Tingkatan Al Faqir
1. bahwa jikalau ia diberikan harta, niscaya tidak disukainya dan ia menderita dengan harta itu. Ia lari daripada mengambilnya, dengan kemarahan. Dan ia menjaga dirinya dari kejahatan dan gangguan harta itu.
Itulah zuhud namanya. Dan orang yang bersifat demikian dinamakan: "zahid".
2. Bahwa ia tidak gemar padanya, dengan kegemaran yang menggembirakannya karena diperolehnya. Dan tidak membencikannya, dengan kebencian yang menyakitkannya.
Dan ia zuhud, kalau ia memperolehnya. Orang yang berkeadaan seperti ini, dinamakan: orang yang rela (yang senang dengan yang demikian).
3. Bahwa adanya harta itu disukainya, dibandingkan daripada tidak adanya. Karena kesukaannya pada harta itu.
Akan tetapi, tidak sampai kegemarannya itu menggerakkannya untuk mencarinya. Tetapi, jikalau datang kepadanya, dengan bersih, tanpa diminta, niscaya diambilnya. Dan ia gembira dengan yang demikian. Dan kalau memerlukan kepada kepayahan pada mencarinya, niscaya ia tidak berbuat untuk yang demikian. Orang yang mempunyai sifat yang demikian, kami namakan: orang yang mencukupkan apa adanya (qani’).
Karena ia mencukupkan dirinya dengan yang ada. Sehingga ia meninggalkan mencari, serta ada padanya keinginan yang lemah.
4. Bahwa ia tidak mencari, lantaran ia lemah. Kalau tidak, maka ia gemar padanya, dengan kegemaran, jikalau ia memperoleh jalan kepada mencarinya, walaupun dengan kepayahan, niscaya dicarinya. Atau ia sibuk dengan mencarinya. Dan orang yang mempunyai keadaan seperti ini, maka kami namakan: orang rakus.
5. Bahwa apa yang tidak dipunyainya sangat diperlukannya, seperti: orang yang lapar, yang ketiadaan roti dan orang yang telanjang, yang ketiadaan kain. Orang yang mempunyai keadaan seperti ini, dinamakan: orang yang sangat memerlukan (mudh-thar), bagaimanapun kegemaran pada mencari itu.
*****
ada suatu hal yang lebih tinggi dari zuhud. Yaitu yang sama padanya, ada harta dan tidak adanya. Kalau diperolehnya, ia tidak bergembira dan tidak menderita. Dan kalau tidak diperolehnya maka demikian juga. Yang demikian ini dinamakan orang yg merasa kaya.
Jadi, anda telah mengetahui, bahwa tingkat-tingkat itu 6.
Yang tertinggi, ialah tingkat orang yang merasa kaya ( مستغنى )
Kemudian, orang zuhud ( زاهد ).
Kemudian, orang yang rela dengan yang ada( راضى ).
Kemudian, orang yang merasa cukup dengan yang ada ( قانع ).
Kemudian, orang yang rakus( حريص ).
Dan orang yang sangat memerlukan (مضطر).
maka tergambarlah pada diri orang itu : zuhud, rela dan merasa cukup dengan yang ada (al-qana’ah).
