشار رسول الله صلى الله عليه وسلم بأصابعه وأدخلها بعضها في بعض قال : " ويقيض له سبعين تنيناً لو أن واحداً منهم نفخ على الأرض ما أنبتت شيئاً ، ما بقيت الدنيا فتنهشه وتخدشه حتى يفضي به إلى الحساب

Bersumber dari Abi Said Al-Khudry ra. 
bahwa Rasulullah saw pernah masuk ke Mushallanya. Di situ beliau bertemu dengan orang-orang yang sedang tertawa-tawa. Kemudian Rasulullah saw berkata kepada mereka "andaikan kalian mau mengingat kematian, tentu saja akan menyibukkanmu tentang kedahsyatan apa yang pernah aku lihat, maka perbanyaklah mengingat kematian karena setiap hari kuburan berkata "aku adalah rumah pengasingan, aku adalah rumah kesendirian, aku adalah rumah tanah, aku adalah rumah cacing. Maka jikalau yang dikebumikan adalah orang mukmin kuburan akan menyambutnya "Marhaban ahlan wa sahlan, engkau adalah salah satu orang yang kucinta dari sekian orang yang berjalan di atas punggungku. Sekarang engkau telah berada di dalam kekuasaanku, maka engkau akan tahu bagaimana caraku memperlakukanmu". Kemudan kuburan akan memperluas rongganya untuk mayit seolah-olah panjang dan luas sepanjang penglihatannya, dan juga di buka pintu surga banginya, Dan apabila yang dikebumikan adalah orang kafir, atau orang yang durhaka, maka kuburan itu menyambutnya "la marhaban wala ahlan wala sahlan, engkau adalah salah satu orang yang kubenci dari sekian orang yang berjalan di atas punggungku. Sekarang kau berada di bawah kekuasaanku. Sekarang kau akan tahu sendiri apa yang akan aku lakukan kepadamu" Maka kuburanpun menghimpitnya, sehingga tulang-tulang rusuknya akan patah berlawanan". Kemudian periwayat mengatakan "lalu Rasulullah saw berisyarat dengan memasukkan jari-jari tangan ke dalam jari-jari tangan yang lain" (dan kemudian Rasulullah saw melanjutkan perkataannya). Kemudian Allah swt mengirimkan kedalam kubur itu tujuh puluh naga yang andaikan salah satu naga itu mengembus bumi, niscaya bumi tidak akan menumbuhkan tumbuha selamanya. Tujuh puluh naga tersebut lalu menguis-nguis dan mencakar-cakarnya sehingga kuburan menjadi kosong sampai besok hari hisab. 

Demikianlah perlakuan kuburan bagi mayit yang diceritakan Rasulullah saw kepada kita sebagai pelajaran agar kita selalu ingat akan mati. Karena dengan demikian akan menjadiakan kita bersemangat menjalankan ibadah dan amal saleh. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.