Minggu, 17 Juni 2018

Sholawat Nariyah

PENDAPAT BEBERAPA ULAMA TENTANG SHOLAWAT "NARIYAH",.,.

Nama lengkap Penulis Sholawat Nariyah adalah:
Imam Abu Ishaq Ibrahim al-Taziy Ibn Muhammad Ibn Ali Ibn Malik Ibn Abdullah Ibn Ahmad Ibn Isa al-Ridha Ibn Musa al-Murtadha Ibn Abdullah Ibn Abi Ja’far al-Shadiq Ibn Muhammad al-Nathiq Ibn Ali Zainal Abidin Ibn Abdullah Ibn Hamzah Ibn Idris Ibn Abdullah al-Kamil Ibn al-Hasan al-Mutsanna Ibn Hasan al-Sibt Ibn Ali Ibn Abi Thalib.
[Syaikh Ibn Sha’ad al-Tilimsaniy, al-Najm al-Tsaqib Fi Ma Li Auliya ALLAH Min al-Mafahir Wa al-Manaqib,

Shalawat ini juga dikenal dengan sebutan “Sholawat TAFRIJIYAH”
Yang berarti mMelapangkan Kesulitan.
Sebagian ulama menamakannya dengan Sholawat TAZIYAH lantaran dinisbatkan kepada penyusun shalawat tersebut,
Yaitu Syaikh Abu Ishaq Ibrahim al-Taziy. Sebagian lainnya menamakannya shalawat KAMILAH, artinya yang sempurna,
Penamaan ini dikutip dari redaksi shalawat itu sendiri.

         

Oleh menduduk Maghrib (Maroko) shalawat ini juga dikenal Shalawat Nariyah yang berarti api karena sifatnya yang mustajab.
Lantaran apabila mereka ingin mendapatkan kesuksesan hajat dan terhindar dari bahaya, kemudian mereka berkumpul di satu majelis membaca shalawat tersebut bersama-sama sebanyak 4444 kali, maka mereka mendapatkan apa yang mereka niatkan, segala hajat akan terkabul dengan cepat seperti cepatnya kobaran api yang membakar jerami.[Syaikh Muhammad Haqqiy al-Naziliy, Khazinah al-Asrar Jaliyah al-Azkarh)

        
Yang lebih utama hitungan 4444 kali shalawat Tafrijiyyah dibaca oleh satu orang dalam satu waktu. Namun apabila terasa berat,
Jumlah 4444 kali itu bisa juga dibaca secara bersama, Dengan dibagi setiap orang mendapat jatah sekian.

Mengenai shalawat ini, Imam al-Qurthubiy menuturkan:
Bahwa siapa saja yang membacanya secara rutin setiap hari sebanyak 41 kali atau 100 kali atau lebih, ALLAH akan melenyapkan kecemasan dan kesusahannya, menghilangkan kesulitan dan penyakitnya, memudahkan segala urusannya, menerangi hatinya, meninggikan kedudukannya, memperbaiki keadaannya, meluaskan rizkinya, membukakan baginya segala pintu kebaikan, dan lain-lain.
(Syaikh Yusuf Ibn Ismail al-Nabhaniy, Afdhal al-Shalawat Ala Sayyid al-Sadat)

         

Ahlul Asrar menamakan shalawat Tafrijiyyah dengan nama “Miftah al-Kanzi al-Muhitl linaili muaradi al-Abid”
(kunci Perbendaharaan Samudera untuk Menggapai Tujuan Hamba).

Imam as-Sanusiy berkata: “Siapa saja yang melazimi membaca shalawat Tafrijiyyah setiap hari sebanyak 11 kali, maka seakan-akan rizki dari langit turun kepadanya dan rizki dari bumi tumbuh untuknya.”

         
Imam ad-Dinawariy mengatakan:
”Siapa saja yang lazim membacanya 11 kali setiap selesai shalat dan dijadikan wiridan, maka rizkinya tidak akan pernah putus.
Siapa saja yang menetapi untuk membacanya setiap selesai shalat shubuh sebanyak 41 kali, maka segala hajatnya akan di ijabahi.
Siapa saja yang menetapi untuk membacanya setiap hari 100 kali, maka akan mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan segala hal melebihi apa yang ia sangka.
Siapa saja yang menetapi untukmembacanya setiap hari sebanyak 313, maka ALLAH akan membukakan baginya tabir segala rahasia. Siapa saja menetapi untuk membacanya 1000 kali, maka ALLAH akan memberikan sesuatu yang tidak bisa disifati oleh manusia, belum pernah terlihat mata manusia, belum pernah terdengar telinga mnusia, dan belum terlintas dalam fikiran manusia.
(Syaikh Muhammad Haqqiy al-Naziliy, Khazinah al-Asrar Jaliyah al-Azkarh.
Syaikh Yusuf Ibn Ismail al-Nabhaniy, Afdhal al-Shalawat Ala Sayyid al-Sadat)

Pengarang kitab Sirrul Asrar mengatakan: “Fadhilah shalawat Nariyah atau shalawat Kamilah yang disebutkan di atas akan didapatkan dengan syarat mudawamah (konsisten) membacanya.”
(Syaikh Muhammad Haqqiy al-Naziliy, Khazinah al-Asrar Jaliyah al-Azkarh. 182.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.