ﻳﺘﺼﻮﺭ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻟﻪ ﺧﻤﺴﺔ ﺃﺣﻮﺍﻝ ﻋﻦ ﺍﻟﻔﻘﺮ ﻭﻧﺤﻦ ﻧﻤﻴﺰﻫﺎ ﻭﻧﺨﺼﺺ ﻛﻞ ﺣﺎﻝ ﺑﺎﺳﻢ ﻟﻨﺘﻮﺻﻞ ﺑﺎﻟﺘﻤﻴﻴﺰ ﺇﻟﻰ ﺫﻛﺮ ﺃﺣﻜﺎﻣﻬﺎ ﺍﻟﺤﺎﻟﺔ
ﺍﻷﻭﻟﻰ ﻭﻫﻲ ﺍﻟﻌﻠﻴﺎ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺑﺤﻴﺚ ﻟﻮ ﺃﺗﺎﻩ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﻟﻜﺮﻫﻪ ﻭﺗﺄﺫﻯ ﺑﻪ ﻭﻫﺮﺏ ﻣﻦ ﺃﺧﺬﻩ ﻣﺒﻐﻀﺎ ﻟﻪ ﻭﻣﺤﺘﺮﺯﺍ ﻣﻦ ﺷﺮﻩ ﻭﺷﻐﻠﻪ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﺰﻫﺪ ﻭﺍﺳﻢ ﺻﺎﺣﺒﻪ ﺍﻟﺰﺍﻫﺪ
ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺑﺤﻴﺚ ﻻ ﻳﺮﻏﺐ ﻓﻴﻪ ﺭﻏﺒﺔ ﻳﻔﺮﺡ ﻟﺤﺼﻮﻟﻪ ﻭﻻ ﻳﻜﺮﻫﻪ ﻛﺮﺍﻫﺔ ﻳﺘﺄﺫﻯ ﺑﻬﺎ ﻭﻳﺰﻫﺪ ﻓﻴﻪ ﻟﻮ ﺃﺗﺎﻩ ﻭﺻﺎﺣﺐ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺤﺎﻟﺔ ﻳﺴﻤﻰ ﺭﺍﺿﻴﺎ
ﺍﻟﺜﺎﻟﺜﺔ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻭﺟﻮﺩ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﺃﺣﺐ ﺇﻟﻴﻪ ﻣﻦ ﻋﺪﻣﻪ ﻟﺮﻏﺒﺔ ﻟﻪ ﻓﻴﻪ ﻭﻟﻜﻦ ﻟﻢ ﻳﺒﻠﻎ ﻣﻦ ﺭﻏﺒﺘﻪ ﺃﻥ ﻳﻨﻬﺾ ﻟﻄﻠﺒﻪ ﺑﻞ ﺇﻥ ﺃﺗﺎﻩ ﺻﻔﻮﺍ ﻋﻔﻮﺍ ﺃﺧﺬﻩ ﻭﻓﺮﺡ ﺑﻪ ﻭﺇﻥ ﺍﻓﺘﻘﺮ ﺇﻟﻰ ﺗﻌﺐ ﻓﻲ ﻃﻠﺒﻪ ﻟﻢ ﻳﺸﺘﻐﻞ ﺑﻪ ﻭﺻﺎﺣﺐ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺤﺎﻟﺔ ﻧﺴﻤﻴﻪ ﻗﺎﻧﻌﺎ ﺇﺫ ﻗﻨﻊ ﻧﻔﺴﻪ ﺑﺎﻟﻤﻮﺟﻮﺩ ﺣﺘﻰ ﺗﺮﻙ ﺍﻟﻄﻠﺐ ﻣﻊ ﻣﺎ ﻓﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺮﻏﺒﺔ ﺍﻟﻀﻌﻴﻔﺔ
ﺍﻟﺮﺍﺑﻌﺔ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺗﺮﻛﻪ ﺍﻟﻄﻠﺐ ﻟﻌﺠﺰﻩ ﻭﺇﻻ ﻓﻬﻮ ﺭﺍﻏﺐ ﻓﻴﻪ ﺭﻏﺒﺔ ﻟﻮ ﻭﺟﺪ ﺳﺒﻴﻼ ﺇﻟﻰ ﻃﻠﺒﻪ ﻭﻟﻮ ﺑﺎﻟﺘﻌﺐ ﻟﻄﻠﺒﻪ ﺃﻭ ﻫﻮ ﻣﺸﻐﻮﻝ ﺑﺎﻟﻄﻠﺐ ﻭﺻﺎﺣﺐ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺤﺎﻟﺔ ﻧﺴﻤﻴﻪ ﺑﺎﻟﺤﺮﻳﺺ
