Khutbah I
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذى فضَّلَ بين الشُهُوْرِ والاَيَّامِ
فجعل عَاشُوراءَ مِنْ اَفْضَلِهَا ففضْلُهُ قدْ شَاعَ بين الانامِ
وفضّل عاشوراءَ على جميع ايّام وجعله لعقد ايّام الشهر واسطةَ النظامِ
فسبحانه مِنْ الهٍ اختصَّ بالتفضيلِ والتشريفِ ما شاء مِن ازمنةٍ وامكنةٍ لأسرارٍ وحكم
احمدُهُ سبحانهُ حمدَ عبدٍ معترفٍ بأنّ التوفيقَ للحمد مِن نعمهِ العظام
واشكره على مواهبهِ الجسام
اشهد ان لااله الا الله وحده لا شريك له المنفردُ بالبقاءِ والدوام
واشهد ان سيدنا محمدا عبده ورسوله اشرفُ مرسلين وافضل امامٍ
اللهم صلّ وسلّم على عبدك ورسولك محمد وعلى اله واصحابه الائمّة الاعلام ومصابيح الظلام
امابعد :
فيا ايّها الناسُ اتقوا الله حق تقاته ولاتموتنّ الا وانتم مسلمون
واعلموا انّكم قد استقبلتم عاماً جديداً وشهراً مفضّلا حميداً
اضافكم نبيُّكم صلى الله عليه وسلم وعظم فقال افضل الصوم بعد شهر رمضان شهرُ الله الذى تدعونه بالمحرّم
Ma'asyirol Muslimin jamaah jumah Rahimakumullah
Marilah kita berusaha meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dg sebenar benar taqwa dg menjalankan segala perintah perintahNya dan menjauhi segala larangan laranganNya
Ketahuilah sebentar lagi kita akan memasuki bulan Muharrom... memasuki Tahun baru dalam penanggalan Umat islam
Bulan Muharram merupakan salah satu dari bulan bulan yang dimuliakan (al-syharu al-hurum) oleh Allah SWT.
Sebagaimana firman Allah dalam Surat at-Taubah ayat 36:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ
“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan mulia. Itulah (ketetapan) agama yang lurus."
Ayat tersebut menjelaskan bahwa tidak semua bulan berkedudukan sama. Dalam Islam ada empat bulan utama di luar Ramadhan, yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Karena kemuliaan bulan-bulan itulah, Islam menganjurkan pemeluknya untuk memanfaatkan momentum tersebut sebagai ikhtiar memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Mereka didorong untuk memperbanyak puasa, dzikir, sedekah, dan solidaritas kepada sesama.
Selain doa awal dan akhir tahun , puasa, bersedekah dan sholat sunah, di dalamya ada keistimewaan yang lebih dari semua itu, yaitu adanya yaumul asyura’ atau hari ke 10 di bulan Muharram.
Ada pendapat lain mengapa di namakan asyura’ karena pada hari itu Allah SWT telah memulyakan sepuluh nabinya dengan sepuluh keistimewaan.
Pertama, Allah telah menerimanya taubatnya Nabi Adam as.
Kedua, Allah telah mengangkat Nabi Idris as. ke tempat yang mulia.
Ketiga, Allah telah menyelamat Nabi Nuh as. dan kaumnya dari banjir bandang.
Keempat, Allah telah menyelamatkan Nabi Ibrahim atas api yang membara dari pembakaran Raja Namrudz, kemudian diangkat menjadi Khalilullah (kekasih allah).
Kelima, Allah telah menerimanya taubatnya Nabi Dawud as.
Keenam, Allah telah menyelamatkan Nabi Musa as. dan umatnya dari kejaran Raja Fira’un. Pada hari itu juga Fir’aun ditelenggelamkan Allah ke dalam laut merah.
Ketujuh, Allah telah menyelmatkan Nabi Yunus as. dan mengeluarkanya dari perut ikan.
Kedelapan, Allah telah mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman as.
Kesembilan, Allah telah mengangkat Nabi Isa ke langit.
