Rabu, 28 Oktober 2020

Maulid Nabi SAW

MAULID NABI MUHAMMAD SAW
dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia setiap tanggal 12 Rabiul Awal. Di Indonesia, hari kelahiran Rasulullah bertepatan dengan hari ini, Kamis (29/10/2020)

Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, tak ada salahnya menceritakan tentang kisah nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT ke dunia ini. Banyak sifat-sifatnya dan perjalanan hidupnya yang dapat dipelajari dan diteladani dalam keseharian.

Nabi Muhammad yang merupakan Nabi akhir zaman ini lahir di Makkah pada tahun gajah atau sekitar 570 Masehi. Disebut tahun gajah karena saat itu ada pasukan gajah yang dipimpin oleh Abharah Habasyah, yang ingin merobohkan Ka'bah.

Mengutip Sirah Nabawiyah karya Abdul Hasan 'Ali Al-Hasani An-Nadwi', beberapa sejarawan dan pakar hadist mengatakan, menjelang kelahiran Nabi Muhammad, ada sejumlah peristiwa besar yang terjadi.

"Peristiwa itu di luar nalar manusia, mengarah pada dimulainya era baru bagi alam dan kehidupan manusia," tulis Abdul Hasan dalam Surah Nabawiyah.

Beberapa peristiwa besar itu, seperti singgasana Raja Persia Kisra Anusyirwan yang bergoyang dan 14 balkon istananya ikut runtuh. Selain itu, padamnya api sesembahan kaum Majusi di kuil pemujaan di Persia (sekarang Iran), yang sebelumnya tak pernah padam.

Peristiwa besar lain menjelang kelahiran Nabi Muhammad, yaitu air Danau 'A' yang dikultuskan oleh masyarakat Persia, tiba-tiba surut. Tasik Sava atau semenajung suci bagi masyarakat Persia pun mendadak tenggelam.

Sementara di Makkah, pasukan gajah yang dipimpin Raja Yaman, Abrahah gagal menyerang Ka'bah. Tak lama setelah itu, Nabi Muhammad lahir.

*****

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مِنْ أَشَدِّ أُمَّتِي لِي حُبًّا نَاسٌ يَكُونُونَ بَعْدِي يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ رَآنِي بِأَهْلِهِ وَمَالِهِ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda: “Yang paling cinta kepadaku di antara umatku adalah orang-orang yang hidup sesudahku, di mana salah seorang di antara mereka ingin melihatku walau harus mengorbankan keluarga dan harta benda.” (HR. Muslim bab Fii man yawaddu ru’yatan nabiyyi shallallahu ‘alaihi wa sallam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.