ﺍﻟﺨﺎﻣﺴﺔ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﺎ ﻓﻘﺪﻩ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﻣﻀﻄﺮﺍ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﺎﻟﺠﺎﺋﻊ ﺍﻟﻔﺎﻗﺪ ﻟﻠﺨﺒﺰ ﻭﺍﻟﻌﺎﺭﻱ ﺍﻟﻔﺎﻗﺪ ﻟﻠﺜﻮﺏ ﻭﻳﺴﻤﻰ ﺻﺎﺣﺐ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺤﺎﻟﺔ ﻣﻀﻄﺮﺍ ﻛﻴﻔﻤﺎ ﻛﺎﻧﺖ ﺭﻏﺒﺘﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﻄﻠﺐ ﺇﻣﺎ ﺿﻌﻴﻔﺔ ﻭﺇﻣﺎ ﻗﻮﻳﺔ ﻭﻗﻠﻤﺎ ﺗﻨﻔﻚ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺤﺎﻟﺔ ﻋﻦ ﺍﻟﺮﻏﺒﺔ ﻓﻬﺬﻩ ﺧﻤﺴﺔ ﺃﺣﻮﺍﻝ ﺃﻋﻼﻫﺎ ﺍﻟﺰﻫﺪ ﻭﺍﻻﺿﻄﺮﺍﺭ ﺇﻥ ﺍﻧﻀﻢ ﺇﻟﻴﻪ ﺍﻟﺰﻫﺪ ﻭﺗﺼﻮﺭ ﺫﻟﻚ ﻓﻬﻮ ﺃﻗﺼﻰ ﺩﺭﺟﺎﺕ ﺍﻟﺰﻫﺪ ﻛﻤﺎ ﺳﻴﺄﺗﻲ ﺑﻴﺎﻧﻪ ﻭﻭﺭﺍﺀ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﺣﻮﺍﻝ ﺍﻟﺨﻤﺴﺔ ﺣﺎﻟﺔ ﻫﻲ ﺃﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺍﻟﺰﻫﺪ ﻭﻫﻲ ﺃﻥ ﻳﺴﺘﻮﻱ ﻋﻨﺪﻩ ﻭﺟﻮﺩ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﻭﻓﻘﺪﻩ ﻓﺈﻥ ﻭﺟﺪﻩ ﻟﻢ ﻳﻔﺮﺡ ﺑﻪ ﻭﻟﻢ ﻳﺘﺄﺫ ﻭﺇﻥ ﻓﻘﺪﻩ
*****
ﻓﻘﺪ ﻋﺮﻓﺖ ﺇﺫﻥ ﺃﻥ ﺍﻟﻤﺮﺍﺗﺐ ﺳﺖ ﻭﺃﻋﻼﻫﺎ ﺭﺗﺒﺔ ﺍﻟﻤﺴﺘﻐﻨﻰ ﺛﻢ ﺍﻟﺰﺍﻫﺪ ﺛﻢ ﺍﻟﺮﺍﺿﻰ ﺛﻢ ﺍﻟﻘﺎﻧﻊ ﺛﻢ ﺍﻟﺤﺮﻳﺺ ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻤﻀﻄﺮ ﻓﻴﺘﺼﻮﺭ ﻓﻰ ﺣﻘﺔ ﺃﻳﻀﺎ ﺍﻟﺰﻫﺪ ﻭﺍﻟﺮﺿﺎ ﻭﺍﻟﻘﻨﺎﻋﺔ ﻭﺩﺭﺟﻪ ﺗﺨﺘﻠﻒ ﺑﺤﺴﺐ ﺍﺧﺘﻼﻑ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﺣﻮﺍﻝ ﻭﺍﺳﻢ ﺍﻟﻔﻘﻴﺮ ﻳﻄﻠﻖ ﻋﻠﻰ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺨﻤﺴﺔ ﺃﻣﺎ ﺗﺴﻤﻴﺔ ﺍﻟﻤﺴﺘﻐﻨﻰ ﻓﻘﻴﺮﺍ ﻓﻼ ﻭﺟﻪ ﻟﻬﺎ ﺑﻬﺬﺍ ﺍﻟﻤﻌﻨﻰ ﺑﻞ ﺇﻥ ﺳﻤﻰ ﻓﻘﻴﺮﺍ ﻓﺒﻤﻌﻨﻰ ﺁﺧﺮ ﻭﻫﻮ ﻣﻌﺮﻓﺘﻪ ﺑﻜﻮﻧﻪ ﻣﺤﺘﺎﺟﺎ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﻰ ﺟﻤﻴﻊ ﺃﻣﻮﺭﻩ ﻋﺎﻣﺔ ﻭﻓﻰ ﺑﻘﺎﺀ ﺍﺳﺘﻐﻨﺎﺋﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﺧﺎﺻﺔ ﻓﻴﻜﻮﻥ ﺍﺳﻢ ﺍﻟﻔﻘﻴﺮ ﻟﻪ
والله اعلم...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.