Kesepuluh, Allah memberikan jaminan pengampunan pada Nabi Muhammad Saw baik yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi.
Ma'asyirol Muslimin jamaah jumah Rahimakumullah
Dari kitab Al Ghunyah Lithaalibii Thariiqil Haqqi ‘Azza Wa Jalla, karya Syaikh ‘Abdul Qadir bin Abi Shalih al Jilani (wafat tahun 561 H) juz II halaman 90 s/d 92, cetakan Daar al Kutub al ‘Ilmiyyah, Beirut Lebanon:
فَصْلٌ) وَاخْتَلَفَ الْعُلَمَاءُ رَحِمَهُمُ اللهُ فِيْ تَسْمِيَتِهِ بِيَوْمِ عَاشُوْرَاءَ
(Fashal)
Ulama –rahimahumullaah- berbeda pendapat mengenai dinamakannya hari Asyura
فَقَالَ أَكْثَرُهُمْ إِنَّمَا سُمِّيَ يَوْمُ عَاشُوْرَاءَ لِأَنَّهُ عَاشِرُ يَوْمٍ مِنْ أَيَّامِ الْمُحَرَّمِ
Mayoritas ulama mengatakan bahwasanya dinamakan hari Asyura karena hari tersebut merupakan hari kesepuluh Muharram
قَالَ بَعْضُهُمْ : إِنَّمَا سُمِّيَ عَاشُورَاءَ لِأَنَّهُ عَاشِرُ الْكَرَامَاتٍ الَّتِيْ أَكْرَمَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ هَذِهِ الْأُمّةَ بِهَا وَهِيَ
Sebagian Ulama berpendapat dinamakan Asyura karena hari itu merupakan kesepuluhnya karamah yang mana Allah memulyakan umat ini dengannya.
Kesepuluh karamah tersebut ialah:
أَوَّلُهَا رَجَبٌ وَهُوَ شَهْرُ اللهِ تَعَالَى الْأَصَمُّ وَفَضْلُهُ عَلَى سَائِرِ الشُّهُورِ كَفَضْلِ هَذِهِ الْأُمَّةِعَلَى سَائِرِ الْأُمَم
Pertama
RAJAB
Rajab adalah bulan Allah yang Ashamm (yang tuli, maksudnya dalam bulan Rajab tidak terdengar hiruk-pikuknya peperangan)
Keutamaan bulan Rajab atas bulan-bulan lainnya seperti utamanya umat ini atas semua umat
اَلثَّانِيَةُ شَهْرُ شَعْبَانَ وَفَضْلُهُ عَلَى سَائِرِ الشُّهُورِ كَفَضْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى سَائِرِ الْأَنْبِيَاءِ
Kedua
Bulan SYA’BAN
Keutamaan bulan Sya’ban atas bulan-bulan lainnya seperti utamanya Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam atas nabi-nabi lain
وَالثَّالِثَةُ شَهْرُ رَمَضَانُ وَفَضْلُهُ عَلَي سَائِرِ الشُّهُوْرِ كَفَضْلِ اللهِ تَعَالَي عَلَى خَلْقِهِ
Ketiga
Bulan RAMADHAN
Keutamaan bulan Ramadhan atas bulan-bulan lainnya seperti utamanya Allah Ta’ala atas makhluq_Nya
وَالرَّابِعَةُ لَيْلَةُ الْقَدْرِ وَهِيَ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Keempat
LAILATUL QADAR
Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan
وَالْخَامِسَةُ يَوْمُ الْفِطْرِ وَهُوَ يَوْمُ الْجَزَاءِ الْأَوْفَي
Kelima
Hari FITHRI
Hari fitri (hari raya Fitri) adalah hari jaza` (pembalasan) yang sempurna
وَالسَّادِسَةُ أَيَّامُ الْعَشْرِ وَهِيَ أَيَّامُ ذِكْرِ اللهِ تَعَالَي
Keenam
Hari-hari Sepuluh (maksudnya sepuluh awal bulan Dzul Hijjah)
Hari-hari sepuluh adalah hari berdzikir kepada Allah Ta'ala
وَالسَّابِعَةُ يَوْمُ عَرَفَةَ وَصَوْمُهُ كَفَّارَةُ سَنَتَيْنِ
Ketujuh
Hari ARAFAH
Puasa hari Arafah adalah kaffarat dua tahun
وَالثَّامِنَةُ يَوْمُ النَّحْرِ وَهُوَ يَوْمُ الْقُرْبَانِ
Kedelapan
Hari NAHR (Iedul adha)
Hari Nahr adalah hari Qurban
وَالتَّاسِعَةُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ وَهُوَ سَيِّدُ الْأَيَّامِ
Kesembilan
Hari JUMAT
Hari Jumat adalah sayyidul ayyaam
وَالْعَاشِرَةُ يَوْمُ عَاشُوْرَاءَ وَصَوْمُهُ كَفَّارَةُ سَنَةٍ
Kesepuluh
Hari ASYURA
Puasa hari Asyura adalah kaffarat satu tahun
فَلِكُلِّ وَقْتٍ مِنْ هَذِهِ الْأَوْقَاتِ كَرَامَاتٌ جَعَلَهَا اللهُ تَعَالَى لِهَذِهِ الْأُمَّةِ تَكْفِيرًا لِذُنُوبِهِمْ ، وَتَطْهِيرًا لِخَطَايَاهُمْ
(Dengan demikian), maka setiap waktu ini mempunyai karamah yang dijadikan oleh Allah Ta’ala bagi umat ini sebagai penebus dosa-dosa mereka dan mensucikan kesalahan-kesalahan mereka
Ma'asyirol Muslimin jamaah jumah Rahimakumullah
Di antara amalan yang amat dianjurkan di bulan pertama kalender hijriah ini adalah puasa.
Puasa muharram adalah puasa yang sangat dianjurkan setelah puasa di bulan Ramadhan. Hal ini merujuk kepada hadis riwayat Muslim yang bersumber dari Abu Hurairah.
ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : « ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﺍﻟﺼِّﻴَﺎﻡِ، ﺑَﻌْﺪَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ، ﺷَﻬْﺮُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟْﻤُﺤَﺮَّﻡُ، ﻭَﺃَﻓْﻀَﻞُ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ، ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟْﻔَﺮِﻳﻀَﺔِ، ﺻَﻠَﺎﺓُ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ »
Rasulullah SAW bersabda, ‘Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yakni Muharram. Sementara sholat paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam.
Ma'asyirol Muslimin jamaah jumah Rahimakumullah
Bulan Muharram merupakan bulan yang bagus untuk mengawali tahun dengan perbuatan dan perangai positif. Bulan mulia harus diisi dengan perbuatan mulia. Muharram bisa dikatakan cerminan langkah awal kita untuk menapaki 11 bulan berikutnya
Di penghujung akhir tahun ini Marilah kita intropeksi diri dan memohon pada Allah SWT SEMOGA SEGALA AMAL PERBUATAN JELEK YG TELAH BERLALU MENDAPAT AMPUNAN DAN BERUSAHA MEMPERBAIKI DIRI MENJADI LEBIH BAIK
DAN SEMOGA SEGALA AMAL PERBUATAN BAIK DI TAHUN INI DITERIMA DAN MENDAPAT RIDLO ALLAH AZZA WA JALLA
dan di pembukaan tahun baru hijriah ini. Al-faqir mengajak kepada diri sendiri dan jamaah sekalian untuk memuliakan bulan MUHARRAM ini dengan menjernihkan hati, membenahi perilaku, dan memperindah karakter kepribadian kita.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ.
وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ.
وَتَقَبَّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
بسم الله الرحمن الرحيم
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَاجَرُواْ وَجَاهَدُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ أُوْلَـئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَتَ اللّهِ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ ( البقرة [2] : 218)
(وقل رب اغفر وارحم وانت خير الراحمين)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.